Akuntansi Biaya Tradisional Keusangan Akuntansi Manajemen Tradisional Supriyono, 1994: 620- 621:

3. Metode Pembebanan Biaya Ada tiga metode pembebanan biaya, yaitu Hansen dan Mowen, 1997:38-40: a. Penelusuran Langsung Merupakan suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan secara fisik dengan suatu objek. Penelusuran langsung merupakan metode yang paling akurat. b. Penelusuran Penggerak Merupakan penggunaan penggerak untuk membebankan biaya ke objek biaya. Keakuratan penelusuran penggerak tergantung pada kualitas hubungan kausal yang digambarkan oleh penggerak. c. Alokasi Merupakan metode yang tingkat keakuratan pembebanan biayanya paling rendah dan penggunaannya harus seminimal mungkin. Keunggulannya adalah kemudahan dan rendahnya biaya implementasi.

D. Akuntansi Biaya Tradisional

Dalam akuntansi biaya tradisional ini terdapat dua pendekatan dalam menentukan harga pokok produksi yaitu harga pokok penuh full costing dan harga pokok variabel variable costing. Full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik baik yang tetap maupun yang variabel ke dalam harga pokok produksi. Pendekatan metode full costing ditujukan untuk kepentingan pihak eksternal. Variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel ke dalam harga pokok produksi yaitu, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel Mulyadi, 1993:6. Keterbatasan akuntansi biaya tradisional sebagai berikut: 1. Sistem ini tidak memberikan gambaran yang menyeluruh terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan. 2. Penguraian suatu perusahaan ke pusat-pusat pertanggungjawaban yang kaku dan menekankan penggunaan proses yang pendek menghalangi perusahaan bersaing secara global. 3. Sistem akuntansi biaya tradisional kurang mampu mengungkapkan sebab- sebab timbulnya biaya. Akibatnya manajemen tidak dapat mengambil keputusan untuk mengelola biaya dengan baik.

E. Keusangan Akuntansi Manajemen Tradisional Supriyono, 1994: 620- 621:

1. Dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi lingkungan yang sudah banyak berubah. Perubahan ditandai dengan globalisasi perekonomian dunia yang tidak dapat dihindari, perubahan basis persaingan ke arah kemampuan menufaktur, lonjakan teknologi yang semakin terintegrasi, dan daur hidup produk yang semakin pendek. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Cenderung mengejar laba jangka pendek dengan mengabaikan keputusan- keputusan strategis. Keputusan strategis diperlukan oleh setiap perusahaan agar tetap survive dalam persaingan global. 3. Persaingan global yang semakin ketat disertai dengan kebutuhan konsumen terhadap produk-produk yang lebih berkualitas, beranekaragam, handal dan harga yang terjangkau telah mendorong perusahaan untuk mengubah strateginya. 4. Modelnya masih menggunakan klasifikasi kerangka rekening dalam struktur organisasi untuk mengumpulkan biaya-biaya sehingga menghasilkan visibilitas biaya yang tidak cukup terhadap aktivitas- aktivitas utama dan hubungan sebab akibat ekono mi diantara aktivitas- aktivitas.

F. Activity Based Costing System