Patofisiologi Stroke Iskemik Stroke Iskemik 1. Definisi Stroke Iskemik

Dilatasi kardiomiopati Lesi valvular Stenosis mitral Katup mekanikal Endocarditis bakterial Paradoksikal embolus Atrial septal defect Patent foramen ovale Atrial septal aneurysm Spontaneus echo contrast Trombotik trombositopenik purpura Disseminated Intravascular Coagulation Disproteinemia Sindrom nefrotik Inflammatory Bowel Disease Kontrasepsi oral Trombosis sinus venosus Fibromuskular displasia Vaskulitis Vaskulitis sistemik Primary CNS vasculitis Meningitis Kardiogenik Kalsifikasi katup mitral Atrial myxoma Tumor intrakardiak Marantic endocarditis Libman-Sacks endocarditis Subarachnoid hemorrhage vasospasm Obat-obatan: kokain, amfetamin Penyakit Moyamoya Eklampsia

2.3.4. Patofisiologi Stroke Iskemik

Tersumbatnya pembuluh darah intrakranial akut menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak. Normalnya aliran darah ke otak adalah 50 ml100 gr otakmenit. Jika terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis, Universitas Sumatera Utara maka akan meningkatkan autoregulasi sebagai kompensasi dalam mempertahankan level secara konstan aliran darah otak terhadap perubahan tekanan darah. Kecepatan aliran darah di otak bervariasi antara 40- 70cmdetik. Apabila aliran darah otak meningkat atau arteri menyempit, kecepatan segmen arteri juga akan meningkat. Hal ini mengindikasikan adanya toleransi tinggi terhadap hipertensi dan juga sensitif terhadap hipotensi. Sel membran dan fungsi sel akan terganggu sangat parah seandainya aliran darah otak turun di bawah 10 ml100 grmenit. Sel neuron tidak akan bertahan hidup jika aliran darah di bawah 5 ml100 grmenit Sjahrir, 2003. Apabila tidak ada aliran darah ke otak dalam waktu 4-10 menit, hal ini akan menyebabkan kematian otak. Jika aliran darah diperbaiki sebelum terjadi kematian sel, kemungkinan pasien hanya menunjukkan gejala Transient Ischemic Attack Smith, 2006. Dalam keadaan normal konsumsi oksigen di ukur sebagai CMRO 2 Cerebral Metabolic Rate for Oxygen normal 3,5 cc100 gr otakmenit. Keadaan hipoksia juga mengakibatkan produksi molekul oksigen tanpa pasangan elektron. Keadaan ini disebut oxygen-free radicals. Radikal bebas ini akan menyebabkan oksidasi fatty acid di dalam organel sel dan plasma sel yang mengakibatkan disfungsi sel. Otak normal membutuhkan 500 cc O 2 dan 75-100 mg glukosa setiap menitnya. Dalam keadaan hipoksia, akan terjadi proses anaerob glikolisis dalam pembentukan ATP dan laktat sehingga akhirnya produksi energi menjadi kecil dan terjadi penumpukan asam laktat, baik di dalam sel ataupun di luar sel. Akibatnya, finsi metabolisme saraf terganggu. Jika neuron iskemik, terjadi beberapa perubahan kimiawi yang berpotensi dan memacu peningkatan kematian sel. Hal ini disebabkan sel membran tidak mampu mengontrol keseimbangan ion intra dan ekstra sel. Derajat keparahan iskemik bervariasi dalam zona yang berbeda di daerah yang di supply oleh arteri tersebut. Pada pusat zona tersebut aliran darah sangatlah rendah 0-10 ml100 grmenit dan kerusakan iskemik sangat parah dapat menyebabkan nekrosis. Proses ini disebut core of infarct. Di daerah Universitas Sumatera Utara pinggir zona tersebut aliran darah agak lebih besar sekitar 10-20 ml100 mgmenit karena adanya aliran kolateral sekitarnya, sehingga menyebabkan kegagalan elektrik tanpa disertai kematian sel permanen. Daerah ini disebut daerah iskemik penumbra, keadaan antara hidup dan mati, tergantung aliran darah dan oksigen yang adekuat untuk suatu restorasi. Adanya respon inflamasi akan memperburuk keadaan iskemik yang memperberat bagi perkembangan infark serebri. Beberapa penelitian menunjukkan pada penderita stroke iskemik didapati perubahan kadar sitokin. Produksi sitokin yang berlebih akan mengakibatkan plugging mikrovaskular serebral dan pelepasan mediator vasokonstruktif endothelin sehingga memperberat aliran darah. Selain itu juga menyebabkan eksaserbasi kerusakan blood brain barrier dan parenkim melalui pelepasan enzim hidrolitik, proteolitik, da produksi radikal bebas yang akan memicu apoptosis dan menambah neuron yang mati.

2.3.5. Faktor Risiko Stroke Iskemik