3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis hanya menggunakan dua variabel independen yaitu dana perimbangan dan lain-lain pendapatan terhadap belanja daerah. Pada
uji asumsi klasik uji multikolinearitas didapatkan hasil bahwa pendapatan asli daerah tidak layak masuk kedalam model regresi.
a. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-
sama terhadap variabel dependen. Uji koefisien determinasi dengan melihat nilai R
2
Adjusted R Square, semakin besar nilai R
2
maka akan semakin baik model regresi dengan data yang ada. Hasil pengujian
koefesien determinasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 15. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Dari hasil output model summary di dapat nilai R
2
Adjusted R Square adalah 0,994. Hal ini menunjukkan bahwa dana perimbangan dan lain-
lain pendapatan yang daerah sah berpengaruh terhadap belanja daerah sebesar 99,4 sedangkan 0,6 dipengaruh oleh faktor lain yang tidak
terdeteksi atau tidak diteliti dalam penelitian.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.998
a
.996 .994
.01785
Sumber: Data diolah
b. Uji F
Uji F Uji Signifikan Simultan digunakan untuk melihat apakah secara keseluruhan variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen. Untuk pengujian ini dilakukan dengan menggunakan hasil F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan α = 0,05. Hasil uji F dapat
dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 16. Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.259 2
.129 406.047
.000
a
Residual .001
3 .000
Total .260
5
Sumber: Data diolah Dari hasil uji f ANNOVA didapatkan nilai F
Hitung
F
Tabel
yaitu 406,047 19.16 dengan nilai signifikan sebesar 0.000 0.05 yang berarti dana
perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah.
c. Uji t
Uji t digunakan untuk melihat seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan α = 0,05 dengan kriteria:
t hitung t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak t hitung t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 17. Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
10.625 1.488
7.139 .006
L_DP .489
.067 .477
7.314 .005
L_LLPYS .139
.016 .562
8.613 .003
Sumber: Data diolah
Uji Hipotesis
1 Hipotesis kedua adalah dana perimbangan berpengaruh terhadap
belanja daerah. Nilai t hitung adalah 7,314 dan nilai t tabel adalah 2,015 dengan α = 0,05 dua sisi. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
yaitu 7,314 2,015. Nilai t bertanda positif menunjukkan
bahwa dana perimbangan X
2
mempunyai hubungan yang searah dengan belanja daerah Y. Dana perimbangan memiliki pengaruh
signifikan terhadap belanja daerah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima. Dana
perimbangan berpengaruh terhadap belanja daerah. 2
Hipotesis ketiga adalah lain-lain pendapatan daerah yang sah berpengaruh terhadap belanja daerah. Nilai t hitung adalah 8,613 dan
nilai t tabel adalah 2,015 dengan α = 0.05 dua sisi. Hal ini menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
yaitu 8,613 2,015. Nilai t bertanda
positif menunjukkan bahwa lain-lain pendapatan daerah yang sah X
3
mempunyai hubungan yang searah dengan belanja daerah Y.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis ketiga diterima. Lain- lain pendapatan daerah yang sah berpengaruh terhadap belanja
daerah. Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis
Hasil Uji
H
1
Pendapatan Asli Daerah berpengaruh terhadap Belanja Daerah
Tidak Diuji
H
2
Dana Perimbangan berpengaruh terhadap Belanja Daerah
Diterima
H
3
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah berpengaruh terhadap Belanja Daerah
Diterima
C. Pembahasan
Penelitian ini menggunakan pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis untuk menguji pengaruh pendapatan asli
daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah. Ada empat variabel yang diuji, yaitu belanja daerah sebagai
variabel dependen. Pendapatan asli daerah, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagai variabel independen. Dari pengujian
asumsi klasik, diketahui bahwa syarat-syarat pengujian asumsi klasik telah terpenuhi. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus
terdistribusi secara
normal, tidak
mengandung multikolinearitas,
heteroskedastisitas dan autokorelasi. Pada uji multikolinearitas metode stepwise didapatkan bahwa hanya 2 dua variabel yang dinyatakan dapat
masuk model regresi yaitu dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, maka pada uji hipotesis hanya menggunakan dana perimbangan dan
lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagai variabel independen terhadap belanja daerah. Pada pengujian hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap belanja daerah sebesar 99,4 , kemudian pada uji F didapatkan hasil bahwa semua
variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hasil pengujian sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ferdian 2013 yang
menyatakan bahwa variabel dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah berpengaruh secara bersama-sama terhadap belanja daerah.