14
Pelengkungan pada kayu yang dikeringkan disebabkan oleh adanya perbedaan penyusutan pada kedua permukaan kayu atau pada kedua sisi kayu.
Menurut Hadikusumo 1986, tindakan pengeringan kayu yang cepat dilaksanakan akan dapat menghindarkan kayu dari serangan cendawan pewarna
seperti blue stain. Jamur pewarna kayu akan berkembang mengikuti bagian kayu yang sukar kering, sebab udara dan kadar air pada bagian tersebut berada dalam
keadaaan yang optimum bagi perturnbuhannya. Menurut Supriana 1976, tindakan pertama yang harus dilakukan untuk mencegah serangan bluestain pada
kayu gergajian adalah dengan mengeringkannya dengan cepat.
F. Teori Pengeringan
Hall 1957 menyatakan pengeringan merupakan proses pengurangan kadar air bahan sampai kadar air tertentu sehingga dapat menghambat laju
kerusakan bahan akibat aktivitas biologis dan kimia. Dasar proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air bahan ke udara karena perbedaan kandungan uap
air antara udara dengan bahan yang dikeringkan. Agar suatu bahan dapat menjadi kering, maka udara harus memiliki kandungan uap air atau kelembaban nisbi yang
lebih rendah dari bahan yang akan dikeringkan. Selama proses pengeringan terjadi dua proses yaitu proses pindah panas
dan pindah massa air yang terjadi secara simultan. Panas dibutuhkan untuk menguapkan air bahan yang akan dikeringkan. Penguapan terjadi karena suhu
bahan lebih rendah dari pada suhu udara di sekelilingnya. Proses pindah panas diperlukan untuk memindahkan massa uap air dari permukaan ke udara. Pindah
panas terjadi karena tekanan uap air di dalam bahan lebih tinggi dari pada di udara. Mekanisme pengeringan diterangkan melalui teori tekanan uap, air yang
diuapkan terdiri dari air bebas dan air terikat. Air bebas berada di permukaan bahan dan pertama kali mengalami penguapan. Bila air permukaan telah habis,
maka terjadi migrasi air karena perbedaan tekanan pada bagian dalam dan bagian luar Henderson dan Perry, 1976. Proses pengeringan bahan oleh udara pengering
di dalam ruang pengering dapat dilihat pada grafik psikrometrik berikut.
G b
b
p d
p b
p d
Gambar 5. G Kada
bahan terseb 1976. Pada
bebas dan se
Pada pengeringan
dapat diliha perpindahan
bahan Broo pengeringan
dibatasi oleh Grafik Psikro
ar air suatu but, baik ber
a proses pen etelah air beb
Gam a proses pe
n konstan da at pada Gam
n air interna oker et al, 1
n yang kemu h kadar air kr
AB C
D
Berat
ometrik Pros bahan men
rupa air beb geringan, ya
bas maka pe
mbar 6. Kurv engeringan
an laju peng mbar 7. Laj
al labih keci 974. Laju p
udian diikuti ritis critica
ses Pengerin nunjukkan ju
bas maupun ang pertama
enguapan sel
va pengering terdapat du
eringan men aju pengerin
il dari perp pengeringan
i oleh laju p l moisture co
E
Waktu
ngan di dalam umlah air y
air terikat a mengalami
lanjutnya terj
an Hall, 195 ua laju pen
nurun. Grafi ngan konstan
indahan uap n konstan ter
pengeringan ontent Hen
m Ruang Pen yang dikandu
Henderson i penguapan
rjadi pada air
57 ngeringan,
ik laju peng n terjadi ka
p air pada p rjadi pada a
n menurun. P nderson, 197
15
ngering. ung dalam
dan Perry, n adalah air
r terikat.
yaitu laju eringan ini
arena gaya permukaan
awal proses Periode ini
76.
16
Kadar air kritis adalah kadar air terendah dimana laju air bebas dari dalam bahan ke permukaan tidak terjadi lagi. Pada biji-bijian umumnya kadar air ketika
pengeringan dimulai lebih kecil dari kadar air kritis, sehingga pengeringan yang terjadi adalah proses pengeringan menurun.
Laju pengeringan semakin lama akan semakin menurun Gambar 3. Besarnya laju pengeringan berbeda pada setiap bahan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju pengeringan tersebut adalah: 1.
Bentuk bahan, ukuran, volume dan luas permukaan. 2.
Sifat termofisik bahan, seperti: panas laten, panas jenis spesifik, konduktifitas termal dan emisivitas termal.
3. Komposisi kimia bahan, misalnya kadar air awal
4. Keadaan diluar bahan, seperti suhu
Gambar 7. Kurva karakteristik pengeringan Hall, 1957 dimana:
A-B adalah periode pemanasan
B-C adalah laju pengeringan konstan
C adalah kadar air kritis
C-D adalah periode penurunan laju pengeringan pertama
D-E adalah periode penurunan laju pengeringan kedua
E D
C B
A
La ju
Penu runan
KA
Kadar Air
Laju pengeringan
menurun Laju pengeringan
tetap
17
G. Kadar Air Kesetimbangan Dan Konstanta Pengeringan