bebeda
be- + beda prefiks kata dasar
Jadi, prefiks be- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks ber- dalam bahasa Indonesia.
e. Betomu
Kata betomu terbentuk dari kata dasar tomu yang dibubuhi prefiks be-. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut.
betomu
be- + tomu prefiks kata dasar
Jadi, prefiks be- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks ber- dalam bahasa Indonesia.
4.3.1.1 1.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks Be- a. Bentuk prefiks be-
Bentuk awalan be- dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi bentuk seperti pada bahasa Indonesia. Bentuk prefiks ber- dalam bahasa Indonesia
memiliki variasi bentuk ber-, be-, dan bel-. b. Fungsi prefiks be-
Awalan be- dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata kerja, kata sifat, kata bilangan, dan kata nominal seperti contoh
a Betomu → tomu
b Begurau → gurau kata kerja
c Besedih → sedih kata sifat
d Besepeda → sepeda kata nominal
c. Makna prefiks be- Makna prefiks be- dengan bentuk dasarnya dalam bahasa Dayak Linoh muncul
berbagai makna yang dapat digolongkan sebagai berikut: a
Menyatakan makna ‘suatu perbuatan yang aktif’, ialah perbuatan yang dilakukan oleh pelaku yang menduduki fungsi subyek yang bentuk
dasarnya berupa pokok kata dan kata kerja seperti: bejuang, benyanyi, dan begurau.
b Menyatakan makna ‘dalam keadaan’ atau ‘statif’ ialah pada kata-kata
berafiks be- yang bentuk dasarnya berupa kata sifat seperti: besedih dan besenang.
c Menyatakan makna ‘memakai’, ‘menggunakan’, ‘mengendarai’, seperti:
Besepeda : orang yang menggunakan sepeda
Beingan : mengeluarkan suara
d Menyatakan makna ‘menjadi kelompok’
Bepokat : kita harus menjadi satu satu kelompok
4.3.1.1.2 Prefiks N- dan Ng- Prefiks N- dan Ng- dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan
fungsi dengan prefiks me- dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membuktikan bahwa prefiks N- dan Ng- bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan prefiks me- dalam bahasa Indonesia.
a. Ngisa Kata ngisa terbentuk dari kata dasar isa yang dibubuhi prefiks Ng-. Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. Ngisa
Ng- + isa prefiks kata dasar
b. Ngogak Kata ngogak terbentuk dari kata dasar gogak yang dibubuhi prefiks Ng-. Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. Ngogak
N- + gogak prefiks kata dasar
c. Nglolu Kata nglolu terbentuk dari kata dasar lolu yang dibubuhi prefiks Ng-. Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. Nglolu
Ng- + lolu prefiks kata dasar
Jadi, prefiks N- dan Ng- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks me- dalam bahasa Indonesia.
d. Ngibur Kata ngibur terbentuk dari kata dasar ibur yang dibubuhi prefiks Ng-. Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. Ngibur
Ng- + ibur prefiks kata dasar
Jadi, prefiks N- dan Ng- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks me- dalam bahasa Indonesia.
e. Ngamik Kata ngamik terbentuk dari kata dasar amik yang dibubuhi prefiks Ng-. Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. Ngamik
Ng- + amik prefiks kata dasar
Jadi, prefiks N- dan Ng- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks me- dalam bahasa Indonesia.
