Metodologi Penelitian Peranan Ekaristi terhadap keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat di Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur

b. Bagi Orang Muda Katolik 3 Memberi pemahaman lebih mendalam terkait pengertian dan makna Ekaristi. 4 Memotivasi untuk menanggapi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. c. Pastor Paroki 3 Membantu dalam memberikan pemahaman terkait pengertian dan makna Ekaristi. 4 Membantu untuk mengaktifkan orang muda Katolik dalam kegiatan menggereja dan menanggapi permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat. d. Bagi Orangtua 1 Membantu tugas orangtua dengan memberikan wadah bagi orang muda Katolik dalam memperkembangkan iman dan melatih kepekaan untuk membantu sesama yang membutuhkan di tengah masyarakat. 5. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan tujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi tindakan dan lain-lain secara utuh dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata serta bahasa, dalam konteks khusus dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Moleong, 2008: 6. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode deskriptif analitis, dimana laporan penelitian dalam bentuk kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut. Data diperoleh dalam bentuk naskah wawancara, videotape , catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya Moleong, 2008:11. Penelitian tersebut akan dilaksanakan di Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur dengan menggunakan instrumen yaitu kuesioner dan sampel yang digunakan sebagai sumber data yaitu orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk memberi pemahaman lebih mendalam kepada orang muda Katolik di Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur, terkait pengertian dan makna Ekaristi, pemahaman keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat dan mengetahui sejauh mana pengaruh Ekaristi terhadap keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat. Kemudian hasil penelitian dianalisis dan dijelaskan, sehingga pada akhirnya penulis memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan hasil pustaka dan penelitian dengan harapan agar memberi manfaat untuk membantu orang muda Katolik untuk semakin terlibat aktif dalam perayaan Ekaristi dan khususnya dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat. 6. Variabel Penelitian Penulis mengelompokkan variabel-variabel berdasarkan judul skripsi yang diangkat ke dalam table berikut : Tabel 1: Variabel Penelitian No Variabel-Variabel No. Item Jumlah 1 2 3 4

1 Identitas dan Latar Belakang Responden

1,2,3 3 2 Pemahaman orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur mengenai perayaan Ekaristi 4,5,6,7,8, 9,10 7 3 Pemahaman orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur tentang permasalahan sosial 11,12, 13 3 4 Pengalaman terkait keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial 14,15,16, 17,18,19, 20 7 5 Permasalahan sosial yang terjadi di Datah Bilang Kalimantan Timur 21,22,23 3 6 Sejauh mana perayaan Ekaristi mendorong orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat 24,25,26, 27,28 5 7 Usulan aksi sosial yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial 29,30 2 Total 30 7. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Kuesioner merupakan salah satu instrument dalam bentuk seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Peneliti memilih teknik kuesioner karena respon yang akan diteliti dalam jumlah yang cukup banyak. Kuesioner dibuat dan ditujukan kepada orang muda Katolik Stasi St. Stefanus Datah Bilang Kalimantan Timur yang bersifat tertutup Sugiyono, 2014:193. 8. Responden Responden penelitian merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang memiliki kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian mengambil kesimpulan. Populasi tidak hanya terbatas hanya pada orang, tetapi juga obyek dan benda- benda alam lain. Selain itu tidak hanya terbatas pada jumlah obyek atau subyek yang dinilai, tetapi meliputi seluruh sifat yang dimiliki oleh subyek atau objek itu Sugiyono, 2014:119. Berdasarkan pemahaman mengenai populasi dan sampel di atas, peneliti menggunakan populasi atau responden orang muda Katolik Stasi St. Stefanus Datah Bilang Kalimantan Timur sebanyak 40 orang. 9. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur, pada akhir bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 10. Teknik Analisis Data Menurut Sugiyono 2014: 333 analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Penulis memperoleh data dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Data yang diperoleh melalui kuesioner tersebut diidentifikasi sesuai dengan fokus masalah yang diteliti. Selanjutnya setelah melakukan identifikasi, penulis akan menelaah dan mengategorikan data yang sesuai dengan variable yang telah dirancang oleh peneliti. Kemudian peneliti membuat sebuah abstraksi atau menarik kesimpulan atas hasil penelitian, sehingga memberi pemahaman bagi peneliti dan orang lain. Perolehan persentase suara responden F didapat penulis dengan cara membagi perolehan jumlah suara yang di dapat dengan jumlah responden seluruhnya N kemudian dikali 100 atau dengan rumus: Keterangan: F: Suara Masuk N: Jumlah Responden F X 100 N

C. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian “Peranan Ekaristi terhadap

Keterlibatan Orang Muda Katolik dalam Menanggapi Permasalahan Sosial Masyarakat di Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Kalimantan Ilir Timur”. Pada tahap ini penulis akan melaporkan dan membahas hasil penelitian dalam bentuk tabel. Adapun hasil penelitian yang akan penulis laporkan dan bahas mencakup identitas dan latar belakang responden, pemahaman mengenai Ekaristi, pemahaman tentang permasalahan sosial, pengalaman keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial, pengetahuan seputar permasalahan sosial di Kampung Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur, sejauh mana Ekaristi mendorong orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat dan beberapa usulan demi peningkatan keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial.

1. Identitas dan Latar Belakang Responden

Pada bagian ini penulis memaparkan hasil penelitian terkait identitas dan latar belakang responden, meliputi: jenis kelamin, umur dan status pendidikan orang muda Katolik Stasi St. Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur. Tabel 2: Identitas dan Latar Belakang Responden N=40 No Item Keterangan Jumlah OMK Persen 1 2 3 4 1 Jenis Kelamin a. Laki-laki 21 52.5 B. Perempuan 19 47.5 2 Umur c. 16-17 25 62.5 d. 18-19 12 30 e. 20-21 - f. 22 Tahun 3 7.5 3 Status Pendidikan a. SMASMK 40 100 b. Mahasiswa - - c. Pekerja - - d. Lain-lain - - Berdasarkan tabel 2 di atas, data identitas dan latar belakang orang muda Katolik Stasi St. Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur dari kategori jenis kelamin yang akan diuraikan sebagai berikut: laki-laki berjumlah 21 orang atau setara dengan 52.5 dan perempuan berjumlah 19 orang atau sama dengan 47.5. Identitas dan latar Belakang OMK selanjutnya dari kategori umur yaitu: 16-17 Tahun berjumlah 25 orang atau 62.5, 18-19 Tahun berjumlah 12 orang atau 30, dan 22 Tahun berjumlah 3 orang atau 7.5. Hasil penelitian kemudian dilihat dari kategori status pendidikan yang secara keseluruhan merupakan pelajar yang bersekolah di SMASMK, yaitu sebanyak 40 orang atau dalam persentase sama dengan 100. Perbandingan jumlah OMK laki-laki dan perempuan sangat sedikit atau hanya selisih 2 point. Maka, antara OMK perempuan dan laki-laki dapat saling bersinergi, semakin memaksimalkan setiap potensi atau kemampuan dari masing- masing pribadi seturut dengan tugas maupun tanggungjawab yang diberikan kepada mereka serta meningkatkan keterlibatan dalam menanggapi setiap permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Demikian pula dengan usia OMK yang cukup bervariatif membuat mereka memiliki ruang untuk dapat belajar bekerjasama dengan maksimal sesuai dengan taraf usia dan kedewasaan mereka masing-masing. Latar belakang pendidikan yang sama menunjukkan bahwa mereka memiliki komitmen yang layak untuk didukung oleh para orangtua, para tokoh Gereja dan seluruh umat dengan membantu memfasilitasi segala kebutuhan OMK dalam menjalankan kegiatan. Selain itu, Pastor Paroki perlu mengapresiasi dengan memberikan ruang seluas-luasnya bagi OMK untuk dapat mengaktualisasikan diri di tengah masyarakat dengan membawa identitas diri sebagai umat Kristiani.

