Perumusan Hipotesis 1. Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah dengan Kualitas Laporan

50

D. Perumusan Hipotesis 1. Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah dengan Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah Penerapan standar akuntansi pemerintahan menjamin bahwa laporan keuangan disusun sesuai ketentuan yang berlaku. SAP merupakan standar yang menjamin laporan keuangan disusun memenuhi kualifikasi informasi keuangan yang berguna bagi para penggunanya. Informasi yang berguna merupakan indikator bahwa laporan keuangan memenuhi kualifikasi informasi Adhi dan Suhardjo, 2013. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Susilawati dan Riana 2014 dan Inapty dan Martiningsih 2016 menyatakan bahwa Standar Akuntansi Pemerintah SAP tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Namun tidak demikian yang ditunjukkan pada hasil penelitian Sari et. al 2014 yang menyatakan bahwa pemahaman SAP secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan di Pemerintah Kabupaten Jembrana. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian Lestari et. al 2014 dan Wiraputra et. al 2014 menyatakan bahwa pemahaman SAP secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilawati dan Riana 2014, Inapty dan Martiningsih 2016, Sari et. al 2014, Lestari et. al 2014 dan Wiraputra et. al 2014 maka keterkaitan antara pemahaman 51 standar akuntansi pemerintah dengan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut: H 1 : Pemahaman standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

2. Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dengan

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Semakin baik pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah maka kualitas laporan keuangan yang dihasilkan akan semakin meningkat. suatu sistem pengelolaan penyusunan laporan keuangan dengan cara memasukkan data-data keuangan sehingga menghasilkan suatu laporan keuangan. Dengan adanya pemanfaatan sistem informasi akuntansi ini pemerintah Kabupaten Jembrana dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan secara efektif jika anggota dalam organisasi dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Oleh karena itu adalah sangat penting bagi anggota organisasi untuk mengerti dan kegunaan sistem tersebut Sari et. al 2014. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Diani 2014 menyatakan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada pemerintah Kota Pariaman. Namun tidak demikian yang ditunjukkan pada hasil penelitian Pujiswara et. al 2014, Sari et. al 2014 dan Yuliani et. al 2010 menyatakan bahwa pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. 52 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Diani 2014, Pujiswara et. al 2014, Sari et. al 2014 dan Yuliani et. al 2010 maka keterkaitan antara pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dengan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut: H 2 : Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah 3. Sistem Pengendalian Internal Hal yang paling berpengaruh dalam peningkatkan sistem pengendalian internal yaitu keandalan pelaporan. Tujuan pengendalian intern yang efektif terhadap laporan keuangan adalah untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan ini Susilawati dan Riana, 2014. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Susilawati dan Riana 2014 menyatakan bahwa sistem pengendalian intern memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebesar 74.6. Hasil penelitian tersebut mendukung hasil yang dilakukan oleh Herawati 2014 menyatakan bahwa pengaruh sistem pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebesar 83. Secara parsial, lingkungan pengendalian, 53 penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Tetapi, hanya lingkungan pengendalian, penilaian resiko, dan informasi dan komunikasi yang berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian yang dilakukan oleh Udiyanti et. al 2014 menyatakan bahwa hasil sistem pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Namun hasil penelitian tersebut tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Yensi et. al 2014 yang menyatakan bahwa pengendalian internal internal audit tidak mempengaruhi kualitas lokal laporan keuangan pemerintah. Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut, maka keterkaitan antara sistem pengendalian internal dengan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dapat dirumuskan dalam hipotesis sebagai berikut: H 3 : Sistem Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen, yaitu pemahaman standar akuntansi pemerintah, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan sistem pengendalian internal terhadap variabel dependen, yaitu kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Populasi penelitian ini adalah Pegawai SKPD dibagian akuntansikeuangantata usaha yang berada di wilayah DKI Jakarta.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah pegawai SKPD dibagian akuntansi keuangantata usaha yang berada di wilayah DKI Jakarta. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah metode convenience sampling, yaitu anggota sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan kemudahan memperoleh data yang dibutuhkan, atau unit sampel yang ditarik mudah untuk diukurnya dan bersifat kooperatif Hamid, 2012. Teknik pengambilan sampel ini dipilih karena pertimbangan lokasi yang bersedia untuk mengisi kuesioner guna mendapatkan informasi sehingga dapat memudahkan dalam pengumpulan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Sampel yang diambil yaitu pegawai SKPD dibagian akuntansi keuangantata usaha yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

13 63 113

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH, PENGALAMAN KERJA DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pengalaman Kerja Dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah

0 2 14

PENGARUH PEMAHAMAN AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 1 17

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 0 9

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 1 2

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

1 2 11

Pengaruh Kompetensi SDM, Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat

0 0 23

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP), PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN, SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PATI

1 3 17

PENGARUH PEMAHAMAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP), PENGENDALIAN INTERNAL, DAN PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas) - re

0 1 15