Tujuan Pelatihan Bauran Promosi

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan adalah upaya untuk membantu peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan, sehingga para peserta dapat menerima dan melakukan pelatihan pada saat melakukan pekerjaan.

2.2.3.2. Tujuan Pelatihan

Secara khusus pelaksanaan pelatihan menurut Hamalik 2001 : 16 bertujuan untuk : 1. Mendidik, melatih serta membina tenaga kerja yang memiliki ketrampilan produktif dalam rangka pelaksanaan program organisasi dilapangan. 2. Mendidik, melatih serta membina unsur-unsur ketenagakerjaan yang memiliki kemempuan dan hasrat belajar terus-menerus untuk meningkatkan dirinya sebagai tenaga yang tangguh, mandiri, professional, beretos kerja yang tinggi dan produktif. 3. Mendidik, melatih serta membina tenaga kerja sesuai dengan bakat, minat, dan pengalamannya masing-masing. 4. Mendidik, melatih serta membina tenaga kerca yang memiliki derajat relevansi yang tinggi dengan kebutuhan pengembangan.

2.2.3.3. Komponen-Komponen Pelatihan

Menurut Mangunegara 2005 : 44 komponen-komponen pelatihan dalam meningkatkan sumber daya manusia meliputi : 1. Tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan harus jelas dan dapat diukur. 2. Para pelatih trainer harus memiliki kualifikasi yang memadai. 3. Materi pelatihan dan pengembangan harus disesuaikan tujuan yang hendak dicapai. 4. Metode pelatihan dan pengembangan harus sesuai dengan tingkat kemampuan peserta. 5. Peserta pelatihan dan pengembangan trainer harus memenuhi persyaratan yang ditentukan. Menurut Hamalik 2001:16-17 secara umum pelatihan bertujuan mempersiapkan dan membina tenaga kerja, baik struktural maupun fungsional, yang memiliki kemampuan dalam profesinya atau professional, yang medukung aspek kemampuan keahlian dalam pekerjaan, kemasyarakatan dan kepribadian agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, kemampuan melaksanakan loyalitas, kemempuan melaksanakan dedikasi dan kemampuan berdisiplin yang baik. 2.2.3.4.Metode Latihan Menurut Malayu Hasibuan 2007:77 Metode latihan harus berdasarkan kepada kebutuhan pekerjaan tergantung pada berbagai faktor, yaitu waktu, biaya, jumlah peserta, tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta, dan lain- lain. Menurut Andrew F dalam Malayu Hasibuan 2007:77 metode-metode latihan yaitu : a. On the job Para peserta latihan langsung bekerja di tempat untuk belajar dan meniru suatu pekerjaan di bawah bimbingan seorang pengawas. Metode latihan dibedakan dalam 2 cara, yaitu : 1 Cara informal yaitu pelatih menyuruh peserta latihan untuk memperhatikan orang lain yang sedang melakukan pekerjaan, kemudian ia diperintahkan untuk mempraktekkannya. 2 Cara formal yaitu supervisor menunjuk seorang karyawan senior untuk melakukan pekerjaan tersebut, selanjutnya para peserta latihan melakukan pekerjaan sesuai dengan cara-cara yang dilakukan karyawan senior. b. Vestibule Vestibule adalah metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau bengkel yang biasanya diselenggarakan dalam suatu perusahaan industri untuk memperkenalkan pekerjaan kepada karyawan baru dan melatih mereka mengerjakan pekerjaan tersebut. Melalui percobaan dibuat suatu duplikat dari bahan, alat-alat, dan kondisi yang akan mereka temui dalam situasi kerja yang sebenarnya. c. Demonstration and example Demonstration and example adalah metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sesuai pekerjaan melalui contoh-contoh atau percobaan yang didemonstrasikan. Demonstrasi merupakan metode latihan yang sangat efektif karena peserta melihat sendiri teknik mengerjakannya dan diberikan penjelasan- penjelasannya, bahkan jika perlu boleh dicoba mempraktekkannya. Dalam banyak hal dengan menunjukkan bagaimana seseorang harus mengerjakan tugasnya adalah lebih mudah daripada menceritakan atau menyuruhkan mempelajari langkah-langkah pengerjaannya. d. Simulation Simulation merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya tapi hanya merupakan tiruan saja. Simulasi merupakan suatu teknik untuk mencontoh semirip mungkin terhadap konsep sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpainya. e. Apprenticeship Metode ini adalah suatu cara untuk mengembangkan keahlian pertukangan sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya. f. Classroom methods Metode pertemuan dalam kelas meliputi lecture pengajaran, conference rapat, programmed instruction, metode studi kasus, role playing, metode diskusi dan metode seminar.