4.3.1.1.2 .1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks N-, dan Ng- a. Bentuk prefiks n-, dan ng-
Bentuk awalan n-, dan ng- dalam bahasa Dayak Linoh hanya meliliki bentuk ng-, sedangkan bentuk prefiks meng- dalam bahasa Indonesia memiliki variasi
bentuk mem-, men-, meny- me- dan menge-. b. Fungsi prefiks n-, dan ng-
Awalan n-, dan ng-dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata kerja seperti contoh:
a Ngogak → gogak
b Ngamik → amik
c Nyuman → suman
d Nglatih → latih
c. Makna prefiks n-, dan ng- Awalan n-, dan ng- mempunyai makna seperti berikut:
a Menyatakan makna ‘ mencari’ seperti
Pakai ngogak kemantapan ati iyak keluarga. Untuk mencari kemantapan
hati adalah keluarga. b
Menyatakan makna ‘melakukan’, ‘mengerjakan’ seperti Ngamik mimpi di tanah rantau. Mengambil mimpi ditanah rantau
Cuba ikau nglatih adin kau bang. Sedang melakukan latihan untuk adikya c
Menyatakan makna ‘membuat’,‘menghasilkan’ seperti Nyuman kangkung tabak tahu tok. Sedang membuat sayur kangkung
campur tahu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.1.1.3 Prefiks Te- Prefiks te- dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi
dengan prefiks ter- dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang membuktikan bahwa prefiks te- bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan
prefiks ter- dalam bahasa Indonesia. a. Tebait
Kata tebait terbentuk dari kata dasar bait yang dibubuhi prefiks te-. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut.
Tebait te- + bait
prefiks kata dasar b. Tesisak
Kata tesisak terbentuk dari kata dasar sisak yang dibubuhi prefiks te-. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut.
Tesisak
te- + sisak prefiks kata dasar
c. Teakir Kata teakhir terbentuk dari kata dasar akir yang dibubuhi prefiks te-. Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
teakir
te- + akir prefiks kata dasar
Jadi, prefiks te- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks ter- dalam bahasa Indonesia.
d. Tekadang Kata tekadang terbentuk dari kata dasar kadang yang dibubuhi prefiks te-. Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. tekadang
te- + kadang prefiks kata dasar
Jadi, prefiks te- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks ter- dalam bahasa Indonesia.
e. Tenilai Kata tenilai terbentuk dari kata dasar nilai yang dibubuhi prefiks te-. Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. tenilai
te- + nilai prefiks kata dasar
Jadi, prefiks te- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks ter- dalam bahasa Indonesia.
4.3.1.1.3.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks Te- a. Bentuk prefiks te-
Bentuk awalan te- dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi, sedangkan bentuk prefiks ter- dalam bahasa Indonesia memiliki variasi bentuk
ter-, te-, dan tel- b. Fungsi prefiks te-
Prefiks te- dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai fungsi sebagai pembentuk kata kerja pasif, seperti pada kata tebait dan tedinga, tetapi tidak semua prefiks
berfungsi sebagai kata kerja pasif, ada juga berfungsi sebagai kata kerja intransitif seperti pada kata teuas dan tetiduk.
c. Makna prefiks te- Awalan te- dalam bahasa Dayak Linoh sebagai pembentuk kata kerja memiliki
makna sebagai berikut: a Menyatakan makna ‘ketiba-tibaan’ seperti
iye teuas laga ninga ingan musik. Dia terbangun karena mendengar suara musik
b Menyatakan makna ‘kemungkinan’. Afiks te- yang menyatakan makna ini pada umumnya didahului kata negatif nak atau inak. seperti
keluarga inak tenilai dan nak dapat digonti pakai duit. ‘tidak dapat dinilai’
4.3.1.1.4 Prefiks Ke- Prefiks ke- dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi
dengan prefiks ke- dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang membuktikan bahwa prefiks ke- bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan
prefiks ke- dalam bahasa Indonesia. a. Ketowak
Kata ketowak terbentuk dari kata dasar tawak yang dibubuhi prefiks ke-. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut
ketowak ke- + tawak
Jadi, prefiks ke- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks ke- dalam bahasa Indonesia.
4.3.1.1.4.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks Ke- a. Bentuk prefiks ke-
Bentuk awalan ke- dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi ini sejalan dengan bentuk awalan ke- dalam bahasa Indonesia tidak mengalami
perubahan bentuk ketika dilekatkan pada dasar. b. Fungsi prefiks ke-
Prefiks ke- dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata kerja, dan bertali dengan awalan ter-, seperti tertawa dalam bahasa Indonesia yang
digunakan dalam ragam lisan tidak resmi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Makna prefiks ke- Awalan ke- sebagai pembentuk kata kerja memiliki makna sebagai berikut:
a dalam ragam cakapan, awalan ke- semakna dengan awalan ter- yang berarti ‘telah mengalami’.
