Apabila biaya tetap dan biaya variabel dijumlahkan akan diperoleh biaya mesin. Dan apabila upah operator misal sopir dan kenek ditambahkan pada
biaya mesin, maka akan diperoleh biaya usaha. Dimana rumus biaya mesin dan biaya usaha sebagai berikut :
Variabel Biaya
tetap Biaya
mesin Biaya
+ =
Biaya usaha = Biaya mesin + Upah operaor
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Nganjuk Perum Perhutani Unit II Jawa Timur pada bulan juni sampai dengan bulan
Agustus 2008.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang dijadikan objek penelitian adalah tegakan jati Tectona grandis Linn.f. Sedangkan alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
1. Stopwatch untuk mengukur waktu yang diperlukan bagi setiap unsur kerja
kegiatan penebangan 2.
Phi band Pita ukur diameter untuk mengukur diameter kayu yang ditebang 3.
Meteran 4.
Tally sheet 5.
DK 316 6.
Tabel isi 7.
Tabel Harga Jual Dasar kayu HJD 8.
Kalkulator 9.
Alat tulis menulis
3.3. Pengumpulan data
1 Pengumpulan data primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik pengamatan langsung observasi dan teknik wawancara, yang termasuk data primer adalah sebagai
berikut : a.
Menetapkan secara purposif petak tebang yang akan dilakukan penebangan yaitu membuat rancangan percobaan dengan membuat
rancangan blok. Pohon-pohon yang dijadikan penelitian berada pada blok II sampai dengan blok VI, sebanyak 30 sampel pohon untuk penebangan
konvensional dan 30 sampel pohon untuk penebangan rata tanah yang
tersebar pada berbagai kelas diameter atau kelas keliling. Pohon yang akan ditebang berdiameter 15 cm dan keatas, dengan ulangan pengamatan 8
pohon untuk setiap kelas diameter atau kelas keliling pada sistem penebangan rata tanah dan konvensional dengan teknik pengamatan
langsung. b.
Menetapkan rincian pekerjaan penebangan konvensional dengan mencatat waktu kerja masing-masing elemen kegiatan penebangan konvensional
dengan teknik pengamatan langsung. Pengukuran waktu kerja untuk setiap kegiatan dilakukan dengan metode berulang kembali Null stop, yaitu
dengan menggunakan dua buah stopwatch secara bergantian. Pada pelaksanaannya jarum stopwatch dikembalikan ke nol pada akhir tiap
unsur kerja. Sehingga waktu kerja tiap unsur akan langsung diperoleh. Rincian pekerjaan penebangan konvensional sebagai berikut :
1 Penentuan pohon yang akan ditebang
2 Pembersihan areal pohon yang akan ditebang
3 Penentuan arah rebah pohon
4 Pembuatan takik rebah dan takik balas
5 Pembagian batang
c. Menetapkan rincian pekerjaan penebangan rata tanah dengan mencatat
waktu kerja masing-masing elemen kegiatan penebangan rata tanah dengan teknik pengamatan langsung. Pengukuran waktu kerja untuk setiap
kegiatan dilakukan dengan metode berulang kembali Null stop, yaitu dengan menggunakan dua buah stopwatch secara bergantian. Pada
pelaksanaannya jarum stopwatch dikembalikan ke nol pada akhir tiap unsur kerja, sehingga waktu kerja tiap unsur akan langsung diperoleh.
Rincian pekerjaan penebangan rata tanah sebagai berikut : 1
Penentuan pohon yang akan ditebang 2
Pembersihan areal pohon yang akan ditebang 3
Penggalian tanah sedalam kurang lebih 20-30 cm di sekitar pohon yang ditebang
4 Kepras banir sesuai dengan bentuk batang
5 Penentuan arah rebah pohon
6 Pemberian batas tanda-tanda takik balas pada pohon yang sudah digali
7 Penebangan diikuti dengan baji untuk menentukan arah rebah pohon
8 Pembagian batang
d. Mencatat data kegiatan penebangan untuk ke dua sistem penebangan yaitu
penebangan rata tanah dan konvensional, yang meliputi : keliling cm, diameter pangkal cm, panjang batang bebas cabang m, tinggi tunggak
cm, panjang banir cm, dan penambahan panjang cm untuk penebangan rata tanah dengan teknik pengamatan langsung.
e. Mencatat data kondisi pekerja seperti umur, pendidikan, peralatan
penebangan jumlah, jenis, status kepemilikan, sistem upah kegiatan penebangan, organisasi penebangan dan hari kerja efektif dengan teknik
wawancara. 2
Pengumpulan data sekunder berupa kondisi umum lokasi penelitian dengan mengumpulkan data dari perusahaan yang sudah tersedia.
3.4. Analisis data
1 Analisis Regresi Ganda
a. Prestasi kerja penebangan
Untuk mengetahui hubungan antara diameter, kelerengan, panjang batang bebas cabang, dan panjang banir dengan prestasi kerja penebangan digunakan
analisis regresi ganda dengan model berikut : Y = a + b X
1
+ c X
2
+ d X
3
+ e X
4
Dimana : Y = Prestasi kerja penebangan m
3
jam X
1
= Diameter pohon cm X
2
= Kelerengan X
3
= Panjang batang bebas cabang m X
4
= Panjang banir cm a, b, c , d dan e = Parameter regresi
Dengan bervariasinya diameter pohon, kelerengan lapangan, panjang batang bebas cabang dan panjang banir maka akan bervariasi pula prestasi kerja
penebangan tersebut. Untuk mengetahui hubungan diameter pohon, kelerengan