2.2.4. Konsep Kewirausahaan

2.2.4.1.Pengertian Kewirausahaan Menurut Harimurti 2001:10, kewirausahaan adalah segala hal yang menyangkut teknik, metode, sistem serta berbagai strategi bisnis umum yang dapat dipelajari tentang sukses atau mundurnya seorang wirausaha. Menurut Suparman yang dikutip oleh Soesarsono dalam Prijambodo 2000:14, kewirausahaan adalah sifat-sifat keberanian, kemampuan, dan keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah kegiatan seseorang untuk mencapai hasil yang lebih baik yang dilakukan dengan berani, pantang menyerah, ulet, rajin, disiplin dan berbagai sikap mental yang memperlihatkan dorongan dari dalam untuk meraih sesuatu yang lebih baik atau lebih tinggi. 2.2.4.2.Prinsip Motivasi Beberapa langkah prinsip memotivasi keinovasian guna mempercepat proses kewirausahaan menurut Heru Kristanto 2009:30 : 1. Orientasi pada tindakan be oriented action 2. Membuat produk, proses atau jasa secara sederhana make the product, process, or service simple 3. Membuat produk, proses atau jasa berdasar keinginan konsumen make the product, process, or service customers-based 4. Memulai dari hal-hal yang kecil Star small 5. Memiliki tujuan yang jelas, cita-cita tinggi aim high 6. Mencoba, menguji dan memperbaiki try, test, and revise 7. Belajar dari kegagalan learn from failures 8. Memiliki sekedul kerja yang teratur follow a milestone schedule 9. Menghargai aktivitas dan melakukan kegiatan dengan semangat tinggi reward heroic activity 10. Bekerja, bekerja dan bekerja work, work and work 2.2.4.3.Proses Inovasi Ada empat macam tipe inovasi yang membangkitkan, pertumbuhan kewirausahaan dalam Memulai kegiatan usaha, menghasilkan barang atau pun jasa bagi masyarakat Koratko Hodgetts, 2007 : 1. Invention Menciptakan produk baru, jasa atau proses. Konsep tersebut memiliki kecenderungan revolusioner. Contoh. Thomas Alpha Edison dengan bola listrik, Graham Bell dengan telepon. 2. Extention Ekspansi atau perluasan produk, jasa atau proses yang berhubungan dengan eksistensi. Konsep tersebut membuat aplikasi yang berbeda dengan ide awal. Contoh : Ray Kroc dengan McDOnald, Keramik menggunakan kayu kepala, tela-tela. 3. Duplication Proses melakukan replikasi terhadap produk, jasa atau proses yang sudah ada. Duplikasi dilakukan terhadap produk dengan melakukan penambahan nilai dan manfaat produk, seperti : kemasan, assesoris, penambahan bentuk produk, vasilitas. Duplikasi tidak hanya sekedar melakukan peniruan tetapi wirausaha harus menciptakan daya saing yang lebih baik. Contoh : tela kress, Honda Vario. 4. Synthesis Proses sintesis merupakan proses melakukan kombinasi produk, jasa atau proses yang sudah ada dengan memasukkan formulasi baru sehingga memiliki kemampuan daya saing yang lebih tinggi. Contoh : penerimaan siswa atau mahasiswa baru secara online, pembayaran pulsa melalui ATM.

