12
3. Perkembangan Bahasa Menurut Vygotsky
a. Bahasa dan Perkembangan Bahasa mempunyai peran utama menurut teori Vygotsky, bahasa memainkan
tiga peran yang berbeda dalam perkembangan. Pertama, bahasa memberikan akses pada individu atau para pembelajar untuk pengetahuan yang lain yang telah mereka
milikki sebelumnya. Kedua, bahasa menyediakan alat-alat kognitif yang membolehkan individu atau para pembelajar untuk berpikir luas dan pemecahan
masalah. Ketiga, bahasa memberikan cara-cara untuk mengatur dan merefleksikan proses berpikir.
Terkadang kita mendapati anak berkata kepada diri sendiri. Dengarkan ketika anak sedang bermain bebas, mereka sering “berkomat-kamit” ketika bermain sendiri
tanpa kelihatan adanya pendengar. Vygotsky percaya free floating external speech ini adalah awal dari internalisasi. Private speech ini dapat diartikan berbicara pada diri
sendiri yang akan membimbing proses berpikir dan beraksi. Dalam teori perkembangan Piaget 1926, kita akan menemukan bahwa anak mengalami empat
masa. Salah satunya menyebutkan bahwa anak pada usia 0-2 tahun sedang mengalami masa egosentrisme termasuk “egocentris speech”. Vygotsky 1986 menentangnya,
ia percaya bahwa saat itu individu sedang memulai masa “self regulation” atau proses untuk mengatur diri. Private speech ini adalah bentuk dari fondasi untuk
keterampilan berpikir yang lebih kompleks seperti mengingat dan menyelesaikan masalah.
b. Zone of Proximal Development Ketika individu mendapat manfaat dari pengalaman dari berinteraksi dengan
banyak orang yang lebih mempunyai pengetahuan, mereka sedang berada dalam zone of proximal development yakni jarak dari tugas yang mana seorang individu belum
bisa menyelesaikannya sendiri tetapi ia akan dapat menyelesaikan ketika mendapat bantuan oleh orang yang mempunyai keterampilan. Vygotsky 1978 menjelaskan
bahwa zona ini adalah jarak antara tingkat perkembangan aktual seperti ditentukan oleh kemandirian menyelesaikan masalah dan tingkat perkembangan potensi seperti
ditentukan melalui menyelesaikan masalah dibawah bimbingan orang dewasa atau berkolaborasi dengan teman sebaya yang lebih cakap atau sanggup. Para pembelajar
atau individu berada di zona proximal development untuk tiap tugas mereka yang diharapkan oleh guru, dan mereka harus berada di zona itu untuk mendapat manfaat
dari bantuan.
13 c. Scaffolding
Scaffolding adalah bantuan yang diberikan kepada anak untuk melengkapi tugas-tugas mereka yang mana mereka belum dapat untuk melengkapinya secara
mandiri. Guru menyediakan scaffolding individu untuk para pembelajar melalui interaksi sosial yang banyak selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut adalah
ilustrasinya:
Ada seorang anak kecil yang sedang belajar berjalan, orang tuanya sering berjalan di belakangnya, memegang kedua tangan anak dari atas sambil
membimbing untuk melangkahkan kaki. Setelah anak merasa percaya, orang tua hanya memegang satu tangan anak, kemudian membiarkan anak
untuk belajar semampunya, tapi orang tua harus siap untuk menangkap anak sebelum mereka terjatuh. Secepatnya anak akan berjalan dengan
nyaman sesuai kemampuannya.
Scaffolding efektif untuk mengatur kebutuhan bagi para pembelajar untuk tingkat kemampuan dan hasilnya, sehingga kita dapat memberikan instruksi yang
berbeda bagi tiap siswa. Tanpa scaffolding perkembangan akan lemah. Penting untuk diingat bagaimanapun efektifnya scaffolding hanya untuk menyediakan dukungan
mengikuti para pembelajar untuk meningkatkan kemampuannya. Guru memberikan dukungan, dan para pembelajarlah yang menyelesaikan masalahnya.
Tabel 1. Tipe instruksi scaffolding:
No Tipe Scaffolding
Contoh
1. Modeling atau memberi
contoh Seorang
guru seni
memberi contoh
menggambar dengan dua sudut pandang sebelum meminta siswa untuk mencoba
menggambar sesuai kemampuannya. 2.
Berpikir keras Seorang guru fisika mengungkapkan secara
lisan pikirannya
untuk menyelesaikan
masalah momentum dengan kapur tulis. 3.
Pertanyaan Setelah member contoh dan berpikir keras,
guru fisika “mengantarkan” siswa melalui beberapa
masalah, memberi
pertanyaan dengan kritis.
14 4.
Mengadaptasi materi
instruksional Guru pendidikan jasmani SD mengajarkan
teknik “shoot” dengan menurunkan keranjang basket, dan menaikkannya untuk membuat
mereka pandai. 5.
Prompts and Cues Guru prasekolah mengajar “kelinci pergi di
sekitar lubang
dan melompat-lompat
kedalamnya” seperti juga mereka belajar mengikat tali sepatunya.
Prinsip Instruksi dalam Teori Vygotsky: a Menanamkan bahwa aktivitas belajar adalah menghubungkan kata-kata
dengan kebudayaan asli. b Menciptakan bahwa aktivitas belajar adalah termasuk berinteraksi dengan
siswa. c Mendorong siswa untuk menggunakan bahasa untuk menggambarkan
perkembangan pemahaman mereka. d Menciptakan bahwa aktivitas belajar adalah “zones of proximal development”
e Menyediakan instruksi untuk membantu memajukan proses mengajar dan perkembangan siswa.
4. Teori Perkembangan Bahasa Acquisition