d. Simulation
Simulation merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya tapi hanya merupakan tiruan saja. Simulasi
merupakan suatu teknik untuk mencontoh semirip mungkin terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpainya.
e. Apprenticeship
Metode ini adalah suatu cara untuk mengembangkan keahlian pertukangan sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek
dari pekerjaannya. f. Classroom methods
Metode pertemuan dalam kelas meliputi lecture pengajaran, conference rapat, programmed instruction, metode studi kasus, role playing, metode
diskusi dan metode seminar.
2.2.4. Konsep Kewirausahaan
2.2.4.1.Pengertian Kewirausahaan
Menurut Harimurti 2001:10, kewirausahaan adalah segala hal yang menyangkut teknik, metode, sistem serta berbagai strategi bisnis umum yang
dapat dipelajari tentang sukses atau mundurnya seorang wirausaha. Menurut Suparman yang dikutip oleh Soesarsono dalam Prijambodo
2000:14, kewirausahaan adalah sifat-sifat keberanian, kemampuan, dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah kegiatan seseorang untuk mencapai hasil yang lebih baik
yang dilakukan dengan berani, pantang menyerah, ulet, rajin, disiplin dan berbagai sikap mental yang memperlihatkan dorongan dari dalam untuk meraih
sesuatu yang lebih baik atau lebih tinggi.
2.2.4.2.Prinsip Motivasi
Beberapa langkah prinsip memotivasi keinovasian guna mempercepat proses kewirausahaan menurut Heru Kristanto 2009:30 :
1. Orientasi pada tindakan be oriented action
2. Membuat produk, proses atau jasa secara sederhana make the product,
process, or service simple 3.
Membuat produk, proses atau jasa berdasar keinginan konsumen make the product, process, or service customers-based
4. Memulai dari hal-hal yang kecil Star small
5. Memiliki tujuan yang jelas, cita-cita tinggi aim high
6. Mencoba, menguji dan memperbaiki try, test, and revise
7. Belajar dari kegagalan learn from failures
8. Memiliki sekedul kerja yang teratur follow a milestone schedule
9. Menghargai aktivitas dan melakukan kegiatan dengan semangat tinggi reward
heroic activity 10.
Bekerja, bekerja dan bekerja work, work and work
2.2.4.3.Proses Inovasi
Ada empat macam tipe inovasi yang membangkitkan, pertumbuhan kewirausahaan dalam Memulai kegiatan usaha, menghasilkan barang atau pun
jasa bagi masyarakat Koratko Hodgetts, 2007 :
1. Invention
Menciptakan produk baru, jasa atau proses. Konsep tersebut memiliki kecenderungan revolusioner. Contoh. Thomas Alpha Edison dengan bola
listrik, Graham Bell dengan telepon. 2. Extention
Ekspansi atau perluasan produk, jasa atau proses yang berhubungan dengan eksistensi. Konsep tersebut membuat aplikasi yang berbeda dengan ide awal.
Contoh : Ray Kroc dengan McDOnald, Keramik menggunakan kayu kepala, tela-tela.
3. Duplication
Proses melakukan replikasi terhadap produk, jasa atau proses yang sudah ada.
Duplikasi dilakukan terhadap produk dengan melakukan penambahan nilai dan manfaat produk, seperti : kemasan, assesoris, penambahan bentuk produk,
vasilitas. Duplikasi tidak hanya sekedar melakukan peniruan tetapi wirausaha harus menciptakan daya saing yang lebih baik. Contoh : tela kress, Honda
Vario. 4. Synthesis
Proses sintesis merupakan proses melakukan kombinasi produk, jasa atau proses yang sudah ada dengan memasukkan formulasi baru sehingga memiliki
kemampuan daya saing yang lebih tinggi. Contoh : penerimaan siswa atau mahasiswa baru secara online, pembayaran pulsa melalui ATM.
2.2.4.4. Manfaat Kewirausahaan