2.2.4.4. Manfaat Kewirausahaan

Menurut Kristanto 2009:28 keberhasilan wirausaha dengan kerja keras, teliti dan dalam jangka panjang, akan memiliki beberapa manfaat secara individu mikro dan makro. 1. Memperoleh kontrol atas kemampuan diri Proses mendirikan kegiatan usaha sampai berhasil memerlukan kerja yang cukup lama dengan Resiko yang cukup. Dalam jangka panjang akan terbentuk kemampuan untuk melakukan kontrol apa yang akan dilakukan dan yang telah dilakukan serta kemampuan dalam diri wirausaha. 2. Memanfaatkan potensi dan melakukan perubahan Banyak wirausaha melakukan pekerjaan atau melakukan bisnis karena melihat kesempatan yang ada sekarang maupun prospek dimasa depan. Kesempatan yang cukup tinggi, perubahan kehidupan yang sangat cepat mendorong banyak wirausaha mencoba melakukan bisnis untuk sekedar mengukur kemampuan diri sendiri, tuntutan kehidupan dan kesempatan melakukan perubahan. 3. Memperoleh manfaat financial tanpa batas Walaupun keuntungan financial kadangkala bukan motivasi utama melakukan kegiatan usaha, namun keuntungan financial menjadi faktor penting guna kelangsungan hidup usaha dan pertumbuhan. Adakalanya pada suatu waktu keuntungan wirausaha ssangat tinggi di atas rata-rata keuntungan jenis usaha yang sama rata-rata industri. Dengan Resiko usaha yang harus ditanggung sendiri, wirausaha dalam melakukan kegiatan usaha dengan perencanaan, implementasi yang cukup hati-hati. 2.2.5. Konsep Promosi 2.2.5.1. Pengertian Promosi Menurut Sistaningrum 2001:219 promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi “konsumen aktual” maupun “konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang. Sedangkan menurut Tjiptono 2001:221 yang menjelaskan bahwa tujuan promosi adalah menginformasikan informing, mempengaruhi dan membujuk persuading serta mengingatkan reminding pelanggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah alat sarana untuk menyebarkan informasi dan memperkenalkan produk kepada komsumen atau masyarakat sehingga mereka terpengaruh untuk membeli produk yang telah dipasarkan.

