52
2. Bagaimana independent learning diimplementasikan di Kumon English
Course? Participant 1:
Belajar mandiri di Kumon adalah murid belajar untuk memahami materi dengan CD-textbook dan mengerjakan soal-soal di worksheet yang sudah disediakan.
Mereka diharap untuk melakukan hal-hal tersebut sendiri. Guru atau instruktur di Kumon tidak diperbolehkan untuk menjelaskan materi namun murid-murid
diharuskan untuk memahami materi secara mandiri. Instruktur hanya diperbolehkan mendampingi anak untuk meyakinkan bahwa apa yang sedang
dipelajari oleh anak itu benar dan sesuai dengan kemampuannya. Kurikulum yang dibuat oleh Kumon ini tidak sama dengan Kurikulum Pemerintah, ini karena kami
tidak hanya ingin anak bisa mengerjakan tes di sekolah, tapi juga bisa memahami Bahasa Inggris secara umum dari dasar.
Participant 2:
Belajar mandiri di Kumon diaplikasikan dengan mengerjakan soal-soal secara mandiri. Anak biasanya tidak hanya mengerjakan soal-soal secara mandiri namun
juga mengerjakan hal-hal lainpun sendiri, seperti; menghidupkan dan mematikan CD, membersihkan meja, mempersiapkan apa saja yang dia butuhkan dan lain-
lain.
Participant 3:
Kita mengajarkan anak untuk belajar mempersiapkan sampai mengerjakan soal secara mandiri. Meskipun di awal kita harus damping dan arahkan dulu apa saja
yang akabn mereka kerjakan.
Participant 4:
Independent learning di Kumon itu adalah anak diharuskan untuk memahami
materi dan mengerjakan soal-soal secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
53
3. Apa saja keuntungan menggunakan metode ini?
Participant 1:
Selain anak menjadi bisa mengembangkan Bahasa Inggrisnya dengan menggunakan metode ini, mereka juga akan menjadi lebih mandiri, disiplin, dan
bertanggung jawab terhadapa apa yang mereka kerjakan. Jadi, Kumon tidak hanya mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris saja, namun juga pelajaran untuk bisa
menjadi pribadi yang baik. Pelajaran tentang menjadi pribadi yang baik inilah yang nantinya juga membantu mereka.
Participant 2:
Anak akan menjadi lebih mandiri dan mempunya kebiasaan belajar. Anak yang mempunyai kebiasaan belajar akan menikmati waktu belajarnya dan mempunyai
tanggung jawab dalam melakukan sesuatu. Dan yang saya tahu dan pahami bahwa anak memulai belajar Bahasa Inggris di Kumon, maka cara pengucapan dalam
bahasa inggrisny akan bagus, dibandingkan dengan yang sudah kelas 4 atau 6 yang baru masuk Kumon.
Participant 3:
Keuntungan dalam menggunakan independent learning di Kumon English Course adalah anak akan lebih percaya diri dan mandiri karena mereka mengerjakan
segala sesuatu mandiri. Anak juga akan mempunyai kebiasaan belajar karena mereka dituntut untuk mengerjakan pekerjaan rumah PR setiap hari.
Participant 4:
Anak akan lebih percaya diri, mandiri, dan bersemangat atas apapun. Mereka juga pasti akan mempunyai kebiasaan belajar karena Kumon English Course selalu
memberikan PR seyiap harinya. Kebiasaan belajar ini yang membantu mereka untuk memperdalam Bahasa Inggris.
54
4. Apa kekurangan dari metode ini?
Participant 1:
Bagi saya, sejauh ini Kumon tidak mempunyai kekurangan.
Participant 2:
Dengan metode ini, anak yang mempunyai motivasi yang kurang dari orang tua akan merasa terbebani dan tidak senang saat mengerjakan worksheet. Dan pada
akhirnya mereka tidak akan bertahan sampai level advance. Mereka cenderung mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan. Karena di Kumon kami tidak
pernah mengajarkan bercakap-cakap menggunakan Bahsa Inggris jadi anak cenderung malu untuk bercakap-cakap dengan menggunakan Bahsa Inggris.
Participant 3:
Jadi, Kumonn itu adalah program jangka panjang. Ketika ada anak yang kurang motivasi dari orangtua dan merasa terbebani oleh adanya PR dari Kumon maka
pasti dia akan menyerah ditengah jalan. Hal-hal seperti Ini yang membuat program dan tujuan Kumon belom tercapai. Selain itu, Kumon mengajarkan anak
untuk berbicara dengan Bahsa Inggris, saat pronounce a word mereka sudah baik dan sangat percaya diri namun untuk bercakap-cakap dengan menggunakan
Bahasa Inggris mereka kurang percaya diri.
