f. Memberi informasi tujuan dan bahan pembelajaran kepada peserta didik.
Peserta didik di SMK pada umumnya berusia antara 14-18 tahun. Sesuai dengan pemahaman tersebut diatas termasuk usia remaja. Sebagai
anak remaja memiliki sifat-sifat seperti ingin mandiri, ingin segala sesuatu serba bebas, menuntut kreativitas, ingin dihargai sebagai anak besar yang
tidak mau dikungkung tetapi ingin bebas. Selain sifat-sifat tersebut peserta didik usaia SMK juga telah mampu berpikir sistematis, mampu berpikir
abstrak dengan logis dan mampu menggunakan logika untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Oleh karena itu dengan mencermati karakter peserta
didik di SMK dan teori pembelajaran yang telah dikemukakan oleh para ahli, metode pembelajaran yang akan dikembangkan dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif.
C. Penerapan Cooperative Learning Student Team Achievement Division
STAD Untuk Memacu Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan.
Penerapan Cooperative Learning Student Team Achievement Division STAD untuk memacu motivasi dan hasil belajar pada mata pelajaran
kewirausahaan yang diasumsikan akan membantu mengembangkan kreativitas peserta didik untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis,
bekerja sama dan membantu teman dapat menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut : langkah pertama yang dilakukan guru pada awal
pembelajaran adalah menyampaikan informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada Kompetensi Dasar Menganalisis Peluang Usaha, yang
meliputi : 1 Kemampuan menghargai pentingnya mempunyai ide bisnis yang baik sebagai syarat untuk memulai dan mengembangkan usaha yang sukses,
2 Kemampuan mengetahui caranya untuk memunculkan ide-ide bisnis, 3 Kemampuan menghargai pentingnya teknik mengidentifikasi dan menilai
peluang bisnis berdasarkan jenis usaha jasa, dagang, industri pangsa pasar minat dan daya beli konsumen, 4 Kemampuan mencari dan menemukan
33
peluang usaha secara kreatif dan inovatif, 5 Kemampuan mengidentifikasi penyebab keberhasilan dan kegagalan usaha, 6 Menemukan dan
menunjukkan kekuatan dan kelemahan untuk melakukan usaha
Langkah kedua yang dilakukan guru sebagai kegiatan inti pembelajaran
adalah menjelaskan: 1 Perlunya motivasi yang kuat dalam mengikuti proses pembelajaran untuk mendapatkan keberhasilan belajar sebagai dasar kesiapan
hidup masa depan, 2 Menghasilkan ide bisnis. 3 Sumber-sumber ide bisnis, 4 Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis meliputi bahan ajar pengertian
peluang usaha; analisis SWOT; karakteristik peluang usaha yang baik; analisi peluang usaha berdasarkan jenis usaha dan pangsa pasar; faktor-faktor
keberhasilan dan kegagalan usaha; pemanfaatan peluang usaha secara kreatif dan inovatif.
Langkah ketiga guru menyajikan lembar petunjuk kerja pada peserta didik.
Langkah keempat guru mengorganisasikan peserta didik ke dalam
kelompok-kelompok belajar. Masing-masing kelompok 4-5 orang yang heterogen. Setiap kelompok diupayakan peserta didik yang memiliki
kemampuan akademis tinggi, sedang, rendah dengan komposisi proporsional.
Langkah kelima, kerja kelompok. Pada langkah kelima ini setiap peserta
didik diberi lembar tugas sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok peserta didik saling berbagi tugas, saling membantu memberikan
penyelesaian agar semua anggota dapat memahami materi yang dibahas dan satu lembar hasil kerja dikumpulkan pada guru sebagai karya kelompok, satu
lembar dipresentasikan pada pertemuan kelas. Pada kegiatan kerja kelompok ini guru menjalankan perannya sebagai fasilitator dan motivator pada setiap
kelompok. Langkah keenam, merefleksikan hasil belajar. Guru
merefleksikan hasil diskusi peserta didik dengan bahan ajar yang telah
dipersiapkan menjadi kesimpulan menganalisis peluang usaha. Langkah ketujuh yang dilakukan guru sebagai kegiatan akhir pembelajaran
melaksanakan evaluasi belajar. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada akhir proses pembelajaran yaitu uji kompetensi, tugas portopolio bagi
34
peserta didik, pengisisan angket minat berwirausaha, respon penerapan Cooperative Learning Student Team Achievement Division STAD.
Langkah kedelapan yang dilakukan sebagai rangkaian akhir pembelajaran
adalah melaksanakan tindak lanjut pembelajaran. Ada tiga kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru pendamping belajar peserta didik meliputi: 1
Memberi penghargaan dan peneguhan bagi peserta didik yang lulus untuk terus belajar dengan penuh semangat, 2 Bagi peserta didik yang mencapai
nilai A sangat baik perlu pengayaan belajar untuk memperluas pengetahuan secara mandiri, 3 Peserta didik yang memperoleh nilai D belum lulus
melaksanakan remedial. Penerapan strategi pembelajaran ini untuk selanjutnya bagi guru yang
mau mempergunakan sebagai Penelitian Tindakan Kelas PTK dapat dipergunakan sebagai upaya peningkatan mutu profesional guru serta sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas belajar peserta didik.
D. Indikator Keberhasilan Belajar