dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2002:57. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa ke1as VII SMP Negeri 19 Tegal Tahun Pe1ajaran
20072008 dengan jumlah seluruhnya 200 siswa yang terbagi ke dalam lima kelas yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, dan VII E.
2. Sampel
Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu memilih dua kelas dari lima kelas yang ada secara random.
Satu kelas untuk kelas eksperimen dan satu kelas lainnya untuk kelas kontrol. Dari dua kelas tersebut diberikan perlakuan yang berbeda, untuk kelas eksperimen diajar
dengan pendekatan konstruktivisme berbantuan CD pembelajaran, sedangkan kelas kontrol diajar dengan model konvensional.
Dalam penentuan sampel dilakukan :
a. Uji Normalitas
Langkah awal untuk menganalisis data adalah menguji kenormalan distibusi sampel. Untuk keperluan pengujian diadakan penghitungan frekuensi
teoritik f
h
dan hasil pengamatan f
o
yang didapat dari sampel, masing-masing menyatakan frekuensi dalam kelas interval. Harga f
h
didapat dari hasil kali antara n dengan perluasan atau luas dibawah kurva normal untuk interval yang bersangkutan.
Hipotesis yang akan diuji H
o
sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, dan H
1
sampel berasal tidak dari populasi berdistribusi normal.
Selanjutnya X
2
dihitung dengan rumus:
∑
− =
h h
o
f f
f X
2 2
Arikunto, 2006:290
Keterangan :
o
f = frekuensi pengamatan
h
f = hasil yang diharapkan Kriteria pengujian adalah H
o
ditolak jika
2
X 1
1
2
− −
K X
α dengan taraf
signifikan α = 0,05.
Untuk menguji kenormalan sampel, menggunakan bantuan software SPSS versi 12.00. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3. berikut :
Tabel 3.1. Uji Normalitas Sampel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Y N
Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Absolute Differences Positive
Negative Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp.Sig. 2-tailed 40
17,280 2,491
0,181 0,137
-0,181 1,143
0,147 a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data
Dari Tabel 3.1 di atas dapat dilihat Kolmogorov-Smirnov berdasarkan nilai ulangan blok semester 1 kelas VIIA dan kelas VIID diperoleh nilai signifikan sama dengan
0,147 lebih dari 0,05, berarti kedua sampel dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Kesamaan Varians.
Untuk menguji asumsi bahwa sampel berangkat dari kondisi yang sama, digunakan uji kesamaan varians dari kedua kelompok. Dengan H
o
adalah tidak ada perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok sampel.
Rumus yang dugunakan adalah sebagai berikut :
k N
S n
S
i i
p
− −
=
∑
2 2
1
Walpole, 1986 : 400 Kriteria pengujian adalah
H
o
:
2 2
2 1
σ σ =
H
1
:
2 2
2 1
σ σ ≠
Untuk menguji kesamaan varians, menggunakan bantuan software SPSS versi 12.00. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut :
Tabel 3.2 Uji Homogenitas Sampel
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df
1
df
2
Sig. 2,573
1 78
0,113 Uji Homogenitas untuk menguji apakah sampel mempunyai varians yang sama.
Hipotesis untuk mengetahui pengujian apabila : H
o
: kedua sampel mempunyai varians sama H
1
: kedua sampel mempunyai varians berbeda.
Sebagai dasar pengambilan keputusan untuk kedua hipotesis
tersebut berdasarkan nilai probabilitas. Berdasarkan Tabel 3.2 Uji Homogenitas Sampel diperoleh bahwa nilai signifikan sama dengan 0,113 lebih dari 0,05, sehingga
H diterima. Jadi kedua varians tersebut sama signifikan. Hal ini berarti bahwa kedua
kelas yaitu kelas VIIA dan kelas VIID berangkat dari kemampuan awal yang sama, sehingga bila diberi perlakuan yang berbeda akan timbul perbedaan sebagai akibat
dari perlakuan tersebut.
3. Variabel Penelitian