2. Penentuan konsentrasi polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh hijau
Konsentrasi polifenol ditentukan menggunakan metode Folin-Ciocalteu Waterman and Mole, 1994 cit Lindorst, 1998. Sebagai senyawa standar digunakan
senyawa kuersetin pro analisis. Penghitungan kadar menggunakan persamaan kurva baku kuersetin sehingga konsentrasi polifenol di dalam sampel dihitung equivalen
terhadap kuersetin. a.
Pembuatan larutan stok kuersetin. Timbang 50 mg kuersetin pro analisis kemudian dilarutkan ke dalam aseton 75 sampai volume 50,0 mL. Larutan
stok dibuat 3 replikasi untuk pembuatan kurva baku larutan standar kuersetin. b.
Pengukuran operating time OT. Diambil 4 mL larutan stok kuersetin replikasi pertama kemudian dilarutkan dalam aseton 75 sampai volume 10,0 mL.
Diambil 0,5 mL seri larutan diatas kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang mengandung 2,5 mL pereaksi fenol Folin Ciocalteu 2N kemudian
diamkan selama 2 menit. Ditambahkan 7,5 mL Na
2
CO
3
1,9M kemudian ditambahkan akuades sampai volume 50,0 mL. Campuran reaksi divortex dan diukur
absorbansinya pada panjang gelombang 726 nm selama 120 menit untuk mengetahui reaksi terbentuk warna biru.
c. Penentuan panjang gelombang abasorbansi maksimum
max
. Diambil 4 mL larutan stok kuersetin replikasi pertama kemudian dilarutkan dalam aseton 75
sampai volume 10,0 mL. Diambil 0,5 mL seri larutan diatas kemudian masing- masing dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang mengandung 2,5 mL pereaksi fenol
Folin Ciocalteu 2N kemudian diamkan selama 2 menit. Ditambahkan 7,5 mL Na
2
CO
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1,9M kemudian ditambahkan akuades sampai volume 50,0 mL. Campuran reaksi diinkubasi pada temperatur ruang selama OT untuk menyempurnakan reaksi sampai
terbentuk warna biru Campuran reaksi divortex dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 600 nm – 800 nm.
d. Pembuatan kurva baku larutan standar kuersetin. Dibuat seri
konsentasi 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; dan 0,7 mgmL dari masing-masing larutan stok kuersetin kemudian dilarutkan dalam aseton 75 sampai volume 10,0 mL. Diambil
0,5 mL seri larutan diatas kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang mengandung 2,5 mL pereaksi fenol Folin Ciocalteu 2N kemudian
diamkan selama 2 menit. Ditambahkan 7,5 mL Na
2
CO
3
1,9M kemudian ditambahkan akuades sampai volume 50,0 mL. Campuran reaksi diinkubasi pada temperatur ruang
hingga mencapai operating time untuk menyempurnakan reaksi sampai terbentuk warna biru. Campuran reaksi disentrifus dengan kecepatan 4000 rpm dalam waktu
singkat ±5 menit dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang absorbansi maksimal. Dibuat grafik hubungan kadar kuersetin terhadap absorbansi kemudian
dilakukan uji linearitas dan ditentukan persamaan regresi untuk mendapatkan persamaan kurva baku.
e. Penentuan konsentrasi polifenol dalam ekstrak kering polifenol teh
hijau. Ditimbang 0,5 g ekstrak kering polifenol teh hijau kemudian dilarutkan dalam 25 mL aseton 75. Diambil 1 mL kemudian ditambahkan akuades sampai volume
50,0 mL. Diambil 0,5 mL larutan sampel, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang mengandung 2,5 mL pereaksi fenol Folin Ciocalteu 2N kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diamkan selama 2 menit. Ditambahkan 7,5 mL Na
2
CO
3
1,9 M kemudian ditambahkan akuades sampai volume 50,0 mL. Campuran reaksi diinkubasi pada
temperatur ruang hingga mencapai operating time untuk menyempurnakan reaksi sampai terbentuk warna biru. Campuran reaksi disentrifus dengan kecepatan 4000
rpm dalam waktu singkat ±5 menit dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang absorbansi maksimal. Dilakukan replikasi pengukuran sebanyak 6 kali.
3. Uji efektivitas sunscreenpenghitungan nilai SPF in vitro.