Sejarah Sistem Multi Level Marketing

BAB II LEGALITAS BISNIS MLM DI INDONESIA SERTA KAITANNYA

TERHADAP BISNIS BERKEDOK MLM

A. Sejarah Sistem Multi Level Marketing

Penjualan langsung telah dikenal sejak manusia melakukan pertukaran dalam bentuk natura barter barang dengan barang hingga manusia mengenal uang sebagai alat pembayaran yang dapat diterima secara umum. Pertukaran natura merupakan aktivitas ekonomi yang diterapkan dalam sistem ekonomi pasar. Sistem ini sebagai bentuk pertukaran ekonomi yang mengiringi pertumbuhan perusahaan telah berkembang pesat hingga menampilkan wajahnya yang paling modern yaitu Multi Level Marketing MLM. 23 Sistem MLM berasal dari Amerika Serikat dan mulai diperkenalkan secara ilmiah oleh dua orang Profesor Pemasaran dari Universitas Chicago, yaitu Karl Ramburg dan Robert Metcalt pada tahun 1945. 24 Menurut sejarahnya embrio atau cikal bakal sistem MLM berasal dari sistem penjualan langsung direct selling yang dipopulerkan oleh perusahaan- perusahaan di Amerika Serikat pada abad ke-18. Perusahaan pada masa itu menerapkan sistem penjualan langsung karena belum tersedia sarana seperti televisi, radio, atau internet untuk mengiklankan sebuah produk. Perusahaan umumnya mengirim tenaga penjual sales ke kota-kota untuk memasarkan 23 M. Fachrur Rozi, op.cit., hlm. 14-15. 24 Jabbar Ibrahim, 2009, MLM Bikin Saya Kaya Raya, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, hlm. 10. Universitas Sumatera Utara produk secara langsung kepada konsumen dari rumah ke rumah knock on doors to market and sell products. 25 Sistem penjualan langsung mulai dikembangkan oleh Henry Heinz di perusahaan Heinz Company yang ia dirikan di Sharpsburg, Pennsylvania, AS pada tahun 1869. 26 Heinz membangun sebuah organisasi penjualan beranggotakan 400 orang salesman untuk menjual secara langsung berbagai produk sayuran seperti kecap, saus, dan acar kepada orang-orang yang tidak membuatnya untuk kebutuhan sendiri. 27 Sistem penjualan langsung selanjutnya lebih dipopulerkan lagi oleh David McConnel di perusahaan The California Perfume Company yang ia dirikan pada tahun 1886 di New York. McConnel sampai tahun 1906 berhasil membangun armada bisnisnya mencapai 10.000 sales representatives untuk memasarkan 117 jenis produk hingga ke mancanegara. Seiring dengan perkembangan usaha dan semakin beragamnya produk yang dipasarkan, maka pada tahun 1939 The California Perfume Company diganti namanya menjadi Avon The Company For Women. 28 Sistem penjualan langsung selanjutnya dikembangkan oleh Carl F Rehnborg melalui perusahaan Nutrilite Products Company, Inc yang ia dirikan pada tahun 1934 di California. Nutrilite menerapkan sistem bonus sebesar 2 dari total volume penjualan kepada setiap penjual distributor yang berhasil merekrut, melatih dan membantu penjual baru untuk menjual vitamin dan makanan 25 http:www.articlesnatch.comArticleMarketing-Multilevel---A-Guide-To-Growing- Your-Multi-Level-Marketing-Business1615595, diakses tanggal 13 Januari 2012. 26 http:en.wikipedia.orgwikiHenry_J._Heinz, diakses tanggal 13 Januari 2012. 