Apai ketowak anak biak yak. Apa yang anak itu tertawakan. 4.3.1.1.5 Prefiks pe-
Prefiks pe- dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi dengan prefiks peN- dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang
membuktikan bahwa prefiks pe- bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan prefiks peN- dalam bahasa Indonesia.
a. Pemunuh Kata pemunuh terbentuk dari kata dasar bunuh yang dibubuhi prefiks pe-. Apabila
diikuti bentuk dasar yang berawalan dengan fonem p,b,f. p hilang Ramlan 2009:101. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut
pemunuh pe- + bunuh
Jadi, prefiks pe- yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan prefiks peN- dalam bahasa Indonesia.
4.3.1.1.5.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Prefiks Pe- a. Bentuk prefiks pe-
Bentuk awalan pe- dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi bentuk sedangkan bentuk prefiks per- dalam bahasa Indonesia memiliki variasi bentuk
pe-, dan pel- Zaenal Arifin dan Junaiyah 2009 b. Fungsi prefiks pe-
Prefiks pe- dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata kerja. Contohnya
Pemunuh → yang pekerjaannya membunuh c. Makna prefiks pe-
Awalan pe- sebagai pembentuk kata kerja memiliki makna sebagai berikut: a
Memiliki makna ‘yang pekerjaannya melakukan perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar’. Dengan kata lain, dapat dikatakan makna ‘agentif’.
Pemunuh :
’yang pekerjaannya membunuh’
4.3.1.2 Sufiks
Proses pembentukkan kata yang dilakukan dengan cara menambahkan atau menempelkan afiks di akhir bentuk dasarnya, maka afiks tersebut disebut sufiks
atau akhiran. Istilah ini juga berasal dari bahasa Latin suffixus yang berarti melekat fixus, figere. Dalam bahasa Dayak Linoh terdapat sufiks atau akhiran e-
dan am-,om-. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.1.2.1 Sufiks –e
Sufiks –e dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi
dengan sufiks –nya dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang
membuktikan bahwa sufiks –e bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan sufiks
–nya dalam bahasa Indonesia.
a. B isik’e
Kata bisik’e terbentuk dari kata dasar bisik yang dibubuhi sufiks –e . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. Bisik’e
Bisik + -e kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -nya dalam bahasa Indonesia.
b. J ekuk’e
Kata jek uk’e terbentuk dari kata dasar jekuk yang dibubuhi sufiks –e . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. jekuk’e
jekuk + -e kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -nya dalam bahasa Indonesia.
c. Kodak’e
Kata kodak’e terbentuk dari kata dasar kodak yang dibubuhi sufiks –e . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. kodak
’e
kodak + -e kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -nya dalam bahasa Indonesia.
d. Bagak’e
Kata bagak’e terbentuk dari kata dasar bagak yang dibubuhi sufiks –e . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. bagak
’e
bagak + -e kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -nya dalam bahasa Indonesia.
e. Sikit’e
Kata sikit’e terbentuk dari kata dasar sikit yang dibubuhi sufiks –e . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. sikit
’e
sikit + -e kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -nya dalam bahasa Indonesia.
4.3.1.2.1.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Sufiks –e
a. Bentuk sufiks -e Bentuk akhiran -e dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi bentuk,
ini sejalan dengan bentuk akhiran -nya dalam bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan bentuk ketika dilekatkan pada dasar.
b. Fungsi sufiks -e Sufiks -e dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata sifat,
kata sifat yang dimaksud untuk menunjukan dirinya sendiri. Sufiks –e di
gunakan dalam ragam cakapan lisan tidak resmi. c. Makna sufiks -e
Akhiran -e sebagai pembentuk kata sifat memiliki makna sebagai berikut: a dalam ragam cakapan, akhiran
–e bermakna sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan.
