Conclusions CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS

Purwadi, S. 1980. Metode-metode mengajar. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru P3G Departemen P dan K. Robbins, S. P. 2005. Organizational behaviour: Concept controversies apllication . Trenton: Pearson Education, Inc. Seidman, I. E. 1991. Interviewing as qualitative research. New York and London: Teachers College, Columbia Universtity. Selinger, H. W., Shohamy, E. 1989. Second language research methods. Oxford: Oxford University Press. Suyanto, K. E. 2007. English for young learners. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Watson, R. I., Lindgren, H. C. 1973. Psychology of the child. New York: John Wiley Sons. Wiersma, W. 1995. Research methodology in education. Boston: A Simon and Schuster Company. 51 Appendix 1 The Result of Interviewing 4 Instructors

1. Apa yang membuat Kumon Kursus Bahasa Inggris berbeda dengan

Lembaga Bahasa Inggris yang lain? Participant 1: Di Kumon Kursus Bahasa Inggris, anak diharap untuk belajar Bahasa Inggris secara mandiri dengan CD-teksbook dan WS worksheet Participant 2: Kumon EFL lebih mengedepankan metode belajar secara mandiri. Disini, Bahasa Inggris diperkenalkan dari bagian terkecil yaitu vocabulary. Kumon English Course juga menggunakan metode yang menggabungkan 4 skill bahasa Inggris dalam satu pembelajaran. Di tempat lain, mungkin mata pelajaran listening, speaking, reading, dan writing diajarkan sendiri-sendiri, tapi di sini semua skill itu diterapkan secara bersamaan. Metode belajar yang mandiri juga membentuk siswa agar mempunyai study habit. Participant 3: Yang membuat Kumon berbeda dengan lembaga belajar Bahasa Inggris yang lain adalah metode pembelajaranya. Kumon English Course, menggunakan metode belajar mandiri. Participant 4: Kumon menggunakan metode belajar mandiri yang tidak hanya mengajarkan kepada murid bagaimana memecahkan sebuah soal secara mandiri namun juga memahami materi secara mandiri. Metode ini juga mengajarkan murid untuk menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, pantang menyerah, dan bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan. 52

2. Bagaimana independent learning diimplementasikan di Kumon English

Course? Participant 1: Belajar mandiri di Kumon adalah murid belajar untuk memahami materi dengan CD-textbook dan mengerjakan soal-soal di worksheet yang sudah disediakan. Mereka diharap untuk melakukan hal-hal tersebut sendiri. Guru atau instruktur di Kumon tidak diperbolehkan untuk menjelaskan materi namun murid-murid diharuskan untuk memahami materi secara mandiri. Instruktur hanya diperbolehkan mendampingi anak untuk meyakinkan bahwa apa yang sedang dipelajari oleh anak itu benar dan sesuai dengan kemampuannya. Kurikulum yang dibuat oleh Kumon ini tidak sama dengan Kurikulum Pemerintah, ini karena kami tidak hanya ingin anak bisa mengerjakan tes di sekolah, tapi juga bisa memahami Bahasa Inggris secara umum dari dasar. Participant 2: Belajar mandiri di Kumon diaplikasikan dengan mengerjakan soal-soal secara mandiri. Anak biasanya tidak hanya mengerjakan soal-soal secara mandiri namun juga mengerjakan hal-hal lainpun sendiri, seperti; menghidupkan dan mematikan CD, membersihkan meja, mempersiapkan apa saja yang dia butuhkan dan lain- lain. Participant 3: Kita mengajarkan anak untuk belajar mempersiapkan sampai mengerjakan soal secara mandiri. Meskipun di awal kita harus damping dan arahkan dulu apa saja yang akabn mereka kerjakan. Participant 4: Independent learning di Kumon itu adalah anak diharuskan untuk memahami materi dan mengerjakan soal-soal secara mandiri tanpa bantuan orang lain.

Dokumen yang terkait

Analyzing Students' Perception on the Implementation of 2013 Curriculum in English Teaching Learning Process

0 7 68

STUDENTS’ PERCEPTION ON THE IMPLEMENTATION OF ENGLISH EXTRACURRICULAR ACTIVITIES AT SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA

0 7 149

Students` perception of the implementation of cooperative learning in class.

0 2 123

Students` perception on the use of the internet in learning english at SMA Negeri 2 Yogyakarta.

1 0 83

THE STUDENTS’ PERCEPTION ON THE IMPLEMENTATION OF READING ALOUD TECHNIQUE IN LEARNING PRONUNCIATION AT ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 1

THE STUDENTS’ PERCEPTION ON THE IMPLEMENTATION OF READING ALOUD TECHNIQUE IN LEARNING PRONUNCIATION AT ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA b. Halaman Judul

0 0 7

THE STUDENTS’ PERCEPTION ON THE IMPLEMENTATION OF READING ALOUD TECHNIQUE IN LEARNING PRONUNCIATION AT ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 1

THE STUDENTS’ PERCEPTION ON THE IMPLEMENTATION OF READING ALOUD TECHNIQUE IN LEARNING PRONUNCIATION AT ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA e. BAB I

0 0 7

THE STUDENTS’ PERCEPTION ON THE IMPLEMENTATION OF READING ALOUD TECHNIQUE IN LEARNING PRONUNCIATION AT ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 2

STUDENTS’ PERCEPTION ON THE IMPLEMENTATION OF INDEPENDENT LEARNING IN KUMON ENGLISH COURSE JATIMULYO YOGYAKARTA A SARJANA PENDIDIKAN THESIS

0 0 90