4.6 Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Debit Aliran Sungai
Daerah Aliran Sungai merupakan suatu sistem yang di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain komponen penyusunnya. Curah hujan dan tipe
penggunaan lahan sebagai salah satu komponen penyusun sistem DAS, pada akhirnya akan mempengaruhi karakteristik aliran sungai Sinukaban et al., 2000.
Analisis hubungan antara curah hujan, perubahan penggunaan lahan, dan debit dimaksudkan untuk menganalisis adanya pengaruh perubahan penggunaan lahan
terhadap debit aliran sungai.
4.6.1 Sub DAS Cikapundung
Grafik hubungan debit rata – rata bulanan dan curah hujan bulanan Sub DAS
Cikapundung pada tahun 2003 dan 2008 yang tersaji pada Gambar 2, menunjukkan adanya peningkatan rata - rata debit harian Sub DAS Cikapundung. Tahun 2003 debit
maksimumya mencapai 4,3 m
3
detik sementara tahun 2008 debit maksimumnya meningkat menjadi 6,3 m
3
detik. Peningkatan debit ini lebih disebabkan oleh peningkatan total curah hujan yang meningkat, dari 1215 mm pada tahun 2003
menjadi 1792 mm pada tahun 2008. Namun ada beberapa penggunaan lahan yang cukup berpengaruh dalam perubahan rata
– rata debit harian setiap bulannya di Sub DAS ini.
Pengaruh perubahan penggunaan lahan cukup jelas terlihat di Sub DAS Cikapundung dari Gambar 2. Pengaruh perubahan penggunaan lahan yang cukup
jelas terjadi pada bulan November, di mana pada bulan tersebut terjadi peningkatan debit yang besar dari tahun 2003 ke 2008, walaupun curah hujannya relatif sama. Hal
ini disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan, dimana pada tahun 2008 terjadi pengurangan luas hutan lahan kering sekunder dan peningkatan penggunaan lahan
pemukiman. Penggunaan lahan pada hutan lahan kering sekunder pada tahun 2008 mengalami pengurangan luas dari 12,5 pada tahun 2003 menjadi 1,3 pada tahun
2008. Pengurangan luas hutan ini sangat berpengaruh pada peningkatan debit ketika musim hujan. Hutan lahan kering sekunder dapat mengintersepsi air hujan melalui
tajuknya yang lebar dan lapisan permukaan tanah yang tertutup serasah efektif dalam mengendalikan aliran permukaan sehingga bisa meningkatkan infiltrasi tanah.
Gambar 2. Grafik Hubungan Debit dan Curah Hujan Sub DAS Cikapundung Pemukiman merupakan penggunaan lahan yang paling mendominasi di Sub
DAS Cikapundung. Luasan penggunaan lahan pemukiman meningkat pada tahun 2008 dari 44,3 menjadi 48,9 atau terjadi peningkatan sebesar 4,6 .
Peningkatan luas pemukiman yang terdapat di Sub DAS ini sangat berpengaruh terhadap perubahan debit. Banyakya pemukiman menyebabkan daerah resapan
berkurang karena banyaknya lapisan kedap sehingga aliran permukaan meningkat pada musim hujan. Aliran permukaan ini kemudian akan mengalir ke dalam saluran
berupa parit atau selokan yang kemudian akan mengalir ke sungai. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya debit aliran sungai pada saat curah hujannya hampir sama
dengan tahun 2003, namun debitnya lebih tinggi dari tahun 2003. Jika luas pemukiman terus meningkat tanpa adanya daerah resapan yang baru akan
menyebabkan peningkatan debit yang lebih tinggi lagi pada musim hujan.
4.6.2 Sub DAS Citarik