Apai bagak’e, sebagak-bagak’e betinak yak bau gam kontut’e. 4.3.1.2.2 Sufiks
–am,-om
Sufiks –am,-om dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi
dengan sufiks –lah dalam bahasa Indonesia, sufiks –am, -om biasanya dipakai
dalam ragam cakapan sehari-hari dimasyarakat. Berikut ini contoh data yang membuktikan bahwa sufiks
–am,-om bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan sufiks
–lah dalam bahasa Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. I yak’am
Kata iyak’am terbentuk dari kata dasar iyak yang dibubuhi sufiks –am . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. iyak’am
iyak + -am kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -am yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -lah dalam bahasa Indonesia.
b. J uju’am
Kata juju’am terbentuk dari kata dasar juju yang dibubuhi sufiks –am . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. juju’am
juju + -am kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -am yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -lah dalam bahasa Indonesia.
c. Keti’am
Kata keti’am terbentuk dari kata dasar keti yang dibubuhi sufiks –am . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. keti
’am
keti + -am kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -am yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -lah dalam bahasa Indonesia.
d. K otok’om
Kata kotok’om terbentuk dari kata dasar kotok yang dibubuhi sufiks –om . Jika
diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. kotok’om
kotok + -om kata dasar sufiks
Jadi, sufiks -om yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan sufiks -lah dalam bahasa Indonesia.
4.3.1.2.2.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Sufiks –am
a. Bentuk sufiks –am
Bentuk akhiran –amomam dalam bahasa Dayak Linoh memiliki variasi
bentuk menjadi –om, -am., dalam bahasa indonesia akhiran –om, -am, dan –am
ini sejalan dengan bentuk akhiran -lah dalam bahasa Indonesia yang dipakai dalam ragam cakapan tidak formal dan tidak mengalami perubahan bentuk
ketika dilekatkan pada dasar. b. Fungsi sufiks
–am Sufiks -am dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata kerja
sufiks –am juga di gunakan dalam ragam cakapan lisan tidak resmi.
c. Makna sufiks -am Akhiran -am sebagai pembentuk kata kerja memiliki makna sebagai berikut:
a dalam ragam cakapan, akhiran –am menyatakan makna ‘tindakan’,
‘perbuatan’ yang dilakukan oleh pelaku yang menduduki fungsi subjek. Baik kotok om aku mintak. Menyuruh menghantarkan yang diminta.
4.3.1.3 Konfiks
Konfiks Imbuhan Terbelah adalah imbuhan yang dilekatkan sekaligus pada awal
dan akhir dasar. Konfiks harus diletakan sekaligus pada dasar harus mengapit dasar karena konfiks merupakan imbuhan tunggal, yang tentu saja memiliki satu
kesatuan bentuk dan satu kesatuan makna. Dalam bahasa Dayak Linoh terdapat konfiks pe-
,…-e, Ng-,…-e, Ng-,…-kan, se-,…-e, dan pe-,…-an. 4.3.1.3.1 Konfiks pe-,...-e
Konfiks pe-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi dengan konfiks se-,...-nya dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang
membuktikan bahwa konfiks pe-,...-e bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan konfiks se-,...-nya dalam bahasa Indonesia.
a. P emait’e
Kata pemait’e terbentuk dari kata dasar bait yang dibubuhi konfiks pe-,...-e.
Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemait’e
bait kata dasar
Pe- pemait -e prefiks
sufiks Jadi, konfiks pe-,...-e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan
fungsi dengan konfiks se-,...-nya dalam bahasa Indonesia. 4.3.1.3.1 1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Konfiks pe-,...-e
a. Bentuk Konfiks pe-,...-e Bentuk konfiks pe-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi
bentuk tetapi memiliki persamaan bentuk dengan konfiks se-...-nya dalam bahasa Indonesia.
b. Fungsi Konfiks pe-,...-e Konfiks pe-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata
keterangan ini sejalan dengan fungsi konfiks se-...-nya dalam bahasa Indonesia yang dilekatkan pada dasar yang berupa adjektiva perulangan atau yang bukan
perulangan. c. Makna Konfiks pe-,...-e
Konfiks pe-,...-e sebagai pembentuk kata keterangan memiliki makna sebagai berikut:
a. Menyatakan makna ‘paling’ seperti: pemait’e → ‘paling baik
4.3.1.3.2 Konfiks ng-,...-e Konfiks ng-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi
dengan konfiks me-,...-nya dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang membuktikan bahwa konfiks ng-,...-e bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan
konfiks me-,...-nya dalam bahasa Indonesia. a. N
gisa’e Kata
ngisa’e terbentuk dari kata dasar isa yang dibubuhi konfiks ng-,...-e. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut.
ngisa’e
isa kata dasar
ng- ngisa -e prefiks
sufiks Jadi, konfiks ng-,...-e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan
fungsi dengan konfiks me-,...-nya dalam bahasa Indonesia. 4.3.1.3.2 .1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Konfiks ng-,...-e
a. Bentuk Konfiks ng-,...-e Bentuk konfiks ng-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi
bentuk tetapi memiliki persamaan bentuk dengan konfiks me-...-nya dalam bahasa Indonesia.
b. Fungsi Konfiks ng-,...-e Konfiks ng-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata
kerja, ini sejalan dengan fungsi konfiks me-...-nya dalam bahasa Indonesia. Nglolak’e → melihat.
c. Makna Konfiks ng-,...-e Konfiks ng-,...-e sebagai pembentuk kata kerja memiliki makna sebagai
berikut: a. Menyatakan makna ‘tindakan’ seperti:
Sak adin kau nglolak’e, sak iye panai. Mengajarkan adiknya agar menjadi bisa.
4.3.1.3.3 Konfiks ng-,...-kan Konfiks ng-,...-kan dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan
fungsi dengan konfiks meng-,...-kan dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang membuktikan bahwa konfiks ng-,...-kan bahasa Dayak Linoh sama
dengan dengan konfiks meng-,...-kan dalam bahasa Indonesia. a. Ngarapkan
Kata ngarapkan terbentuk dari kata dasar arap yang dibubuhi konfiks ng-,...- kan. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut.
ngarapkan
arap kata dasar
ng- ngarap -kan prefiks
sufiks Jadi, konfiks ng-,...-kan yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki
kesamaan fungsi dengan konfiks meng-,...-kan dalam bahasa Indonesia. 4.3.1.3.3.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Konfiks ng-,...-kan
a. Bentuk Konfiks ng-,...-kan Bentuk konfiks ng-,...-kan dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi
bentuk tetapi memiliki persamaan bentuk dengan konfiks meng-...-kan dalam bahasa Indonesia.
b. Fungsi Konfiks ng-,...-kan Konfiks ng-,...-kan dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk
kata kerja, ini sejalan dengan fungsi konfiks meng-...-kan dalam bahasa Indonesia.
Ngarapkan → mengharapkan.
