Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Untuk mempermudah pengertian dan menghindari kesalahan persepsi maka penulis perlu menguraikan dimensi operasional dalam penelitian ini, yaitu : 1. Brand Extention X adalah perluasan merek seperti peluncuran pelembab Ponds yang memiliki kategori yang berbeda dengan pembersih Ponds, dengan indicator Farrah, 2005 : 253 : a. Tingkat kesamaan adalah kemiripan dengan merek pembersih Ponds. b. Reputasi merupakan reputasi pembersih Ponds. c. Tingkat resiko yang diterima merupakan persepsi terhadap resiko dengan menggunakan produk perluasan yaitu pelembab ponds. d. Tingkat inovatif merupakan penerimaan ide baru dan keinginan mencoba merek baru yaitu pelembab ponds. 2. Citra Merek Y adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap pelembab Ponds, dengan indicator Pratiwi, 2009 : 246 : a. Corporate image adalah citra Unilever dalam pandangan masyarakat. b. User Image adalah citra pengguna setelah menggunakan pelembab Ponds. c. Product Image adalah citra pelembab Ponds. 39 3. Kesetiaan pelanggan Z adalah preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada pelembab Ponds dengan indicator Japariyanto, 2007 : 36 : a. Menyampaikan Hal Positif adalah memberitahukan atau menyampaikan hal yang baik kepada pihak lain. b. Merekomendasikan kepada teman adalah memberitahukan kepada teman atau saudara mengenai pelembab Ponds c. Tetap melakukan Pembelian Ulang adalah pernah membeli dan ingin membeli lagi pelembab Ponds

3.1.1. Pengukuran Variabel

Variabel ini diukur dengan data yang berskala likert dengan pengukuran menggunakan skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan semantik diferensial. Skala ini disusun dalam satu garis kontinue dengan jawaban sangat positifnya terletak disebelah kanan, jawaban sangat negatifnya terletak disebelah kiri. 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Tanggapan atau pendapat tersebut dinyatakan dengan memberi skor yang berada dalam rating nilai 1 sampai dengan 7 pada masing-masing skala, dimana nilai 1 menunjukan nilai terendah dan nilai 7 nilai tertinggi. 40 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1. Populasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis persepsi konsumen tentang kepribadian merek induk dan merek-merek perluasan pepsodent; studi kasus pada merek pasta gigi, sikat gigi dan cairan pembersih mulut pepsodent di lingkungan mahasiswa UIN Jakarta

2 41 211

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

Analisis pengaruh citra merek dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan SIM Card Telkomsel: studi kasus pada masyarakat Tangerang Selatan

3 12 129

The influence of service quality and brand image toward customer satisfaction that impacts on costumer loyalty: case study onal-azhar coorperative

0 4 139

Pengaruh Citra Merek Telkomsel terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus : Operator Prabayar Telkomsel di Jawa Barat).

0 0 25

PENGARUH PERLUASAN PRODUK TERHADAP CITRA MEREK PONDS DI GIANT RUNGKUT SURABAYA.

0 2 76

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE MEREK NOKIA (Studi pada Mahasiswa S-1 Reguler UPN “Veteran” Jawa Timur).

0 0 88

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PONDS (Studi Kasus Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur) SKRIPSI

0 0 19

PENGARUH PERLUASAN PRODUK TERHADAP CITRA MEREK PONDS DI GIANT RUNGKUT SURABAYA

0 0 24