L. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini akan dilakukan dua teknik analisis data yaitu analisis regresi linier berganda dan analisis regresi linier sederhana.
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui
pengaruh sikap
terhadap
WOM
konvensional dan sikap terhadap
WOM online eWOM
pada sikap terhadap produk kendaraan roda empat merek HONDA, maka
peneliti akan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda Analisis regresi linier berganda
adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X
1
, X
2
,….X
n
dengan variabel dependen Y. Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Rumus regresi linier berganda:
keterangan: :Variabel dependen Sikap terhadap produk
:Variabel independen
Sikap terhadap
WOM
konvensional dan Sikap terhadap
WOM online eWOM
:Konstanta nilai apabila
:Koefisien regresi nilai peningkatan atau penurunan a.
Uji Asumsi Klasik 1
Uji Normalitas Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai
residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi
normal. 2
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent variable. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari
tolerance value atau nilai variance inflation factor VIF. Batas dari tolerance value dibawah 0,10 atau nilai VIF
diatas 10, maka terjadi
problem
multikolinearitas. 3
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat
apakah model regresi yang dibuat memiliki tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persebaran varians yang konstan atau tidak dari nilai residual pengamatan satu ke pengamatan lainnya.
Heteroskedastisitas muncul apabila
error
atau residual dari model yang diamati tidak memiliki varian yang konstan
dari pengamatan satu ke pengamatan lainnya. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak
adanya gejala heteroskedastisitas. b.
Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independent
sikap terhadap
WOM
konvensional X
1
dan sikap terhadap
WOM online eWOM
X
2
, secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependent
sikap terhadap produk Y.
Prosedur pengujiannya sebagai berikut: 1.
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H
: b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya sikap terhadap
WOM
konvensional dan sikap terhadap
WOM
online secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap sikap terhadap produk.
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ 0 Artinya sikap terhadap
WOM
konvensional dan sikap terhadap
WOM
online secara bersama-sama berpengaruh terhadap sikap terhadap produk.
2. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05. 3.
Menentukan F
hitung
dan F
tabel
- Rumus F
hitung
:
Keterangan: R
2
: Koefisien determinasi n : Banyaknya sampel
m : Banyaknya varian -
F
tabel
Df1 = jumlah variabel -1 Df2 = n-k-2
Keterangan: N = jumlah sampel
K = jumlah variabel independen Df = derajat kebebasan
4. Pengambilan keputusan
F
hitung
≤ F
tabel
jadi H diterima
F
hitung
F
tabel
jadi H ditolak
c. Uji T
Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen
secara individual
mempengaruhi variabel
dependen. Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh atau tidak maka digunakan uji T.
Prosedur pengujian b
1
WOM
konvensional sebagai berikut: 1.
Menetukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H
: b
1
= 0 Artinya
WOM
konvensional tidak berpengaruh terhadap sikap terhadap produk.
H
a
: b
1
≠ 0 Artinya
WOM
konvensional berpengaruh terhadap sikap terhadap produk.
2. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05. 3.
Menentukan t
hitung
dan t
tabel
- Rumus t
hitung
:
√ √
keterangan:
r
: Koefisien korelasi parsial
k
: Jumlah variabel independen
n
: jumlah data PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- t
tabel
Tabel distribusi t dicari pada a=5 uji 1 sisi dengan derajat kebebasan df n-k-2 n adalah jumlah sampel
dan k adalah jumlah variabel independen. 4.
Pengambilan keputusan t
hitung
≤ t
tabel
atau -t
hitung
≥ -t
tabel
jadi H diterima
t
hitung
t
tabel
atau -t
hitung
-t
tabel
jadi H ditolak
2. Analisis Regresi Linier Sederhana
Untuk mengetahui pengaruh sikap terhadap produk pada keputusan pembelian kendaraan roda empat merek HONDA, maka
peneliti akan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear
antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y. Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif.
Rumus regresi linier sederhana:
keterangan: : Variabel dependen Keputusan pembelian mobil merek
HONDA : Variabel independen Sikap terhadap produk
: Konstanta nilai apabila
: Koefisien regresi nilai peningkatan atau penurunan a.
Uji T Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen secara
individual mempengaruhi
variabel dependen. Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara
parsial berpengaruh atau tidak maka digunakan uji T. Prosedur pengujian b
2
WOM online
sebagai berikut: 1.
Menetukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H
: b
1
= 0 Artinya
WOM
konvensional tidak berpengaruh terhadap sikap terhadap produk.
H
a
: b
1
≠ 0 Artinya
WOM
konvensional berpengaruh terhadap sikap terhadap produk.
2. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05. 3.
Menentukan t
hitung
dan t
tabel
- Rumus t
hitung
:
√ √
keterangan:
r
: Koefisien korelasi parsial
k
: Jumlah variabel independen
n
: jumlah data -
t
tabel
Tabel distribusi t dicari pada a=5 uji 1 sisi dengan derajat kebebasan df n-k-2 n adalah jumlah sampel
dan k adalah jumlah variabel independen.
3. Uji Beda
Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji
beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standart error dari perbedaan rata-
rata dua sampel. a.
Analysis of variance
ANOVA Uji Anova digunakan untuk mencari perbedaan atau
persamaan beberapa rata-rata. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan uji Anova satu jalan atau
One Way
Anova. Anova satu jalan digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata
antara tiga atau lebih kelompok data yang independen. Uji Anova satu jalan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan sikap terhadap
WOM
konvensional dan sikap terhadap
WOM online
dilihat dari karakterisik responden yaitu kelas sosial ekonomi.
55
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN