3. Deskripsi tumbuhan
Tembelekan kadang tumbuh liar atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Tumbuhan asal Amerika tropis ini bisa ditemukan dari dataran
rendah sampai 1.700 meter di atas permukaan laut, pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau agak ternaung. Perdu, tegak, atau agak memanjat, tinggi
0,5-4 m, berbau. Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, berduri, berambut. Daun tunggal, berhadapan, bundar telur, ujung runcing, pangkal
tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut, perabaan kasar, panjang 5-8 cm, lebar 3,5-5 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan majemuk
berbentuk bulir, mahkota bagian dalam berambut, warnanya putih, merah muda, jingga, kuning, dan sebagainya. Buah buni, tangkai berambut, masih muda hijau, bila
masak hitam mengkilap Dalimartha, 1999. 4. Kandungan kimia
Daun mengandung lantadene A 0,31-0,68, lantadene B 0,2, lantanolic acid, lantic acid, humulene mengandung minyak menguap 0,16-0,2 ,
caryophyllene, terpidene, α pinene, p-cymene Rana, 2005 dan flavonoid
Asterina ,1994.
5. Kegunaan
Akar berkhasiat mengatasi influenza yang disertai demam tinggi, TBC kelenjar skrofuloderma, rematik, bengkak terbentur memar, keputihan leukorea,
kencing nanah gonore, gondongan parotitis, mumps, dan sakit kulit yang berkaitan dengan gangguan emosi neurodermatitis. Bunga berkhasiat mengatasi TB
paru dengan batuk darah, dan mengatasi sesak nafas asmatik. Daun berkhasiat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk pengobatan tumor, tetanus, rematik, malaria, sebagai antiseptik, dan perangsang muntah Rana, 2005.
B. Senyawa yang Diidentifikasi 1. Triterpenoid
Terpenoid berasal dari molekul isoprene CH
2
=CCH
3
-CH=CH
2
. Terpenoid terdiri atas beberapa macam senyawa mulai dari komponen minyak atsiri yaitu
monoterpenoid dan sesquiterpenoid yang mudah menguap sampai ke senyawa yang tidak mudah menguap yaitu triterpenoid dan sterol C30 serta pigmen karotenoid
C40 Harborne, 1984. Terpenoid tersebar luas dalam damar, getah, dan kutin tumbuhan Robbers, Speedie, Tyler, 1996.
HO
Gambar 1. Struktur pentasiklik triterpenoid Kaufman, Cseke , Warbers, Duke, Brielmann, 1988
Triterpenoid secara biosintesis terbentuk dari 6 unit isoprene sehingga triterpenoid merupakan suatu terpenoid dengan 30 atom C. Triterpenoid di alam
dapat berbentuk ester atau glikosida dan kemungkinan berstruktur alifatik, tetrasiklik atau pentasiklik. Triterpenoid saponin biasanya dalam bentuk pentasiklik. Senyawa
pentasiklik triterpenoid yang diketahui tersebar luas adalah α-amirin dan β-amirin