19
4.3 Karakteristik Anatomi
Daun
Daun dari setiap musci umumnya berbentuk lanset, garis, oblanseolatus, dan bulat telur yang pada umumnya memiliki tipe basal daun cuneatus dan deccurrent
Gambar 5. Tipe deccurent hanya ditemukan pada suku Fissidentaceae. Pada sebagian besar taksa, basal daun merupakan diferensiasi yang berfungsi pada
penambahan hasil fotosintesis Goffinet Vanderpooten, 2009.
Gambar 5. Basal daun a Basal decurrent pada Fissiden, b Basal truncatus pada Enthostodon buseanus.
Daun Musci umumnya memiliki tulang daun tipe percurrent dan excurrent, sebagian jenis ada yang tidak memiliki tulang daun disebut juga ecostate seperti
pada jenis Acroporium sp. Tipe percurrent dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu double costa dan single costa. Kelompok double costa terdapat pada suku Hypnaceae,
jenis Sematophyllum tristiculum, dan Spesies A. Jenis-jenis lainnya termasuk kelompok single costa Gambar 6. Menurut Goffinet Vanderpooten 2009 banyak
dari kelompok Pleurocarpus memiliki double costa. Sebagian besar costa pada Musci memiliki costa yang lebar seperti pada suku dari Dicranaceae yang berfungsi
menyimpan air dan oksigen ketika kelembaban udara meningkat dan untuk menjaga kekurangan air ketika musim kering. Glime 2006 menyatakan jenis Campylopus
mampu bertahan dilingkungan yang ekstrim karena dengan pertulangan daun yang lebar sehingga memungkinkan air tersimpan dengan baik. Goffinet Vanderpooten
2009 menambahkan ada dua fungsi costa yaitu untuk memberi bentuk pada helaian daun dan transport air dan hasil fotosintesis ke seluruh bagian daun.
A B
Universitas Sumatera Utara
20
Gambar 6. Tipe costa a excurrent pada Bryum apiculatum b Percurrent pada Pogonatum teysmannianum c Double costa pada Forauella d
Ecostate pada Barbella comes
Bentuk sel-sel lamina umumnya isodiametrik, rhomboidal, rektangular, linear dan vermiculose. Ada yang berdinding tebal, unipapillose, mamilose, pleuropapillose
Lampiran 4. Karakteristik ini menunjukkan perbedaan dari setiap jenis Gambar 7. Menurut Goffinet Vanderpooten 2009 bentuk sel lamina erat kaitannya dengan
bentuk pertumbuhan lumut. Selanjutnya Glime 2006, bentuk sel persegi enam, isodiametrik, short-rektanguler untuk bentuk pertumbuhan Acrocarpus, sedangkan
Pleurocarpus secara jelas memiliki bentuk sel elongate dan linear.
Gambar 7. Bentuk sel-sel lamina a Sel lamina memanjang pitted b Quadrat c Rhomboidal d Vermiculose unipapillose e Quadrat-
rektangular berhyaline
Sel cancellina atau disebut juga sel kosong tanpa kandungan klorofil, biasanya berada pada basal daun, kadang menempati sepertiga dari dari daun. Sel cancellina
ditemukan pada jenis Syrrhopodon muelleri, Syrrhopodon sp. Campylopus serratus, Barbula, Octoblpharum albidum. Menurut Glime 2006 sel cancellina merupakan sel
yang membesar sehingga membentuk kisi-kisi lattice terdapat pada beberapa Bryophyte, tetapi khususnya pada suku Calymperaceae, Pottiaceae, Encalypta dan
Leptodontium. Sel ini berfungsi untuk menyimpan air.
A B
D C
A B
C D
E
Universitas Sumatera Utara
21
Gambar 8. Bentuk sel-sel cancellina a Syrrhopodon muelleri b Syrrhopodon sp. c Octhoblepharum albidum d Campylopus serratus.
Beberapa ciri penting dalam karakter Musci adalah sel alar. Sel alar yang diamati umumnya berbentuk quadrat sampai rektangular dan berdinding sel tebal berwarna
orange dimana tipenya berbeda-beda pada setiap jenis. Sebagian besar sel alar hanya ditemukan pada beberapa jenis seperti Acroporium sp., Dicranoloma reflexum,
Leucoloma molle, Philonotis hastata, Trismegistia lancifolia, Sematophyllum tristiculum.
Gambar 9. Bentuk–bentuk sel alar a. Tipe brotheroid pada jenis Acroporium sp. b. Tipe heterophylloid pada jenis Leucoloma molle. c. Tipe heterophylloid
pada jenis Dicranoloma reflexum d. Tipe acroporoid pada suku Acroporium sigmatodontium. e Tipe brotheroid pada famili
Sematophylum tristiculum. f. Tipe Acroporoid pada jenis Trismegistia lancifolia
Menurut Pollawatan 2010 tipe acroporoid terbentuk karena menyoloknya bagian basal yang tidak sama ukuran dan bentuk dan lebih besar atau inflated, berwarna atau
A C
B
F E
D C
A B
D
Universitas Sumatera Utara
22 hyaline, sering dinding sel nya tipis, supra alar sel ukurannya lebih kecil. Tipe
brotheroid merupakan bagian basal dengan ukuran yang tidak sama besar, lebih inflated, berwarna, hyaline, dinding sel tipis, bagaimanapun ada 2-3 pada supra-sel
alar bahwa equally inflated dan dinding sel tipis, walaupun ukuran lebih kecil dan ramping. ada tahap morfologi yang berubah sedikit demi sedikit dari supra alar sel
yang membumbung menuju ke bagian basal. Tipe heterophylloid tetap pada grup yang berwarna atau hyaline, quadrat-rektangular, dinding sel tebal tersusun 2-4 tingkatan.
perubahan dari sel alar ke sel lamina regular agak kasar.
4.4 Deskripsi Umum Lumut daun