2. Fungsi APBD
a. Fungsi Otorisasi
Fungsi otorisasi berarti APBD menjadi dasar bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan. b.
Fungsi Perencanaan Fungsi perencanaan berarti APBD menjadi pedoman bagi pemerintah
daerah untuk merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. c.
Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan berarti APBD menjadi pedoman untuk menilai
mengawasi apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
d. Fungsi Alokasi
Fungsi alokasi berarti APBD dalam pembagiannya harus diarahkan dengan tujuan untuk mengurangi pengangguran, pemborosan sumber
daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian. e.
Fungsi Distribusi Fungsi distribusi berarti APBD dalam pendistribusiannya harus
memerhatikan rasa keadilan dan kepatutan. f.
Fungsi Stabilisasi Fungsi stabilitas memiliki makna bahwa anggaran pemerintah
menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian daerah.
3. Komponen APBD
Menurut Permendagri No 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, komponen APBD adalah
sebagai berikut :
1 Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki
kepastian serta dasar hukum penerimaanya. Komponen Pendapatan Daerah adalah Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah. 2
Belanja Daerah Belanja daerah harus digunakan untuk pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupatenkota yang terdiri dari urusan wajib dan urusan
pilihan yang ditetapkan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Komponen Belanja Daerah adalah Belanja Tidak
Langsung dan Belanja Langsung. 3
Pembiayaan Daerah Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran
berikutnya. Komponen Pembiayaan Daerah adalah Penerimaan
Pembiayaan, Pengeluaran Pembiayaan, dan Sisa Lebih Pembiayaan SILPA Tahun Berjalan.
4. Belanja Daerah