Participant 4:
Bagi saya kelemahan Kumon itu di komunikasi antara murid, orangtua, dan instruktur. Hal ini terlihat sepele namun sangat penting. Komuniksi ini yang akan
membantu dan memotivasi anak. Dalam proses belajar, menurut saya anak kurang percaya diri untuk bercakap-cakap menggunakan Bahasa Inggris.
55
5. Metode pembelajarn di Kumon berbeda dengan yang lain, lalu bagaimana
respons dan tanggapan anak saat pertama kali belajar dengan metode ini? Participant 1:
Kumon mempunyai program bernama Coba Gratis. Selain untuk promosi, program ini juga berguna untuk memperkenalkan kepada anak akan metode yang
kami gunakan. Jadi, dalam 2 minggu anak akan mengikuti kelas Kumon secara gratis. Anak akan diajarkan mengenai alur dan cara belajar di Kumon. Anak juga
diberi PR untuk memperkenalkan kepada mereka bahwa Kumon mengajarkan mereka untuk terus belajar tidak hanya di kelas namun juga di rumah. Beberapa
anak senang saat mengikuti program ini, namun banyak juga yang menyerah karena PR yang diberikan. Dalam proses ini, kami menerima murid tidak hanya
berdasarkan dari ketertarikan dan kesiapan anak, namun juga kesiapan orang tua untuk selalu mensupport dan memberi motivasi di rumah. Jadi kamipun juga
melakukan wawancara. .
Participant 2:
Menurut saya ketika saya menemui anak yang baru mengenal metode ini, efeknya berbeda pada setiap anak. Mungkin saya bisa memilah-milah berdasarkan umur.
Anak yang masih di bawah 6 tahun usia prasekolah-TK cenderung kesulitan saat diajarkan memutar CD tetapi mereka sangat menikmati belajar dengan banyak
gambar dan suara. Untuk anak-anak yang lebih dewasa, mereka tidak keuslitan alurnya. Baru setelah mereka mendapat level yang lebih tinggi dari tingkatan
kelas, mereka akan merasa tertantang dan tertarik.
Participant 3:
Kumon mempunyai sebuah program bernama “Coba Gratis”, program ini digunakan untuk memperkenalkan metode yang kita gunakan kepada anak-anak.
Selama program ini, instruktur akan mengamati sejauh mana kemampuan anak dan kemauan mereka untuk belajar. Biasanya respon mereka sangat baik, mereka
senang karena ini adalah hal baru bagi mereka.
56
Participant 4:
Sejauh ini, saya rasa anak-anak baru senang dengan apa yang mereka kerjakan. Mereka senang diberi kepercayaan untuk menegrjakan segala sesuatu sendiri.
Mungkin pada awalnya saja mereka bingung, namun setelah mengikuti Coba Gratis dengan 3-4 pertemuan, mereka bisa mengikuti alurnya dengan baik. Yah..
apapun itu yang memberikan efek yang baik, pasti prosesnya juga akan menyenangkan.
6. Apakah ada kesulitan saat membimbing anak belajar dengan metode ini?
Participant 1:
Sejauh ini saya tidak menemukan kesulitan dalam membimbing anak. Mungkin hanya masalah motivasi saja, karena meskipun di kelas kami sedah memberikan
motivasi dengan baik namun di rumah orangtua tidak menberikan hal yang sama, anak kadang jadi menyepelekan tugas yang diberikan.
Participant 2:
Sebenarnya, ketika murid-murid sedang tidak mau mengerjakan soal-soal, kadang saya ingin membantunya, menurutku ini adalah hal yang paling susah.
Participant 3:
Sebenarnya metode ini memudahkan pembimbing asisten karena siswa terbentuk untuk belajar secara mandiri. Hanya saja saya merasa kesulitan jika mereka hanya
asal mengerjakan tetapi tidak memahami materi. Anak akhirnya akan merasa susah saat tidak bisa lagi melihat contoh. Anak yang kurang focus motivasinya
rendah juga akan menyulitkan dalam penyusunan program belajarnya.
Participant 4:
Tentunya ada. Pertama, di awal pertemuan kita harus menjelaskan dan mendampingi anak saat awal belajar di Kumon Alur. Lalu selanjutnya adalah
oral checking. Setelah anak mengerjakan lembar kerja listening, reading, writing