6. Aritmetika Modulo untuk Matriks
Tujuan selanjutnya adalah menggeneralisasi perhitungan modular terhadap matriks. Sebuah matriks yang diambil dari elemen-elemen
bilangan bulat adalah mudah, cukup mengambil untuk
masing-masing elemen. Sebagai contoh,
.
Penjumlahan, pengurangan, dan perkalian sama mudah. Pertama lakukan penjumlahan, pengurangan, atau perkalian seperti biasanya dan ambil
hasil tersebut , yaitu ambil setiap elemen .
Contoh 2.16:
Misal dan
.
Tentukan , , dan
.
.
.
Bekerja dengan matriks menggunakan aritmetika modulo dapat menjadi menantang. Hal ini dikarenakan perhitungan yang dilakukan tidak sama
saat bekerja pada lapangan seperti . Sebelum bekerja pada modulo
matriks, perlu diingat notasi-notasi dasar dan teori di dalam aritmetika modulo.
Definisi 2.10 Kekongruenan Matriks
Andaikan dan adalah matriks. Maka merupakan matriks
yang diperoleh dengan mengurangi mereduksi setiap elemen matriks dengan
. Matriks dan disebut kongruen jika elemen-elemen yang bersesuaian dari mariks
dan kongruen. Matriks kongruen dengan matriks
ditulis dengan .
Perlu diingat, modulo memenuhi semua sifat lapangan, kecuali
satu yaitu tidak semua bilangan mempunyai invers perkalian. Misalkan diberikan
, belum tentu terdapat yang memenuhi
.
Hal pertama yang dapat diamati tentang adalah bahwa penjumlahan
matriks, perkalian matriks, dan determinan matriks akan bekerja pada seperti halnya pada
. Operasi-operasi matriks ini didefinisikan dalam istilah-istilah penjumlahan skalar dan perkalian elemen-elemen matriks.
Semua operasi-operasi terhadap modulo ini dapat ditunjukkan seperti halnya pada lapangan. Contoh berikut memberikan penjelasan perkalian
matriks di , yang akan menjadi ide dasar dari Sandi Hill pada BAB
III. Contoh 2.17:
Misalkan matriks dan
. Maka
[ ]
.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, tidak semua bilangan mempunyai invers perkalian. Ini merupakan perbedaan penting untuk
mendekripsi pesan yang terenkripsi menggunakan Sandi Hill, diperlukan untuk menemukan invers dari matriks kunci. Jika ingin menghitung
invers matriks, baik itu dengan reduksi baris atau ekspansi kofaktor, maka diperlukan invers perkalian bilangan-bilangan. Namun, dengan
menggunakan Teorema 2.8 dapat membantu dalam menentukan invers perkalian di dalam modulo.
Berdasarkan teorema tersebut, dapat dilihat jika adalah bilangan
prima, maka setiap bilangan taknol di dalam mempunyai invers
perkalian dan oleh karena itu adalah lapangan. Tetapi, bila
bukan bilangan prima, maka tidak semua anggota
mempunyai invers. Sebagai contoh, di dalam
hanya yang relatif
prima terhadap , dan invers-inversnya adalah:
, ,
, ,
, , dan
.
Sekarang setelah mengetahui invers bilangan, maka dapat melanjutkan ke invers matriks.
Definisi 2.11 Invers
Misal merupakan matriks dengan elemen-elemen di
. Matriks disebut invers kiri dari matriks
jika dan matriks disebut
invers kanan dari matriks jika , dimana semua operasi
dilakukan di dalam modulo . Secara ekuivalensi dapat ditulis dengan
atau . Matriks disebut invers dari matriks
jika merupakan invers kiri dan invers kanan dari matriks .
Contoh 2.18: Misal
matriks yang elemen-elemennya anggota ,
maka adalah invers
. Dapat diuji dengan melihat
hasil kali kedua matriks dari kiri maupun kanan akan menghasilkan
matriks identitas, dimana setiap perhitungan menggunakan modulo 26.
.
.
Teorema 2.14 Syarat untuk Invers pada Modulo
Suatu matriks persegi adalah invertibel pada
jika dan hanya jika determinan matriks
mempunyai invers di dalam . Jika matriks
adalah invertibel, maka matriks tunggal dalam modulo. Jika matriks
mempunyai invers kiri atau invers kanan, maka matriks invers kiri maupun inver kanan tersebut adalah inversnya.
Bukti:
Andaikan matriks adalah invertibel. Maka dan
jadi determinan mempunyai invers perkalian.
Sebaliknya, jika determinan mempunyai invers perkalian, maka rumus kofaktor untuk invers akan menghasilkan
tanpa menggunakan sembarang invers perkalian selain invers determinan. Kita belum
membuktikan bahwa invers kanan dalam modulo juga merupakan
invers kiri , jadi kita harus memeriksa bahwa matriks invers yang
diberikan dalam metode ini adalah invers kanan dan kiri .
Rumus kofaktor untuk determinan dan invers dari matriks berukuran
akan digunakan seperti yang dinyatakan dan dibuktikan Treil, 2009 dengan sedikit perubahan notasi. Misal
merupakan elemen matriks
pada baris ke- dan kolom ke- . Misal merupakan matriks
yang dibentuk dengan menghilangkan baris dan kolom dari matriks .
Misal .
Untuk setiap baris pada matriks ,
∑
Untuk setiap kolom ,
∑
Misal adalah matriks yang dibentuk dengan meletakkan kofaktor
dari matriks pada baris dan kolom . Maka
Untuk menunjukkan bahwa ini merupakan invers kiri dengan menghitung
. Elemen matriks adalah
∑
Elemen matriks
, dimana adalah
∑
yang mana determinan tersebut untuk matriks seperti dimana kolom
diganti dengan kolom . Matriks ini mempunyai dua kolom yang sama,
sehingga determinannya nol. Dengan demikian, semua elemen bukan diagonal utama dari
adalah nol dan semua elemen diagonal utama adalah
. Sehingga
.
berarti merupakan invers kiri dari matriks
. Bukti untuk invers kanan mirip, dan telah diberikan oleh Treil 2009. Ini berarti
bahwa matriks yang determinannya mempunyai inverse perkalian modulo
mempunyai invers modulo .
Misal merupakan invers kofaktor
. Setiap invers kiri dan setiap invers kanan dari matriks
akan buktikan sama dengan . Andaikan matriks
merupakan invers kiri dari matriks . Maka, dengan menggunakan operasi pada modulo
, dan .
Dengan demikian, matriks .
Andaikan merupakan invers kanan dari matriks . Maka
dan ,
berarti . Hal ini membuktikan bahwa invers dari matriks
terhadap modulo adalah tunggal. Dengan demikian, setiap invers kiri
atau invers kanan adalah invers, karena sama dengan yang merupakan
invers. ∎
D. FUNGSI