29
2.2.4.6 Komponen Biaya Modal
Konsep EVA merupakan suatu konsep baru yang berangkat dari konsep lama yaitu biaya modal cost of capital. Konsep ini merupakan suatu
konsep yang digunakan untuk mengetahui besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat dari penggunaan dana untuk
pembelian barang dan modal kerja. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis biaya modal yang mempengaruhi perhitungan EVA :
a. Menghitung biaya modal hutang cost of debt
Menurut sugiyarso winarni 2005 : 89-90 Biaya modal hutang adalah tingkat keuntungan yang diminta required rate of return = K
d
oleh investor. Untuk menghitung besarnya biaya modal hutang ini dapat digunakan rumus sbb:
k
t
= k
d
1 – T .............................................................. [2.4]
Keterangan :
k
t
= Biaya modal hutang
k
d
= Biaya hutang
T = Tingkat pajak
b. Mengitung biaya modal saham cost of equity
Menurut Mulia 2002 : 136-138 Biaya modal sahamekuitas dihitung dengan metode Capital Asset Pricing Model CAPM. Model CAPM
inilah yang dipakai dalam perhitungan, karena merupakan pendekatan
30
yang representatif ditinjau dari keakuratannya. Dalam pendekatan CAPM, tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan
oleh para investor sama dengan tingkat bebas resiko ditambah dengan premi resiko. Premi resiko yang dimaksudkan disini adalah premi
resiko pasar, yaitu pengembalian pasar dikurangi dengan tingkat bebas resiko, yang ditetapkan perusahaan. Secara singkat dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sbb:
Ke = R
f
+ Rm -R
f
βi
...................................................... [2.5] Keterangan :
1. R
f
adalah tingkat suku bunga investasi bebas resiko Risk Free Rate yang diperoleh dari tingkat suku bunga pada bank-bank pemerintah,
umumnya menggunakan Suku Bunga Deposito, karena menabung deposito pada bank pemerintah bisa dikatakan bebas resiko.
2. Beta β adalah faktor resiko yang berlaku spesifik untuk
perusahaan tersebut. Beta dapat dihitung melalui persamaan sebagai berikut :
β = n∑xy - ∑x∑y ............................................................. [2.7] n ∑x
2
– ∑x
2
Keterangan : n = Banyaknya periode pengamatan
31
x = Tingkat keuntungan portofolio pasar atau return pasar Rm y = Tingkat keuntungan suatu saham atau return individual Ri
3. Rm adalah tingkat keuntungan portofolio atau return pasar
diperoleh dari besarnya keuntungan seluruh saham yang beredar
dibursa efek. Perhitungan Return pasar Rm didasarkan atas Indeks
Harga Saham Gabungan IHSG di pasar modal, dan perhitungan return
pasar ini dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rm = IHSG t – IHSG t – 1 ........................................ [2.6]
IHSG t – 1
Keterangan :
Rm = Tingkat pengembalian pasar bulan ke t
IHSG t
= Indeks Harga Saham Gabungan bulan ke t
IHSG t-
1
= Indeks Harga Saham Gabungan bulan ke t-1 Tingkat keuntungan suatu saham atau return individual
Ri dihitung berdasarkan data perkembangan harga saham
individual dan jumlah deviden yang dibagikan. Return individual dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Ri = P it – P it-1 + D it
.................................................. [2.8]
P it – 1
Keterangan :
32
Ri =
Tingkat keuntungan suatu saham
P it = Harga saham pada akhir periode
P it – 1 = Harga saham pada awal periode
D it = Deviden yang diterima
c. Menghitung Struktur Modal