Karakteristik Morfologi Kesimpulan dan saran

16 morfologi dan fisiologi yang bervariasi. Selanjutnya Smith 1980 dalam Erkara Savaroglu 2008 menambahkan Pottiaceae termasuk famili yang menyukai habitat terbuka dengan intensitas cahaya tinggi.

4.3 Karakteristik Morfologi

Musci yang ditemukan umumnya memperlihatkan bentuk pertumbuhan yang berbeda pada setiap jenis. Pada kelompok Acrocarpus biasanya tumbuh tegak dan generasi sporofit tumbuh terminal, sedangkan Pleurocarpus umumnya merayap, bercabang dan generasi sporofit tumbuh lateral di setiap percabangan. Variasi morfologi dan anatomi Musci yang tumbuh Pleurocarpus umumnya dijelaskan oleh kondisi lingkungan dimana spesies terjadi danatau sejarah filogenetik dari spesies Hedenas 1999 dalam Hedenas Tan, 2004. Bentuk Pola Pertumbuhan Umumnya Musci yang ditemukan memperlihatkan bentuk pertumbuhan yang sangat beragam dan unik, antara lain 1. Rumput pendek short turft 2. Rumput tinggi long turft 3. keset mats 4. anyaman wefts, 5. bantalan chusion, dan 6. pohon dendroid Gambar 3. Dari keseluruhan pola pertumbuhan tersebut yang paling umum ditemukan adalah berumput pendek terdapat 23 jenis. Sembilan jenis berumput tinggi Campylopus umbellatus, Campylopus sp2., Dicranolloma reflexum, Pyrrhobryum spiniforme dan semua suku Polytrichaceae. Tujuh jenis seperti anyaman semua jenis dari suku Hypnaceae, Thuidiaceae dan Sematophyllum tristiculum. Lima jenis seperti keset Diphysciacium longifolium, Rhizogonium cf lamii, Trismegistia lancifolia, Spesies A, dan Spesies B. Empat jenis seperti bantalan Dicranella setifera, Leucobryum sumateranum, Cladopanthus pilifer, dan Spesies C, dan dua jenis seperti pohon Hypnodendron reindwartii dan Rhodobryum giganteum. Menurut Gradstein 2009 di hutan dataran rendah pola pertumbuhan keset Mats sering dijumpai untuk suku Hookeriaceae, Hypnaceae, Sematophyllaceae, sedangkan pola pertumbuhan bantalan chusions cocok untuk suku Leucobryum. Universitas Sumatera Utara 17 Gambar 3. Pola Pertumbuhan pada Musci a Seperti pohon pada Hypnodendron arborescens. b Seperti bantalan pada Cladophantus pilifer c Berumput tinggi pada Campylopus umbellatus d Seperti rumput pendek pada Octoblepharum albidum e Seperti keset pada Barbula pseudo- ehrenbergii F Seperti anyaman pada Thuidium sp. Bentuk pertumbuhan seperti keset mats dan anyaman wefts secara bentuk sangat efektif dalam menyimpan air dan karakteristik dengan kadang-kadang tumbuh lebih tahan lama karena faktor kekeringan. Bentuk pertumbuhan menggantung pendants sangat karakteristik pada hutan awan, bentuk pertumbuhan ini dapat secara efektif menyisir kelembaban dari kabut Frahmn, 2003. Menurut Gimingham Birse 1957 dalam Chantanaorrapint 2010 pola pertumbuhan seperti bantalan chusion, keset mats dan rumput secara jelas mempertimbangkan kemampuan hidup di daerah kering dengan meningkatnya toleransi musim kemarau. Selanjutnya pola pertumbuhan seperti pohon dendroids, kipas fans, pendants, dan anyaman wefts sangat karakteristik oleh lingkungan yang lembab. Glime 2006 menambahkan bentuk pertumbuhaan sepeti anyaman dan rumput tinggi biasa tumbuh dilantai hutan dengan tingkat kelembaban tinggi sedangkan berumput pendek dapat dijumpai di lahan terbuka dan permukaan batu. A B C D E F Universitas Sumatera Utara 18 Orientasi Daun Orientasi daun dari Musci umumnya berbeda-beda pada setiap suku. Orientasi daun tegak-tersebar erect-spreading dan squarrose-spreading umumnya ditemukan pada suku Bartramiaceae, Bryaceae, Calymperaceae, Dicranaceae, Diphysciaseae, Hypnodendronaceae, Octoblepharaceae, Polytrhicaceae, Pottiaceae, Rhizogoniaceae, Sematophyllaceae, sedangkan orientasi daun complanate pada suku Hypnaceae, Hylocomiaceae, Meteoriaceae, Thuidiaceae. Beberapa suku tertentu memiliki tipe orientasi daun Seperti falcate-secund hanya ditemukan pada suku Leucobryaceae, distichous hanya ditemukan pada suku Fissidentaceae, tipe imbricate hanya ditemukan pada suku Schistomitriaceae, dan orientasi daun tipe julaceous hanya dimiliki oleh Spesies C Gambar 4. Gambar 4. Orientasi daun pada Musci. Falcate-secund pada Leucobryace a Distichous pada Fissidentaceae b Julaceous pada Sp3. c Imbricate pada Schistomitriaceae d Menurut Goffinet Vanderpooten, 2009 orientasi daun Musci tersusun tiga paralel, mengelilingi batang, beberapa Musci khususnya Fissidentaceae, memperlihatkan sususnan daun distichous dua tingkatan. Daun umumnya terdistribusi rata pada sumbu utama batang, tetapi pada beberapa spesies batang Musci tidak mengalami pemanjangan sehingga daun meroset. Orientasi complanate sangat karakteristik untuk beberapa taksa Pleurocarpus. Tumbuh di lingkungan dengan tingkat penetrasi cahaya rendah e.g. Plagiothecium. A D C B Universitas Sumatera Utara 19

4.3 Karakteristik Anatomi