2.2.5.2. Bauran Promosi

Menurut Sofyan Assauri 2000:243, bauran promosi yaitu kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur promosi apa yang sebaiknya digunakan dan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut agar hasilnya dapat optimal. Selanjutnya menurut Winardi 2000:101 promosi adalah aktivitas- aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang untuk memberi informasi, membujuk, atau mengingatkan pihak lain tentang perusahaan yang bersangkutan dan barang- barang serta jasa-jasa yang diwarkan olehnya. Bauran Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dari bauran pemasaran. Untuk memasarkan suatu produk seorang pemasar harus mengembangkan program komunikasi yang efektif yang ditujukan kepada konsumen untuk mengkomunikasikan informasi yang ada dan di rancang untuk menghasilkan tindakan konsumen yang mengarah kepada keuntungan perusahaan. Sedangkan menurut Heru Kristanto 2009:107 bauran pemasaran adalah kombinasi unsur utama pemasaran guna meningkatkan penjualan perusahaan. Dari beberapa definisi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi adalah bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan perusahaan untuk memberikan informasi tentang adanya suatu produk beserta kelebihannya atau manfaatnya. Kemudian membujuk, mempengaruhi, dan meyakinkan konsumen agar mau membeli dan menggunakan produk tersebut serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang produk atau jasa yang ditawarkan sehingga akan meningkatkan volume penjualan barang atau jasa. Menurut Heri Kristanto 2009:107 aktivitas pemasaran disebut 5P : probe, product, price, place dan promotion. Untuk menarik konsumen dan menciptakan kemitraan strategi diperlukan rekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran. Kelima faktor tersebut yaitu : 1. Publisitas. Merupakan segala macam bentuk berita komersial yang diliput oleh media yang mendorong penjualan tetapi tidak perlu dibayar oleh perusahaan. Beberapa taktik yang dapat membantu pengusaha untuk meningkatkan publistas perusahaan, adalah : a. Tulis artikel yang menarik calon atau pelanggan b. Cari sponsor untuk membuat event yang aktraktif c. Datangkan publik figur untuk menarik perhatian d. Kontak TV lokal dan radio untuk interview e. Terbitkan di surat kabar atau buletin f. Hubungi organisasi kemasyarakatan dan tawarkan untuk menjadi pembicara dalam suatu persentasi g. Sponsori suatu seminar h. Tulis siaran pers dan kirim ke media i. Sponsori proyek kemasyarakatan j. Secara sukarela terlibat dalam organisasi kemasyarakatan 2. Penjualan perseorangan personal selling. Penjualan perseorangan merupakan kontak langsung perorangan dengan menciptakan perasaan dan perhatian pribadi antara penjual dan calon pelanggan guna meningkatkan usaha penjualan. Scarborough Zimmerer 2006 dalam Heru Kristanto 2009:121 menyarankan guna meningkatkan kemampuan penjualan perseorangan, pengusaha dapat mempergunakan taktik, sebagai berikut ; a. Mengembangkan sebuah sistem penjualan secara sistematis. Pengembangan tersebut dengan proses, sebagai berikut : 1 Membangun sebuah respek bersama dan saling percaya. 2 Buatlah pertanyaan yang membuat pelanggan lebih banyak mengungkapkan perasaannya agar personal selling dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan beserta permasalahannya. 3 Demontrasikan, jelaskan dan tunjukkan beberapa fitur yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. 4 Berikan validasi dan bukti tentang produk yang ditawarkan kepada calon atau pelanggan 5 Lakukan negosiasi dengan baik 6 Lakukan penutupan dengan sopan b. Memahami perasaan calon pelanggan atau pelanggan dan mengurangi tekanan secara emosional c. Membentuk satu set sasaran ganda dari adanya kunjungan penjualan. Sasaran tersebut adalah ; 1 Sasaran primer, yaitu hasil yang paling diharapkan dari pertemuan tersebut, dapat berupa pesanan atau kebutuhan prospek. 2 Sasaran minimum, yaitu hasil minimum yang mungkin dicapai, dapat berupa identifikasi penolakan pembelian atau kelemahan produk yang ditawarkan. 3 Sasaran visioner, yaitu sasaran yang paling optimistis dari pertemuan tersebut, dapat berupa pembelian langsung atau kerjasama berkelanjutan. d. Memonitor usaha penjualan dan hasil. Sebaliknya pengusaha harus dapat memantau : 1 Penjualan sebenarnya yang terjadi dengan yang direncanakan 2 Penjualan rata-rata per kunjungan 3 Total biaya penjualan 4 Penjualan produk, personal selling, territorial, pelanggan 5 Sumbangan laba berdasarkan produk, personal selling, territorial, pelanggan 3. Sponsorship dan event khusus. Bentuk tersebut pada umumnya mempromosikan produk atau perusahaan dengan sponsor event dan atau event khusus untuk memperlihatkan produk atau perusahaan di benak konsumen atau masyarakat, seperti produk asli daerah dipromosikan di daerah lain melalui organisasi event. 