2. Pemahaman Orang Muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir

Kalimantan Timur mengenai Ekaristi Pada bagian ini, penulis menguraikan hasil penelitian tentang sejauh mana orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur memahami Perayaan Ekaristi yang dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3: Pemahaman Orang Muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Kalimantan Timur Mengenai Ekaristi N=40 No Item Pertanyaan Pilihan Jawaban Jumlah OMK Persen 1 2 3 4 5 1 Menurut pemahaman Anda apa yang dimaksud dengan perayaan Ekaristi? ฀ Perayaan pujian dan syukur atas karya penyelamatan Allah ฀ Puncak dan pusat hidup umat beriman Kristiani ฀ Ungkapan kesatuan dengan Kristus dan seluruh umat beriman Kristiani ฀ Perayaan iman akan Allah yang menyelamatkan melalui Yesus Kristus ฀ Pernyataan di atas semua benar 7 - 7 5 21 17.5 - 17.5 12.5 52.5 2 Menurut pemahaman Anda apa makna perayaan Ekaristi? ฀ Kehadiran Yesus Kristus secara nyata dalam rupa roti dan anggur ฀ Mendorong umat untuk hidup berbagi kepada sesama yang membutuhkan bantuan ฀ Kesempatan bagi umat Kristiani untuk menerima Hosti Suci ฀ Waktu untuk bertemu Tuhan secara langsung 30 7 3 - 75 17.5 7.5 - 1 2 3 4 5 3 Apa yang mendorong Anda untuk merayakan Ekaristi? ฀ Semangat karena akan bertemu teman-teman ฀ Kewajiban yang harus dijalankan sebagai umat Kristiani ฀ Untuk merayakan dan menghayati iman akan Allah dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang sedang mengalami kesulitan ฀ Agar dipandang salehsuci oleh orang-orang di sekitar - 17 23 - - 42.5 57.5 - 4 Menurut pengalaman Anda rata-rata dalam 1 bulan berapa kali umat Kristiani mengikuti perayaan Ekaristi? ฀ Sebanyak 2 kali ฀ Sebanyak 3 kali ฀ Sebanyak 4-8 kali ฀ Lebih dari 8 kali ฀ Pendapat lain 8 18 10 3 1 20 45 25 7.5 2.5 5 Menurut pengetahuan Anda siapa yang menetapkan perayaan Ekaristi? ฀ Allah ฀ Yesus Kristus ฀ Para Nabi ฀ Paus ฀ Pendapat lain 5 26 - 8 1 12.5 65 - 20 2.5 1 2 3 4 5 6 Ketika merayakan Ekaristi sikap umat sebaiknya? ฀ Memperhatikan setiap bagian dalam perayaan Ekaristi ฀ Menutup mata dan tidak berbicara selama perayaan ฀ Terlibat aktif dalam setiap bagian perayaan Ekaristi ฀ Menilai dan mengomentari kesalahan petugas liturgy ฀ Pendapat Lain 8 5 23 - 4 20 12.5 57.5 - 10 7 Menurut Anda dalam Perayaan Ekaristi Allah dapat dirasakan kehadiran-Nya melalui…… ฀ Misdinar ฀ Prodiakon ฀ Lektor ฀ Imam ฀ Pendapat Lain 2 1 4 24 9 5 2.5 10 60 22.5

