2. Penelitian skala laboratorium
Sebelum dilakukan penelitian pada skala lebih besar, reaktor 32 L, dilakukan penelitian skala laboratorium pada reaktor 500 ml, dengan menggunakan
Erlenmeyer 500 ml volume kerja 200 ml. Kultivasi dilakukan pada shaker dengan kecepatan agitasi 180 rpm pada suhu ruang 28 – 32
o
C selama 14 hari. Penentuan 14 hari berdasarkan pada penelitian yang dilakukan Charlena 2010
dimana pada hari ke 14 degradasi bakteri tertinggi. Penelitian skala laboratorium dilakukan untuk mendapatkan perlakuan terbaik dalam mendegradasi heay oil
waste.
Gambar 3 Bagan alir penelitian skala laboratorium
Terhadap perlakuan terbaik dari hasil Rancangan Respon Permukaan RSM, dilanjutkan ke tahapan skala lebih besar yang dilakukan pada reaktor berukuran 32
liter volume kerja 16 liter. Fermentasi dilakukan dengan kecepatan agitasi 120 rpm dan suhu ruang 31 – 32
o
Teknis pelaksanaan pada kedua tahap penelitian adalah sama, yaitu: limbah heavy oil waste dicampurkan sesuai dengan perlakuan tingkat cemaran dalam tanah
ww. Hasil pencampuran ini kemudian ditambahkan air sesuai dengan perlakuan
C selama 28 hari.
HOW 5, 10, 15 Padatan Tanah 10, 25, 40
Air
Bakteri salipiger sp. MY7 dan Bacillus
altitudinis MY12 Dicampur
Proses bioremediasi Reaktor 500 ml, 180 rpm, suhu ruang
Pengamatan dan Analisis
persen padatan wv. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam reaktor. Sebanyak 10 konsorsium bakteri dan tambahan nutrisi N dan P dimasukkan ke
dalam reaktor dan dilakukan pengadukan. Pada reaktor 500 ml, pengadukan dilakukan dengan menggunakan shaker Gambar 5 dan pada reaktor 32 L
pengadukan dilakukan dengan memasang agitator dengan kecepatan agitasi antara 120 rpm. Gambar 6. Pengadukan dilakukan setiap hari untuk mendapatkan proses
aerobik berjalan pada seluruh bahan.
Gambar 4 Bagan alir penelitian skala 32 L
Nilai tingkat cemaran dalam tanah dan persen padatan optimal dalam mendegradasi TPH yang diperoleh dari hasil penelitian skala laboratorium digunakan
pada penelitian skala lebih besar yang diaplikasikan ke dalam 3 buah reaktor 32 L, yaitu Reaktor 1 adalah kontrol tanpa pemberian konsorsium bakteri, dan reaktor 2
dan 3 merupakan ulangan dengan penambahan konsorsium bakteri. Percobaan
dilakukan selama 28 hari dengan selang pengamatan 7 hari.
Penelitian skala laboratorium
Proses Bioremediasi Skala 32 L agitasi 120 rpm, suhu ruang
Pengamatan dan Analisis Perlakuan terbaik
Gambar 5 Slurry bioreaktor 500 ml
Gambar 6 Slurry bioreaktor 32 liter a. Reaktor, b. Agitator, c. Slurry bioreaktor
a b
c
3.3. Pengamatan