c. Makna Konfiks ng-,...-kan Konfiks ng-,...-kan sebagai pembentuk kata kerja memiliki makna sebagai
berikut: a. Menyatakan makna ‘menderita atau mengalami kejadian’ seperti:
Aku ngarapkan ikit’n sehat selalu. Aku mengharapkan kalian sehat selalu
4.3.1.3.4 Konfiks se-,...-e Konfiks se-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi
dengan konfiks se-,...-nya dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang membuktikan bahwa konfiks se-,...-e bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan
konfiks se-,...-nya dalam bahasa Indonesia. a. Sebagak-
bagak’e
Kata sebagak- bagak’e terbentuk dari kata dasar bagak-bagak yang dibubuhi
konfiks se-,...-e. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. sebagak-
bagak’e
bagak-bagak kata dasar
se- sebagak-bagak -e prefiks
sufiks Jadi, konfiks se-,...-e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan
fungsi dengan konfiks se-,...-nya dalam bahasa Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.1.3.4.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Konfiks se-,...-e a. Bentuk Konfiks se-,...-e
Bentuk konfiks se-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi bentuk tetapi memiliki persamaan bentuk dengan konfiks se-...-nya dalam bahasa
Indonesia. b. Fungsi Konfiks se-,...-e
Konfiks se-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata keterangan dari kata sifat, ini sejalan dengan fungsi konfiks se-...-nya dalam
bahasa Indonesia. c. Makna Konfiks se-,...-nya
Konfiks se-,...-nya sebagai pembentuk kata keterangan dari kata sifat memiliki makna sebagai berikut:
a. Menyatakan makna ‘tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai’ seperti:
sebagak- bagak’e → sebaik mungkin
4.3.1.3.5 Konfiks pe- ,…-an
Konfiks pe-,...-an dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi dengan konfiks per-,...-an dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data
yang membuktikan bahwa konfiks pe-,...-an bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan konfiks per-,...-an dalam bahasa Indonesia.
a. Pejuangan Kata pejuangan terbentuk dari kata dasar juang yang dibubuhi konfiks pe-,...-
an. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. pejuangan
juang kata dasar
pe- pejuang -an prefiks
sufiks Jadi, konfiks pe-,...-an yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki
kesamaan fungsi dengan konfiks per-,...-an dalam bahasa Indonesia. 4.3.1.3.5.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Konfiks pe-,...-an
a. Bentuk Konfiks pe-,...-an Bentuk konfiks pe-,...-an dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi
bentuk tetapi memiliki persamaan bentuk dengan konfiks per-...-an dalam bahasa Indonesia.
b. Fungsi Konfiks pe-,...-an Konfiks pe-,...-an dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk
kerja ini sejalan dengan fungsi konfiks per-...-an dalam bahasa Indonesia yang nominalisasi dari kata kerja pada umumnya sejalan dengan kata kerja ber- an
seperti contoh: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pejuangan :
Sejalan dengan berjuang c. Makna Konfiks pe-,...-an
Konfiks pe-,...-an memiliki makna sebagai berikut: a. Menyatakan makna ‘tindakan’ seperti:
Onang tenang-tenang pejuangan ikau agik nyangkak. 4.3.1.3.6 Konfiks peny-
,…-e
Konfiks peny-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan fungsi dengan konfiks peny-,...-nya dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh
data yang membuktikan bahwa konfiks peny-,...-e bahasa Dayak Linoh sama dengan dengan konfiks peny-,...-nya dalam bahasa Indonesia.
a. Pe nyobab’e
Kata penyobab’e terbentuk dari kata dasar sobab yang dibubuhi konfiks peny-
,...-e. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut. Penyobab’e
sobab kata dasar
peny- penyobab -e prefiks
sufiks Jadi, konfiks peny-,...-e yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki
kesamaan fungsi dengan konfiks peny-,...-nya dalam bahasa Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apabila konfiks peny- diikuti bentuk dasar yang berawalan dengan fonem s. c. j . Fonem s hilang.
4.3.1.3.6.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Konfiks peny-,...-e a. Bentuk Konfiks peny-,...-e
Bentuk konfiks peny-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi bentuk tetapi memiliki persamaan bentuk dengan konfiks peny-...-nya dalam
bahasa Indonesia. b. Fungsi Konfiks peny-,...-e
Konfiks peny-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk benda.
c. Makna Konfiks peny-,...-e Konfiks pey-,...-e memiliki makna sebagai berikut:
a. Menyatakan makna ‘perbuatan atau sebab’ seperti: Beragam penyobab’e dari mulai pengaruh teknologi. Penyebabnya karena
pengaruh teknologi.
