11 a. Strategi Integrasi Integration Strategy. Strategi ini menghendaki agar
perusahaan melakukan pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok dan para pesaingnya, misalnya melalui merger, akuisisi atau
membuat perusahaan sendiri. b. Strategi Intensif Intensive Strategy. Strategi ini memerlukan usaha-usaha
yang intensif untuk meningkatkan posisi persaingan perusahaan melalui produk yang ada.
c. Strategi Diversifikasi Diversification Strategy. Strategi ini dimaksudkan untuk menambah produk-produk baru. Strategi ini makin kurang populer,
paling tidak ditinjau dari sisi tingginya tingkat kesulitan manajemen dalam mengendalikan aktivitas perusahaan yang berbeda-beda.
d. Strategi Bertahan Defensive Strategy. Strategi ini dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar
atau dengan kata lain untuk menghindari kebangkrutan perusahaan.
2.3.1 Strategi Integrasi Integration Strategy
Integrasi ke depan, Integrasi ke belakang dan Integrasi horizontal merupakan tiga macam strategi yang termasuk kedalam kelompok strategi
integrasi. Kegiatannya secara kolektif sering dianggap secara strategi integrasi vertikal Vertical Integration strategy. Strategi ini menghendaki agar perusahaan
melakukan pengawasan yang lebih terhadap distributor, pemasok atau para pesaing baik melalui marger, akuisisi atau membuat perusahaan sendiri David,
2006. Berikut penjelasan ketiga strategi integrasi :
Universitas Sumatera Utara
12
1 Strategi Integrasi ke depan. Strategi ini menghendaki agar perusahaan
mempunyai kemampuan yang besar terhadap pengendalian para distributor atau pengecer mereka bila perlu dengan dengan memilikinya. Berkaitan
dengan kepemilikan dan kendali yang besar, belakangan ini banyak produsen yang mengaplikasi strategi integrasi ke depan. Satu cara efektif
dalam penerapannya adalah pewaralabaan franchising. Sebagai contoh : salah satu produsen makanan kebab memperbanyak jumlah dengan cara
menjual waralaba Kebab Turki kepada pembeli, sehingga sering kita jumpai kios-kios Kebab di lingkungan masyarakat.
2 Strategi Integrasi ke Belakang. Merupakan sebuah usaha strategi yang
mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan. Strategi tersebut sangant tepat ketika pemasok perusahaan
yang ada saat ini tidak dapat diandalkan, terlampau mahal, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. Sebagai contoh : Hotel Hilton
membeli sebuah perusahaan manufaktur furnitur yang besar untuk memenuhi kebutuhan Hotel Hilton itu sendiri.
3 Strategi Integrasi Horizontal. Strategi yang mengupayakan kepemilikan
atau kendali yang lebih besar atas pesaing perusahaannya. Salah satu tren paling signifikan dalam manajemen strategis
dewasa ini adalah meningkatnya pemakai integrasi horizontal sebagai strategi pertumbuhan.
merger, akuisisi, pengambilalihan takeover diantara para pesaing memungkinkan peningkatan skala ekonomi serta mendorong transfer
sumber daya dan kompetensi. Sebagai contoh di Indonesia, MNC memiliki beberapa anak perusahaan, yaitu Koran Sindo, RCTI, TPI,dan
Universitas Sumatera Utara
13 Global TV. Setiap di visi dari MNC tersebut memiliki peran, karakter dan
audiensnya masing-masing, tetapi memiliki satu tujuan yang sama mendapatkan keuntungan finansial bagi perusahaan induknya yang tentu
saja hanya dimiliki oleh beberapa orang semata Umar, 2004
2.3.2 Strategi Intensif Intensive Strategy