a. Laporan Hasil Penelitian tentang Pemahaman Mengenai Ekaristi

Berdasarkan pertanyaan nomor 1 tentang pemahaman orang muda Katolik stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur mengenai perayaan Ekaristi, diperoleh data sebagai berikut: sebanyak 7 OMK 17.5 yang menyatakan Ekaristi merupakan perayaan pujian dan syukur atas karya penyelamatan Allah, 7 OMK 17.5 menjawab Ekaristi adalah ungkapan kesatuan dengan Kristus dan seluruh umat beriman Kristiani, 5 OMK 12, 5 menyatakan Ekaristi sebagai perayaan iman akan Allah yang menyelamatkan melalui Yesus Kristus dan terdapat 21 OMK 52.5 menyatakan semua alternative jawaban yang diberikan benar. Pertanyaan nomor 2 tentang pemahaman orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir mengenai makna perayaan Ekaristi, secara lebih rincian dalam pemaparan sebagai berikut: tercatat sebanyak 30 OMK 75 berpendapat bahwa melalui perayaan Ekaristi kehadiran Yesus Kristus secara nyata dalam rupa roti dan anggur, sebanyak 7 OMK 17.5 menyatakan perayaan Ekaristi mendorong umat untuk hidup berbagi kepada sesama yang membutuhkan bantuan dan sebanyak 3 OMK 7.5 berpendapat perayaan Ekaristi merupakan kesempatan bagi umat Kristiani untuk menerima Hosti Suci. Pertanyaan nomor 3 terkait motivasi orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir dalam mengikuti perayaan Ekaristi, diperoleh hasil sebagai berikut: terdapat 17 OMK 42.5 menyatakan karena kewajiban yang harus dijalankan sebagai umat Kristiani dan sebanyak 23 OMK 57.5 menyatakan untuk merayakan dan menghayati iman akan Allah dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang sedang mengalami kesulitan. Pertanyaan nomor 4 mengenai pengalaman orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir tentang berapa kali umat Kristiani merayakan Ekaristi dalam 1 bulan, atas penelitian tersebut ditemukan hasil sebagai berikut: sebanyak 8 OMK 20 menjawab 2 kali, sebanyak 18 OMK 45 menjawab 3 kali, sebanyak 10 OMK menjawab 4-8 kali, sebanyak 3 5 meyatakan lebih dari 8 kali dan sebanyak 1 OMK 2.5 memiliki pendapat lain. Pertanyaan nomor 5 menggali pengetahuan Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir tentang siapa yang menetapkan perayaan Ekaristi, ditemukan jawaban sebagai berikut: sebanyak 5 OMK 12.5 menjawab Allah, sebanyak 26 OMK 65 menjawab Yesus Kristus, sebanyak 8 OMK 20 menjawab Paus, sebanyak 1 OMK 2.5 menjawab semua alternative jawaban benar. Pertanyaan nomor 6 mengenai pemahaman orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir tentang sikap umat sebaiknya selama merayakan Ekaristi, diperoleh data dengan jawaban beragam, yaitu: terdapat 8 OMK 20 menyatakan memperhatikan setiap bagian perayaan Ekaristi, 5 OMK 12.5 menyatakan menutup mata dan tidak berbicara selama perayaan, 23 OMK 57.5 menyatakan terlibat aktif dalam setiap bagian perayaan Ekaristi, 4 OMK 10 mengemukakan pendapat lain. Pertanyaan nomor 7 tentang melalui siapa kehadiran Allah dapat dirasakan dalam perayaan Ekaristi. Melalui penelitian ditemukan sebanyak 2 OMK 5 menyatakan melalui misdinar, sebanyak 1 OMK 2.5 menyatakan melalui Prodiakon, sebanyak 4 OMK 10 menyatakan melalui Lektor, sebanyak 24 OMK 60 menyatakan melalui Imam dan sebanyak 9 OMK yang memiliki pendapat lain.

