Konsep Framing Analisis Framing

38 e. Mobilisasi massa yang berkaitan dengan opini public yang dibentuk oleh wartawan, bagaimana isu dikemas, bagaimana peristiwa dipahami dan bagaimana kejadian dimaknai. f. Mengiring khalayak pada ingatan tertentu. Menurut W.Lance Bennet dan Regina G.Lawrence berkaitan dengan news icon yakni simbol dan citra yang timbul dari peristiwa yang diberitakian oleh media dan tertanam kuat dalam benak publik.

3. Framing Zhongdang Pan Gerald M.Kosicki

Menurut Pan dan Kosicki framing adalah proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih dari pada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut. Model ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai bingkai yang berfungsi sebagai pusat organisasi ide. Bingkai merupakan suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda dalam teks berita ke dalam teks secara keseluruhan. Bingkai berhubungan dengan makna. Bagaimana seseorang memaknai suatu peristiwa dapat dilihat dari perangkat tanda yang memunculkan dalam teks. Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki mengoprasionalkan empat dimensi struktual teks berita sebagai perangkat framing. Keempat dimensi struktual tersebut membentuk semacam tema yang mempertautkan elemen-elemen semantic narasi berita dalam suatu koherensi global. 23 Keempat struktur itu adalah : 23 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Dan Analisis Framing, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 175 39 a. Struktur Sintaksis Sintaksis Berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun berita pertanyaan,opini,kutipan,pengamatan atas peristiwa ke dalam bentuk susunan umum berita. Struktur ini dapat diamati dari bagian berita lead yang dipakai, latar informasi yang dijadikan sandaran, headline, kutipan yang diambil, dan sebagainya. Intinya ia mengamati bagaimana wartawan memahami peristiwa yang dapat dilihat dari cara ia menyusun fakta ke dalam bentuk umum berita. b. Struktur Skrip Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini melihat bagaimana strategi cara bercerita atau bertutur yang dipakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita. c. Struktur Tematik Tematik berhubungan dengan bagaimana cara wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam propinsi, kalimat atau hubungan antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. d. Struktur Retoris Retoris berhubungan dengan bagimana cara wartawan menekankan arti tertentu kedalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan memakai pilihan kata,idiom, grafik, dan juga 40 gambar yang dipakai. Hal tersebut bukan hanya mendukung tulisan,melainkan juga menekankan arti tertentu kepada pembaca. 24 Keempat struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat menunjukkan framing dari suatu media. Kecenderungan atau kecondongan wartawan dalam memahami sebuah peristiwa dapat diamati dari keempat struktur tersebut. Jadi dengan kata lain, ia dapat diamati dari bagimana wartawan menyusun peristiwa kedalam bentuk umum berita, bagaimana wartawan mengisahkan berita,kalimat yang digunakan wartawan,dan pilihan katau atau idiom yang dipilih oleh wartawan. Saat menulis berita menulisberita dan menekankan makna atas peristiwa, wartawan akan memakai semua strategi wacana untuk meyakinkan khalayak bahwasannya apa yang dia tulis itu benar. Sintaksis dalam pengertian pda umumnya adalah susunan kata atau frase dalam sebuah kalimat, bahaimana kalimat bentuk,susunan yang dipilih. Sedangkan dalam wacana berita sintaksis merujuk pada pengertian susunan dari bagian berita headline,lead, latar informasi, sumber , penutup dalam kesatuan berita secara keseluruhan. Headline merupakan aspek dari sintaksis dari wacana berita dengan tingkat kemenonjolan paling tinggi yang menunjukkan kecenderungan berita. 25 Pembaca lebih cenderung mengingat headline yang digunakan dibandingkan bagian berita itu sendiri. Disitu headline 24 Erianto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media, Pengantar Dr Deddy Mulyana, M.A Yogyakarta: PT Lkis Plangi Aksara, 2005,h. 294 25 Erianto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, Dan Politik Media, Pengantar Dr Deddy Mulyana, M.A Yogyakarta: PT Lkis Plangi Aksara, 2005,h. 296

Dokumen yang terkait

Politisasi media televisi di Indonesia: studi pemberitaan tvOne terhadap Pilpres 2014)

4 19 113

Analisis framing pemberitaan konflik internal partai persatuan pembangunan dalam menentukan koalisi pada pemilu 2014 oleh harian online republika.com

1 4 132

Analisis Framing Pemberitaan Konflik Tolikara Pada Harian Kompas Dan Republika

4 29 207

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FILM INNOCENCE OF MUSLIMS PADA SURAT KABAR HARIAN REPUBLIKA DAN KOMPAS

0 3 234

ISU KOALISI PARTAI DI MEDIA INDONESIA ISU KOALISI PARTAI DI MEDIA INDONESIA (Analisis Framing Pemberitaan tentang Koalisi Partai Menjelang PILPRES pada PEMILU 2009 dalam surat kabar Harian Media Indonesia Edisi 9 April 2009- 16 Mei 2009).

0 3 12

PENDAHULUAN ISU KOALISI PARTAI DI MEDIA INDONESIA (Analisis Framing Pemberitaan tentang Koalisi Partai Menjelang PILPRES pada PEMILU 2009 dalam surat kabar Harian Media Indonesia Edisi 9 April 2009- 16 Mei 2009).

0 3 28

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ISU KOALISI PARTAI DI MEDIA INDONESIA (Analisis Framing Pemberitaan tentang Koalisi Partai Menjelang PILPRES pada PEMILU 2009 dalam surat kabar Harian Media Indonesia Edisi 9 April 2009- 16 Mei 2009).

0 2 11

KESIMPULAN DAN SARAN ISU KOALISI PARTAI DI MEDIA INDONESIA (Analisis Framing Pemberitaan tentang Koalisi Partai Menjelang PILPRES pada PEMILU 2009 dalam surat kabar Harian Media Indonesia Edisi 9 April 2009- 16 Mei 2009).

0 5 129

Analisis Framing Pemberitaan Konflik Israel - Palestina dalam Harian Kompas dan Radar Sulteng

0 0 15

Framing Pemberitaan Citra Politik Capres 2014 Di Harian Solopos

0 0 9