Dapat disimpulkan bahwa,karangan narasi adalah sebuah karangan atau tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan cerita berdasarkan urutan waktu yang
didalamnya terdapat sebuah peristiwa.
F. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan adalah penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang pernah kita buat. Penelitian yang relevan yang berkaitan dengan
skripsi ini adalah: 1.
Penelitian mengenai campur kode telah dilakukan oleh beberapa mahasiswi. Pertama penelitian yang telah dilakukan oleh Izah Azizah mahasiswa
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta dengan judul “Campur Kode pada Penggunaan
Bahasa Indonesia dalam Acara Bukan Empat Mata dan Implikasinya pada Pembelajaran Berbicara siswa kelas IX SMPN
”. Skripsi yang menganalisis peristiwa campur kode dalam Acara Bukan Empat Mata menguraikan bahwa
ketika berbincang pembawa acara menggunakan berbagai macam bahasa sehingga suasana terlihat segar dan tidak monoton, itu terlihat dari adanya
peristiwa campur kode bahasa asing dan bahasa daerah. Persamaan dengan skripsi ini, yaitu sama-sama menganalisi campur kode. Namun, perbedaannya
yaitu Azizah menganalisis campur kode dalam Acara Bukan Empat Mata sementara dalam skripsi ini menganalisis campur kode dalam karangan
narasi siswa.
60
2. Masih dalam ranah campur kode yang dilakukan oleh Nuzlya Rahmadhany
Gintings mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini merupakan sebuah
penelitian untuk skripsi yang berjudul “Bentuk dan Makna Campur Kode Bahasa Inggris Politikus Di dalam Majalah Tempo
.” Skripsi yang menganalisis campur kode bahasa Inggris politikus dalam Majalah Tempo
60
Izah Azizah, Campur Kode pada Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Acara Bukan Empat Mata dan Implikasinya pada Pembelajaran Berbicara Siswa Kelas IX SMPN, Skripsi S1
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta, 2011, h. iv
menguraikan bahwa campur kode bahasa Inggris yang dilakukan politikus sebagai narasumber memiliki makna yang bervariasi. Makna yang terkandung
dalam campur kode bahasa Inggris tersebut ada yang bermakna konseptual, konotatif, stilistik, afektif, reflektif, kolokatof, dan tematik. Namun, makna
campur kode bahasa Inggris yang paling dominan adalah makna konseptual. Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama menganalisis campur kode
dalam sebuah tulisan. namun, perbedaannya adalah Nuzlya dalah sebuah Majalah Tempo sedangkan skripsi ini dalam sebuah karangan narasi.
61
3. Dilakukan oleh Retno Setyorini. Mahasiswa Pendidikan Banahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini merupakan
sebuah skripsi tahun 2008 dengan judul “Alih Kode dan Campur Kode pada Cerita Bersambung Di Tabloid Nova
.” Skripsi yang menganalisis alih mode dan campur kode pada cerita bersambung di Tabloid
Nova menguraikan bahwa hasil penelitian mengenai alih kode dan campur kode pada cerita bersambung di Tabloid Nova ini dapat dapat diimplikasikan
kepada penulis cerita atau siapapun yang akan membuat sebuah narasi atau cerita yang di dalamnya terdapat bentuk-bentuk alih kode dan campur kode,
agar memperhatikan penggunaan kata-kata asing, kata-kata dari bahasa daerah, maupun kata-kata dari bahasa sehari-hari, sesuai dengan keperluan
dengan tetap memperhatikan bahwa tidak semua pembaca mempunyai tingkat pendidikan dan penguasaan yang sama, agar tidak menimbulkan ambiguitas
dan salah paham. Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama menganalisis sebuah cerita atau karangan narasi. Namun, perbedaannya
adalah Retno juga menganalisis alih kode sedangkan skripsi ini hanya campur kode saja.
62
61
Nuzlya Ramadhany Gintings, Bentuk dan Makna Campur Kode Bahasa Inggris Politikus Di dalam Majalah Tempo, Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Jakarta, 2008, h. 109
62
Retno Setyorini,Alih Kode dan Campur Kode pada Cerita Bersambung Di Tabloid Nova, Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta, 2008, h. ii
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, subjek penelitian, fokus penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MA Jabal Nur Cipondoh, Tangerang. Waktu penelitian dilakasanakan semester genap tahun pelajaran 20132014.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskripsi dengan teknik analisis data yang menggunakan metode observasi dan metode dokumentasi.
1. Metode
Husaini dan Purnomo menyatakan: Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang
mempunyai langkah-langkah sistematik. Sedangkan metodelogi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi,
metode penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan- peraturan yang terdapat dalam penelitian. Ditinjau dari filsafat, metodelogi
penelitian merupakan epistemologi penelitian. Yaitu yang menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian.
1
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan, metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar mengajar sesuai dengan yang
dikehendaki. Metode penelitian adalah pengkajian dalam mempelajari peraturan dalam penelitian.
1
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 41