diamkan selama 2 menit. Ditambahkan 7,5 mL Na
2
CO
3
1,9 M kemudian ditambahkan akuades sampai volume 50,0 mL. Campuran reaksi diinkubasi pada
temperatur ruang hingga mencapai operating time untuk menyempurnakan reaksi sampai terbentuk warna biru. Campuran reaksi disentrifus dengan kecepatan 4000
rpm dalam waktu singkat ±5 menit dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang absorbansi maksimal. Dilakukan replikasi pengukuran sebanyak 6 kali.
3. Uji efektivitas sunscreenpenghitungan nilai SPF in vitro.
a. Pembuatan larutan stok polifenol teh hijau. Ditimbang ekstrak kering
polifenol teh hijau yang setara dengan 30 mg polifenol kemudian dilarutkan menggunakan etanol 90 sampai volume 100,0 mL. Larutan stok dibuat 3 replikasi.
b. Penentuan Spektra UV polifenol teh hijau. Diambil 1 mL larutan stok
polifenol teh hijau kemudian diencerkan menggunakan etanol 90 sampai volume 10,0 mL. Diukur absorbansi larutan pada range panjang gelombang 250 – 400 nm.
c. Penentuan nilai SPF Sun Protecting Factor. Diambil 2, 4, dan 6 mL
larutan stok polifenol kemudian diencerkan menggunakan etanol 90 sampai volume 10,0 mL. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Pengukuran absorbansi larutan
dilakukan setiap interval 5 nm, diawali pada panjang gelombang 290 nm hingga panjang gelombang diatas 320 nm yang mempunyai absorbansi minimal 0,05.
Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam kurva panjang gelombang terhadap absorbansi. Kemudian dihitung luas area di bawah kurva Area Under the
Curve -AUC menggunakan metode trapesium. Nilai SPF dihitung dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
log
λ λ
− =
tertinggi
AUC SPF
………………………………………………6
yaitu luas daerah di bawah kurva dibagi selisih pengamatan Petro, A.J., 1981.
4. Optimasi formula krim
Di dalam penelitian ini, formula standar krim sunscreen dalam Young, A., 1972 Tabel III dimodifikasi menjadi formula krim sunscreen ekstrak kering
polifenol teh hijau. Tabel III. Formula standar krim sunscreen
formula standar Antiviray 8
g Asam stearat
1,7 g isoprophyl myristat
6 g abracol PGS
3,5 g triethanolamin 0,8
g distilled water
80 g preservative 1
drop perfume 1
drop
Dari formula krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau tersebut, dibuat 4 formula baru untuk analisis desain faktorial dengan perbedaan komposisi
pada asam stearat dan minyak wijen. Keseluruhan formula dan bahan ditampilkan dalam tabel IV.
Pembuatan krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau adalah sebagai berikut. Asam stearat dan cethyl alcohol dilelehkan secara terpisah di atas penangas
air dengan suhu 75°C. Setelah meleleh, cethyl alcohol dimasukkan ke dalam lelehan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
asam stearat. Dimasukkan secara berturut-turut metil paraben, triethanolamin, dan minyak wijen ke dalam campuran tersebut kemudian diaduk hingga homogen.
campuran tersebut dipindahkan ke dalam mangkuk kemudian ditambahkan duapertiga 23 bagian akuades sedikit demi sedikit, sambil diaduk dengan mixer
berkecepatan 300 rpm, hingga terbentuk massa yang baik. Ditambahkan asam sitrat yang telah dilarutkan dalam seperenam 16 bagian akuades sedikit demi sedikit
jangan sampai membuat krim pecah sambil terus diaduk dengan mixer hingga homogen. Dilakukan cek pH terhadap campuran. Apabila pH campuran sudah
mendekati 4, ditambahkan ekstrak kering polifenol yang telah dilarutkan dalam seperenam 16 bagian akuades ke dalam campuran sedikit demi sedikit sambil terus
diaduk dengan mixer. Cek pH dengan indikator universal. Krim yang terbentuk dimasukkan ke dalam pot untuk uji sifat fisis.
Tabel IV. Formula krim sunscreen ekstrak kering polifenol teh hijau Formula desain faktorial
Bahan 1
a b
ab Polifenol mg
Asam Stearat g Minyak wijen g
Setil Alcohol g Triethanolamin g
Aquadest mL Asam sitrat g
Metil paraben Perfume
g 15,26
1,0 3,0
3,5 0,8
60,0 0,5
0,25 q.s.
16,34 6,0
3,0 3,5
0,8
60,0 0,5
0,25 q.s.
16,80 1,0
10,0 3,5
0,8 60,0
0,5 0,25
q.s. 17,91
6,0 10,0
3,5 0,8
60,0 0,5
0,25 q.s.
Ket: konsentrasi polifenol dalam setiap formula adalah 0,022 bb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Uji sifat fisis