27 http:www.articlesnatch.com, op.cit. 28 Jabbar Ibrahim, op.cit., hlm. 12. Universitas Sumatera Utara kesehatan Nutrilite kepada konsumen. Ini merupakan pertama kalinya vitamin dan makanan kesehatan Nutrilite dijual melalui sistem Multi Level Marketing MLM. 29 Pada tahun 1950-an Nutrilite mengalami persoalan internal dalam manajemen perusahaan sehingga Forrest Shaklee memutuskan untuk keluar dari keanggotaan distributor. Shaklee kemudian mendirikan Shaklee Corporation pada tahun 1956 dengan meniru pola bisnis MLM yang diterapkan Nutrilite. Shaklee adalah seorang ilmuwan dan ahli riset yang menyebabkannya mampu mengembangkan Shaklee dengan memproduksi berbagai jenis makanan kesehatan nutrisi. Shaklee memiliki sekitar 200 item produk yang berhasil dipasarkan ke beberapa negara di luar AS seperti Kanada, Meksiko, Filiphina, Malaysia, Singapura dan Jepang. 30 Richard DeVos dan Jay Van Andel, dua orang mantan distributor Nutrilite yang lain mendirikan Amway Corporation di Ada, Michigan, California pada tahun 1959. Produk awal yang mereka jual adalah LOC Liquid Organic Cleaner, yaitu cairan pembersih serbaguna biodegradable yang aman bagi lingkungan. Amway sebagaimana halnya Shaklee menerapkan sistem penjualan langsung dengan komisi berjenjang yang mereka pelajari selama menjadi distributor Nutrilite. 31 29 Jabbar Ibrahim, loc.cit. 30 Andrias Harefa, 2007, Menapaki Jalan DS-MLM, Yogyakarta, Gradien Books, hlm. 18. 31 Jabbar Ibrahim, op.cit., hlm. 17. Sistem MLM tersebut kemudian membesarkan nama Amway, bahkan melebihi popularitas Shaklee di mancanegara. Amway sampai tahun 1980 telah dikenal di sebelas negara di luar AS, yaitu Kanada 1962, Australia 1971, Ireland 1973, Inggris 1973, Hongkong 1974, Jerman 1975, Malaysia Universitas Sumatera Utara 1976, Perancis 1977, Belanda 1978, Jepang 1979 dan Switzerland 1980. 32 Amway juga membeli perusahaan Nutrilite pada tahun 1972 dan membuatnya menjadi salah satu lini produk yang diandalkan hingga kini. Kesuksesan Amway kemudian mendorong tumbuhnya berbagai jenis perusahaan berbasis MLM di seluruh dunia. 33 Keberadaan MLM sendiri di Indonesia diawali dengan berdirinya Creative Network International CNI pada tahun 1986 di Bandung dengan nama PT Nusantara Sun-Chlorella Tama NSCT. Perusahaan ini didirikan oleh keluarga Wirawan Chondro, Ginawan Chondro, S. Abrian Natan, dan seorang sahabat mereka dari Malaysia Yanki Regan. PT NSCT pada waktu itu mengadopsi sistem MLM untuk mendistribusikan produk tunggal, yaitu makanan kesehatan Sun Chlorela buatan Jepang. Seiring dengan perkembangan usaha dan semakin banyaknya produk yang dipasarkan, maka pada tahun 1992 PT NSCT diganti namanya menjadi PT Centranusa Insancemerlang. CNI tergolong cukup berhasil dalam mengembangkan bisnisnya hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, India, dan negeri leluhur MLM Amerika Serikat. Kesuksesan CNI kemudian mendorong tumbuhnya berbagai jenis perusahaan berbasis MLM di tanah air. 34 Bisnis MLM di Indonesia kian tumbuh dan berkembang setelah adanya krisis moneter dan ekonomi. Pemain yang terjun di dunia MLM memanfaatkan momentum dan situasi krisis untuk menawarkan solusi bisnis bagi pemain asing 32 Amway, 2008, Pedoman Bisnis, Jakarta, PT Amindoway Jaya, hlm. 38. 33 Andrias Harefa, op.cit., hlm. 20. 34 Ibid., hlm. 30. Universitas Sumatera Utara maupun lokal seperti CNI, Amway, Avon, Tupperware, Sophie Martin, Oriflame, Herbalife International, Prime First New, Greenlite, DXN, dll. 35

B. Pengertian Multi Level Marketing