Pengukuran densitas bobot jenis berdasar SNI 01-2891-1992 Bilangan Asam Asam Lemak Bebas Derajat Asam SNI 01-2891-1992

Dengan: V adalah volume larutan titar yang digunakan ml; N adalah normalitas larutan titar; W adalah berat contoh uji gram; 25,6 adalah konstanta untuk menghitung kadar asam lemak bebas sebagai asam palmitat.

5. Pengukuran densitas bobot jenis berdasar SNI 01-2891-1992

Bersihkan piknometer dengan cara membilas dengan aseton kemudian dengan dietil eter. Keringkan piknometer dan timbang W1. Masukkan sampel ke dalam piknometer sampai tanda tera. Tutup, kemudian masukkan ke dalam penangas yang suhunya sudah diatur sesuai dengan yang diingikan. Isi di dalam piknometer harus terendam dalam air. Biarkan 30 menit. Buka piknometer dan bersihkan leher pikno dengan kertas saring. Angkat piknometer. Diamkan pada suhu kamar, keringkan dan timbang W2. Ulangi prosedur tersebut dengan blanko air. Perhitungan: Densitas = W2-W1 W-W1 Keterangan : W2 = bobot piknometer beserta sampel gram W1 = bobot piknometer kosong gram W = bobot piknometer beserta blanko air gram

6. Bilangan Asam Asam Lemak Bebas Derajat Asam SNI 01-2891-1992

Sebanyak 2 – 5 gram contoh ditimbang dan kemudian dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml, kemudian ditambahkan dengan 50 ml etanol 95 netral. Larutan dikocok lalu ditambahkan 3 -5 tetes indikator PP dan dititer dengan larutan standard NaOh 0,1 N hingga warna merah muda tetap tidak berubah selama 15 detik. Lakukan pekerjaan untuk blanko. Perhitungan : a. Bilangan Asam = V x T x 56,1 m b. Asam Lemak Bebas FFA = M x V x T 10 m c. Derajat Asam = 100 x V x T m Keterangan : V = volume NaOH yang diperlukan dalam peniteran ml T = normalitas NaOH m = bobot contoh gram M = bobot molekul asam lemak Lampiran 3. Prosedur Analisis Metil Ester Biodiesel 1. Metode Analisis Standar bilangan Asam BiodieselEster Akil FBI-A01-03 Timbang 19 – 21 ± 0,05 gram contoh biodiesel ester alkil ke dalam sebuah labu erlenmeyer 250 ml. Tambahkan 100 ml campuran pelarut yang telah dinetralkan ke dalam labu Erlenmeyer tersebut. Dalam keadaan teraduk kuat, titrasi larutan isi labu Erlenmeyer dengan larutan KOH dalam alkohol sampai kembali berwarna merah jambu dengan intensitas yang sama seperti pada campuran pelarut yang telah dinetralkan di atas. Warna merah jambu ini harus bertahan paling sedikitnya 15 detik. Catat volume titran yang dibutuhkan V ml. Perhitungan Angka asam A a = m N x V x 56,1 mg KOHg biodiesel dengan : V = volume larutan KOH dalam alkohol yang dibutuhkan pada titrasi ml N = normalitas eksak larutan KOH dalam alkohol. m = berat contoh biodiesel ester alkil gram Nilai angka asam yang dilaporkan harus dibulatkan sampai dua desimal dua angka di belakang koma.

2. Metode Analisis Standar Untuk Angka Penyabunan dan Kadar Ester