Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala

Lanjutan Tabel 1 Penyebaran dan jumlah jenis pohon Dipterocarpaceae di Indonesia Marga Jumlah jenis Number of species Wilayah penyebaran Jawa Sumatra Kalimantan Sulawesi Maluku Bali Irian 7. Dipterocarpus Endemik Non endemik 4 1 3 25 1 24 41 15 26 2 2 8. Parashorea Endemik Non endemik 3 1 2 6 4 2 9. Upuna Endemik Non endemik 1 1 Sumber : Dendrologi, 2002

2.3 Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala

Menurut Husch 1987 inventarisasi hutan adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menyajikan taksiran-taksiran kuantitas kayu di hutan menurut suatu urutan klasifikasi seperti spesies, ukuran, dan kualitas. Menurut Simon 1996 tujuan utama inventarisasi hutan adalah untuk mendapatkan data tentang areal berhutan dan komposisi tegakannya. Kegiatan inventarisasi hutan dapat dilaksanakan dengan pengindraan jauh, pengamatan langsung dilapangan, atau gabungan dari keduanya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan, pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam IUPHHK-HA dan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman IUPHHK-HT, diwajibkan menyusun Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu RKUPHHK sepuluh tahunan yang disusun berdasarkan inventarisasi hutan berkala sepuluh tahunan Departemen Kehutanan Republik Indonesia 2007 b . Menurut Peraturan Menteri Kehutanan No. 34Menhut-II2007 tentang Pedoman Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala IHMB Pada Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Produksi. Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala IHMB adalah kegiatan pengumpulan data dan informasi tentang kondisi sediaan tegakan hutan timber standing stock, yang dilaksanakan secara berkala satu kali dalam sepuluh tahun pada seluruh petak di dalam kawasan hutan produksi setiap wilayah unit pengelolaanunit managemen. Tujuan dari IHMB tersebut antaralain Departemen Kehutanan Republik Indonesia 2007 a : 1. Untuk mengetahui kondisi sediaan tegakan hutan timber standing stock secara berkala. 2. Sebagai bahan penyusunan RKUPHHK dalam hutan alam dan atau RKUPHHK dalam hutan tanaman atau KPH sepuluh tahunan. 3. Sebagai bahan pemantauan kecenderungan trend kelestarian sediaan tegakan hutan di areal KPH dan atau IUPHHK. Dalam kegiatan IHMB ini diperlukan alat bantu IHMB yang digunakan untuk memperlancar kegiatan inventarisasi hutan, alat bantu ini terdiri dari : 1. Kurva tinggi yaitu kurva yang memberikan gambaran tentang hubungan diameter dengan tinggi. Hubungan antara diameter dan tinggi dibentuk dengan melalui pengukuran diameter dan tinggi sejumlah individu pohon, kemudian menghubungkan keduanya dengan analisis regresi sehingga bisa dibentuk sebuah persamaan kurva tinggi. 2. Tabel volume yaitu suatu tabel yang disusun untuk memperoleh taksiran volume pohon melalui pengukuran diameter atau beberapa peubah lain penentu volume pohon. Tabel volume yang digunakan adalah tabel volume lokal maupun tabel volume standar. 3. Tabel berat pohon yaitu tabel yang menunjukkan hubungan antara diameter dengan berat segar fresh weight pohon. Tabel berat ini penting keberadaannya untuk menduga potensi kayu pulp dalam HTI pulp dan untuk menduga biomassa serta banyaknya unsur karbon dalam hutan alam.

2.4 Volume Pohon