4.3.1.4 Simulfiks
Simulfiks imbuhan gabung adalah dua imbuhan atau lebih yang ditambahkan pada kata dasar tidak sekaligus, tetapi secara bertahap. Dalam bahasa Dayak
Linoh terdapat simulfiks dipe-...-kan.
4.3.1.4.1 Simulfiks dipe-...-kan Simulfiks dipe-...-kan dalam bahasa Dayak Linoh mempunyai kemiripan
fungsi dengan simulfiks diper-,...-kan dalam bahasa Indonesia. Berikut ini contoh data yang membuktikan bahwa simulfiks dipe-,...-kan bahasa Dayak Linoh
sama dengan dengan simulfiks diper-,...-kan dalam bahasa Indonesia. a. Dipeguraukan
Kata dipeguraukan terbentuk dari kata dasar gurau yang dibubuhi simulfiks diper-,...-kan. Jika diuraikan proses morfologisnya adalah sebagai berikut.
Dipeguraukan
Peguraukan
Di Pe-kan Gurau prefiks konfiks kata dasar
Jadi, konfiks dipe-,...-kan yang ada dalam bahasa Dayak Linoh memiliki kesamaan fungsi dengan konfiks diper-,...-kan dalam bahasa Indonesia.
4.3.1.4.1.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna Simulfiks dipe-,...-kan a. Bentuk simulfiks dipe-,...-kan
Bentuk simulfiks dipe-,...-kan dalam bahasa Dayak Linoh tidak memiliki variasi bentuk tetapi memiliki persamaan bentuk dengan simulfiks diper-,...-
kan dalam bahasa Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Fungsi simulfiks dipe-,...-kan Simulfiks dipe-,...-kan dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai
pembentuk kerja, seperti contoh: dipeguraukan
: Sejalan dengan dipermainkan
c. Makna simulfiks dipe-,...-kan simulfiks dipe-,...-kan memiliki makna sebagai berikut:
a. Menyatakan makna ‘tindakan’, ‘melakukan’ seperti: Hp yak bah dipeguraukan lok.
4.3.2 Persamaan Bentuk Afiksasi Bahasa Dayak Linoh Dengan Bahasa Indonesia
Pada penelitian ini, peneliti berusaha membandingkan persamaan bentuk, fungsi dan makna afiksasi bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia. Dengan
perbandingan tersebut diketahui adanya kesejajaran atau kesamaan bentuk, fungsi dan makna antara bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia. Peneliti
menemukan bahwa afiks yang terlibat dalam pembentukan kata dalam bahasa Dayak Linoh adalah be-, n- ng-, te-, e- om-, pe-
,…-e, peny-,...-e, Ng-,…-e, Ng- ,…-kan, ke-,…-an, se-,…-e, pe-,…-an dan dipe-,…-kan. Bentuk afiks bahasa
Dayak Linoh yang memiliki persamaan dengan bentuk afiks bahasa Indonesia adalah be-, te-, ke-...-an dan pe-...an, selain persamaan bentuk, persamaan fungsi
dan makna dalam bahasa Dayak Linoh juga dijelaskan dalam pembahasan ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3.2.1 Bentuk Prefiks atau Awalan ber- Awalan ber- memiliki variasi bentuk ber-, be-, dan bel- dalam bahasa indonesia
Ramlan 2009, dalam bahasa Dayak Linoh prefiks be- tidak memiliki variasi. Afiks antara bahasa Dayak Linoh dan bahasa Indonesia terdapat kesamaan dan
kesejajaran bentuknya yaitu prefiks be-, seperti tampak dibawah ini. a.
Bahasa Dayak Linoh
Betomu Bepokat
Beingan
b. Bahasa Indonesia
Bekerja Beternak
4.3.2.2 Bentuk Prefiks atau Awalan ter- Awalan ter- memiliki variasi bentuk te- dan tel- dalam bahasa Indonesia Zaenal
dan junaiyah 2009, dalam bahasa Dayak Linoh prefiks awalan te- tidak memiliki variasi. Afiks antara bahasa Dayak Linoh dan bahasa Indonesia terdapat
kesamaan dan kesejajaran bentuknya yaitu prefiks te-, seperti tampak dibawah ini. a.