b. Pembahasan Hasil Penelitian tentang Pemahaman Mengenai Ekaristi

Perayaan Ekaristi merupakan kebutuhan hidup rohani umat Kristiani. Identitas umat Kristiani yang di juga disebut sebagai Gereja ditandai dengan penerimaan Tubuh Kristus dalam perayaan Ekaristi dan sekaligus sebagai tanda dipersatukannya umat dalam Kristus Katekismus Populer, 2012:211. Dengan demikian menjadi sebuah keharusan bagi umat Kristiani di Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur untuk memahami secara mendalam arti Ekaristi sebelum merayakannya. Maka buah-buah dari perayaan Ekaristi dapat semakin dirasakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui hasil penelitian tergambar dengan jelas bahwa sebagian besar orang muda Katolik Stasi St. Stefanus Datah Bilang Kalimantan Timur memahami arti perayaan Ekaristi dengan mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang muda Katolik Stasi St. Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur telah memahami dengan baik, perayaan Ekaristi yang mereka rayakan. Setelah memahami mengenai arti Ekaristi, selanjutnya merujuk pada makna dari Ekaristi. Selain arti, pemahaman terkait makna Ekaristi tidak kalah penting. Arti dan makna dari perayaan Ekaristi merupakan dua bagian yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu sangat perlu bagi umat Kristiani mengetahui dan memahaminya dengan mendalam. Pemahaman terkait makna perayaan Ekaristi akan mengantarkan umat pada konsekuensi yang harus dilakukan olehnya setelah merayakan Ekaristi. Hal ini berkaitan dengan upaya untuk hidup sebagai umat yang Ekaristis di tengah masyarakat, dengan mengimplementasikan Sabda Allah yang didengar melalui perayaan Ekaristi ke dalam hidup sehari-hari, terkhusus dalam menanggapi segala bentuk permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan cukup banyak orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur yang masih memahami makna Ekaristi terbatas pada liturgi atau benda-benda harafiah. Hanya sedikit orang muda Katolik yang memahami makna Ekaristi secara lebih luas, yaitu memberi motivasi agar umat yang merayakan Ekaristi melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama, terkhusus mereka yang membutuhkan. Dalam hal ini para orangtua, tokoh-tokoh umat, Pastor Paroki dan seluruh umat perlu menyadari pentingnya memberi pemahaman kepada orang muda Katolik terkait makna perayaan Ekaristi, agar tidak menjadi perayaan yang kering dan tidak bertumbuh. Perayaan Ekaristi bagi bunda Teresia Kalkuta merupakan cahaya penerang jalan hidupnya, waktu untuk menyerahkan diri, meminta dan memohon segala hal kepada Allah Katekismus Populer, 2012:129. Dari hasil penelitian, ditemukan motivasi orang muda Katolik Stasi St. Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur dalam merayakan Ekaristi adalah untuk menghayati iman akan Allah dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang sedang mengalami kesulitan. Terlihat hubungan antara penghayatan bunda Teresa dengan hasil penelitian yang menunjukkan motivasi orang muda Katolik Stasi Santo Stefanus dalam merayakan Ekaristi. Namun tidak sedikit pula dari orang muda Katolik yang masih terjebak pada motivasi yang kurang mendalam, yaitu merayakan Ekaristi sebagai sebuah kewajiban yang harus dijalankan. Jika pemahaman Ekaristi terbatas hanya sebagai sebuah kewajiban yang harus dijalankan oleh umat Kristiani, tidak jarang membuat seseorang mudah merasa jenuh atau kurang dapat memaknai pesan yang diinspirasikan oleh Sabda Allah dalam perayaan Ekaristi. Merayakan Ekaristi dapat dilaksanakan kapanpun kecuali pada hari raya khusus KHK kan. 931. Demikian pula umat yang merayakan Ekaristi tidak ada

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo.

4 72 183

Peranan Ekaristi terhadap keterlibatan orang muda Katolik dalam menanggapi permasalahan sosial masyarakat di Stasi Santo Stefanus Datah Bilang Ilir Kalimantan Timur.

1 3 238

Pengaruh perayaan ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat.

2 26 124

Pendampingan iman orang muda sebagai upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja orang muda Katolik Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Kalimantan Timur.

1 16 113

Peranan lagu rohani ekaristi dalam meningkatkan pemaknaan perayaan ekaristi bagi kaum muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru.

0 3 146

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Penggunaan Bahasa Jawa dalam perayaan Ekaristi di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Kemranggen, Paroki Santo Yohanes Rasul Kutoarjo

1 28 181

Pendampingan iman orang muda sebagai upaya meningkatkan keterlibatan hidup menggereja orang muda Katolik Paroki Kristus Raja Barong Tongkok, Kalimantan Timur

1 3 111

Pengaruh perayaan ekaristi terhadap keterlibatan umat dalam hidup menggereja di stasi pusat Paroki Salib Suci Nanga Tebidah Kalimantan Barat

1 1 122

Deskripsi pengaruh ekaristi kaum muda terhadap keterlibatan hidup menggereja Orang Muda Katolik di Paroki Santo Antonius Kotabaru Yogyakarta - USD Repository

1 5 169