I. Struktur Organisasi Activity Based Costing System
Activity Based Cost System memberikan gambaran operasi perusahaan.
Activity Based Costing System juga membebankan semua biaya terhadap
produk pada setiap langkah. Produk menyerap biaya-biaya pusat aktivitas, seperti suatu produk mengkonsumsi sumber daya pusat aktivitas. Begitu pula
biaya-biaya dibebankan ke suatu kesatuan entity, baik suatu unit, batch, atau suatu produk. Adapun sistem dari Activity Based Costing System adalah:
a. Pembebanan Dua Tahap Two Strategy Assignments Activity Based Costing System
merupakan sistem pembebebanan biaya yang terdiri dari dua tahap, yaitu melacak biaya pertama pada berbagai
aktivitas dan kedua keberbagai produk Hansen dan Mowen, 1994: 244; Horngern dan Foster, 1991:150. Penentuan harga pokok produk secara
konvensional juga melibatkan dua tahap. Namun pada tahap pertama biaya-biaya tidak dilacak pada aktivitas, melainkan ke suatu unit
organisasi misalnya pabrik atau departemen. Pada tahap kedua meliputi pelacakan biaya ke berbagai produk, dalam hal ini juga dilakukan pada
Activity Based Costing System , tetapi pada sistem penentuan harga pokok
produk secara Activity Based Costing System menggunakan cost driver dalam jumlah yang jauh lebih banyak dan membebani biaya dengan
menggunakan sistem variasi basis yang lebih cocok. Sebaliknya pada sistem konvensional hanya menggunakan satu atau dua cost driver
berdasarkan unit. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Activity Based Costing System dimulai dengan asumsi bahwa sumber-
sumber pendukung dan sumber tidak langsung menyediakan kemampuan untuk melakukan aktivitas, misalnya menimbulkan biaya untuk
dialokasikan. Pada tahap pertama, biaya sumber pendukung dibebankan ke aktivitas yang dilakukan oleh sumber-sumber ini. Oleh kerana itu
Activity Based Costing System dimulai dari asumsi bahwa aktivitas
menyebabkan biaya Cooper dan Kapla n, 1991:269. Asumsi kedua dari Activity Based Costing System adalah bahwa
produk menciptakan permintaan dan aktivitas. Tahap kedua dari Activity Based Costing System
yaitu membebankan biaya aktivitas ke produk berdasarkan konsumsi atau permintaan produk individual akan masing-
masing aktivitas Cooper dan Kaplan, 1991:269. Berikut ini bagan proses pengalokasian biaya ke produk pada kedua
sistem biaya yaitu tradisional dan Activity Based Costing System Supriyono, 1994:663.
langkah 1: mengalokasikan biaya overhead ke pusat biaya
langkah 2: mangalokasikan biaya-biaya yang terjadi di pusat biaya ke
produk-produk Gambar II.1 Proses Alokasi Dua Tahap Sistem Akuntansi Biaya Tradisional
Gambar II.1 menunjukkan aliran biaya overhead ke produk dalam sistem alokasi dua tahap tradisional. Pada tahap I biaya overhead
dibebankan ke pusat biaya dan ke pusat biaya. Pada tahap II biaya overhead yang telah dikumpulkan dalm pusat-pusat biaya dialokasikan ke
produk menggunakan pemacu yang berbasis pada unit produk.
Biaya-biaya listrik energi
Biaya-biaya pemakaian ruangan
Biaya-biaya kerja tdk langsung
Biaya pusat
Biaya pusat
Biaya pusat
Produk 1
Produk 2
Produk 3
Biaya overhead
lain
Pusat biaya lain
Produk lain
Langkah 1
Langkah 2
Gambar II.2 Prosedur Pembebanan Biaya Overhead Dua Tahap Sistem Penentuan Harga Pokok Berbasis Aktivitas.
Gambar II.2 menunjukkan aliran biaya overhead ke produk dalam sistem alokasi berdasarkan sisitem ABC. Pada tahap I ini sumber daya
pendukung dalam hal ini BOP dibebankan ke aktivitas-aktivitas, kemudian biaya aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan ke beberapa
cost pool pengelompokkan biaya yang homogen. Setelah
pengelompokkan biaya ditentukan, kemudian dapat dihitung suatu tarif untuk masing- masing pool. Tarif dihitung dengan cara membagi jumlah
semua biaya di dalam cost pool dengan suatu ukuran aktivitas yang dilakukan. Tarif pool jug berarti biaya per unit pemicu biaya. Pada tahap
II biaya-biaya aktivitas dibebankan ke produk berdasarkan konsumsi atau permintaan aktivitas ke produk. Jadi dalam hal ini biaya-biaya tiap pool
aktivitas ditelusur ke produk dengan menggunakan tarif pool dan ukuran besarnya sumber daya yang dikonsumsi oleh tiap produk. Ukuran
Biaya listrik
Biaya pemeliharaan
mesin Biaya
inpeksi Biaya persiapan
produksi set up Biaya
perekayasaan
Cost pool Cost pool
Produk 1
Produk 2
Produk 3
Cost pool
besarnya sumber daya tersebut adalah penyederhanaan dari kuantitas pemacu biaya yang dikonsumsi oleh tiap produk.
31
BAB III METODE PENELITIAN