Bahasa Dayak Linoh
Tebait Tesisak
Teakir
b. Bahasa Indonesia
Terasa
Terawat
4.3.2.3 Bentuk Prefiks atau Awalan per- Awalan per- memiliki variasi bentuk pe- dan pel- dalam bahasa Indonesia
Ramlan 2009, dalam bahasa Dayak Linoh prefiks awalan pe- tidak memiliki variasi. Afiks antara bahasa Dayak Linoh dan bahasa Indonesia terdapat kesamaan
dan kesejajaran bentuknya yaitu prefiks pe-, seperti tampak dibawah ini. Pemunuh
: pembunuh
4.3.2.4 Bentuk konfiks atau Imbuhan Gabung ke-,..-an Bahasa indonesia memiliki dua jenis konfiks ke-....-an, pertama ke-...-an berfungsi
sebagai pembentuk kata nominal misalnya kebaikan, ketulusan,keberhasilan, kepergian, dan kedua ke-...-an berfungsi sebagai pembentuk kata verba, baik
yang termaksuk golongan kata kerja maupun yang termasuk golongan kata sifat misalnya kehujanan, kedinginan, kehilangan kematian, dan ketahuan. Makna
konfik ke-...-an menyatakan suatu abstraksi atau hal, hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang tersebut pada bentuk dasar, dapat dikenali perbuatan yang
tersebut pada bentuk dasar, dalam keadaan tertimpa akibat perbuatan, dan tempat atau daerah Ramlan 2009, dalam bahasa Dayak Linoh konfiks ke-....-an
berfungsi sebagai pembentuk kata nomina, sebagai contoh kesadaran. Akibat pertemuan afiks ke-...-an dengan bentuk dasarnya timbullah berbagai makna yang
dapat digolongkan sebagai ‘suatu abstraksi’ atau ‘hal’, baik abstraksi dari suatu perbuatan maupun dari suatu sifat atau keadaan, jadi bentuk konfiks ke-..an
bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia memiliki kesamaan atau kesejajaran dalam bentuk fungsi dan maknanya.
4.3.2.5 Bentuk konfiks atau Imbuhan Gabung per-....an Bentuk konfiks per-...-an dalam bahasa Indonesia memiliki variasi bentuk per-...-
an, pel-...-an, dan pe-...-an Zaenal dan junaiyah 2009, dalam bahasa Dayak Linoh bentuk konfiks per-...-an hanya ada satu yaitu pe-...-an jadi Afiks antara
bahasa Dayak Linoh dan bahasa Indonesia terdapat kesamaan dan kesejajaran bentuknya yaitu bentuk konfiks pe-...-an, seperti tampak dibawah ini.
a. Bahasa Dayak Linoh
Pejuangan
b. Bahasa Indonesia
Pemakaman
4.3.2.6. Persamaan fungsi afiks bahasa Dayak Linoh dengan bahasa Indonesia a. Prefiks be-, n-ng-, te-, dan ke- dan pe-
Prefiks be-, n-ng-, te-, dan ke- dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata kerja, kata sifat, kata bilangan, dan kata nominal, fungsi ini
sejalan dengan fungsi prefiks ber-, me-, ter-, dan ke-, dalam bahasa Indonesia yang dikemukakan oleh Ramlan 2009 yaitu sebagai pembentuk kata sifat, kata
bilangan,kata nominal, dan kata kerja. b. Konfiks se-,...-e
Konfiks se-,...-e dalam bahasa Dayak Linoh berfungsi sebagai pembentuk kata keterangan dari kata sifat, ini sejalan dengan fungsi konfiks se-...-nya dalam
bahasa Indonesia yang fungsinya hanya satu, ialah membentuk kata keterangan dari kata sifat menurut Ramlan 2009.