4. Advertising. Periklanan merupakan segala macam persentasi penjualan yang tidak bersifat perorangan dan dibayar oleh sponsor tertentu. Periklanan mampu mengembangkan ekuitas merek untuk jangka panjang. Pemilihan iklan yang benar akan dapat mencapai pasar sasaran secara efektif dengan biaya minimum. Pemilihan yang benar mampu mendatangkan banyak manfaat bagi produk dan juga perusahaan. Dalam memilih media periklanan pengusaha perlu mengetahui manfaat dari masing-masing media beserta kelemahannya agar sasaran dapat dicapai, pesan yang “benar” harus ada di media yang “benar”. Beberapa bentuk media dengan berbagai manfaat dan kelemahannya dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Surat Kabar Newspapers keunggulan iklan di surat kabar adalah : 1 Secara geografis cakupan terseleksi 2 Fleksibel atau keluwesan 3 Tepat waktu 4 Secara potensial terjadi komunikasi 5 Biaya relatif murah 6 Respon yang cepat Sedangkan kelemahan ikhlan-ikhlan di surat kabar adalah : 1 Adanya kemungkinan pembaca tidak tertarik 2 Keterbatasan reproduksi 3 Bersifat umum dan tidak menonjol 4 Berkurangnya pembaca 5 Siklus hidup berita yang cepat b. Membeli Ruang Surat Kabar Buying Newspapers Space. adakalanya surat kabar menawarkan ruang khusus yang cukup besar dan mungkin jangka waktu yang relatif lama untuk sebuah iklan. c. Radio keunggulan iklan melalui radio adalah : 1 Infiltrasi umum 2 Pasar tersegmentasi 3 Fleksibel dan ketepatan waktu 4 Keramahan frendliness Sedangkan kelemahan iklan melalui radio adalah : 1 Kurang didengar 2 Memerlukan pengulangan 3 Pesan informasi terbatas d. Membeli Waktu Radio Buying Radio Time. Pengusaha dapat membidik pasar sasaran dengan membeli waktu radio sesuai dengan penggolongan waktu tayang dan kecenderungan Karakteristik pemirsa. e. Televisi. Dengan iklan melalui televisi memerlukan dana yang cukup tinggi, tetapi dengan munculnya televisi lokal dan kerjasama iklan bersama dapat mengurangi biaya iklan. Keunggulan iklan melalui televisi adalah ; 1 Cakupan lebih luas 2 Keunggulan visual 3 Fleksibel 4 Adanya bantuan rancangan atau desain iklan Sedangkan kelemahan iklan melalui televisi adalah : 1 Biaya iklan 2 Spot dan tayangan iklan Singkat dan cepat, sehingga dibutuhkan pengulangan 3 Tempat tayangan iklan berdesak-desakan, karena banyaknya antrian iklan 4 Pemirsa pada umumnya berpindah-pindah Saluran atau melakukan zapping f. Majalah Magazines. Majalah memiliki cakupan yang luas. Disetiap daerah atau perkotaan banyak majalah beredar. Keunggulan iklan di majalah adalah : 1 Pembaca pada umumnya berganda 2 Umur baca yang panjang 3 Target market lebih jelas 4 Pada umumnya majalah memiliki kualitas yang cukup baik sehingga mutu iklan cenderung baik. Adapun kelemahan iklan di majalah adalah : 1 Tarif iklan majalah bervariasi dan relatif mahal 2 Waktu penutupan relatif lama 3 Kebergantungan pada popularitas majalah dan letak iklan g. Iklan Luar Ruang Outdoor Advertising. Merupakan iklan yang sifatnya diam dan pengamatnya yang bergerak. Keunggulan melalui iklan luar ruang adalah : 1 Frekuensi dilihat, dibaca lebih besar 2 Jangkauan lebih luas 3 Fleksibel cukup tinggi 4 Efisiensi biaya Adapun kelemahan melalui iklan luar ruang adalah : 1 Kejelasan pesan kurang karena pengamat membaca, melihat sambil jalan 2 Keterbatasan aturan publik h. Direktori. Direktori mencakup buku, telepon, petunjuk industri dan perdagangan, katalog maupun buku tahunan yang memuat berbagai perusahaan dan produk. Keunggulan iklan melalui direktori adalah : 1 Umur panjang 2 Prospek utama Sedangkan kelemahan iklan melalui direktori adalah : 1 Kurang luwes dan sifatnya terbatas pada komunitas tertentu 2 Kadaluwarsa, jika pengusaha ingin mengubah lokasi, Alamat, no. telpon tidak dapat segera diperbaiki karena direktori terbit secara periodic umumnya 1 tahun atau lebih. i. Pameran Perdagangan Trade Show Keunggulan iklan melalui pemeran perdagangan adalah : 1 Pasar yang alamiah 2 Pengunjung tersegmentasi dan terseleksi sebelumnya 3 Pasar baru Keunggulan biaya dalam hubungan dengan kontak penjualan maupun persentasi Adapun kelemahan iklan melalui pemeran perdagangan adalah : 1 Peningkatan biaya pendaftaran, persiapan sewa, stand dan sejenisnya 2 Kontak penjualan dan kerjasama lebih lanjut pada umumnya kurang j. Internet atau The World Wide Web Keunggulan iklan melalui internet adalah : 1 Cakupan dan jangkauan luas 2 Dapat menjangkau pelanggan yang beragam 3 Kemampuan menggunakan warna-warni, visual, suara maupun animasi 4 Kecepatan masuk pasar Kelemahan iklan melalui internet adalah ; 1 Keterpaparan Singkat 2 Kurang menonjol 3 Pasar sasaran, pelanggan tersegmentasi bagi yang mampu menggunakan internet.

2.2.5.3. Tujuan Promosi