68
berita. Keempat struktur ini akan penulis gunakan dalam menganalisa berita dari Harian Umum KOMPAS.
1. Harian Kompas Edisi Senin, 24 Maret 2014
Judul : PPP Merapat ke Partai Gerindra
Tanggal : Senin, 24 Maret 2014.
Penempatan : Halaman 1
Rubrik : Manuver Politik
a. Struktur Sintaksis Berita edisi Senin, 24 Maret 2014
Dapat dilihat dari struktur sintaksis, Harian Kompas menurunkan
berita mengenai
merapatnya Partai
Persatuan Pembangunan PPP kedalam kubu Prabowo Subianto yang diberi
judul “ PPP Merapat Kepartai GERINDRA” Kompas menekankan
kehadiran PPP ini menujukan sinyal kuat adanya rencana koalisi diantara kedua partai itu. Pada leadnya Kompas menuliskan: Jajaran
Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan
Pembangunan hadir dalam kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 233.
Kehadiran PPP ini menunjukkan sinyal kuat adanya rencana koalisi di antara kedua partai itu.
Dalam teks berita ini Kompas mewawancarai tokoh-tokoh terkemuka seperti Ketua Umum PPP Suryadharma ali, Prabowo
Subianto, Wakil Sekjen GOLKAR Musfihin. Mereka berpandangan
69
bahwasanya PPP akan merapat kedalam kubu koalisi yang akan di bentuk oleh Prabowo Subianto. Ini dapat dilihat dari kutipan berikut :
”Kami PPP jatuh cinta dengan visi dan misi partai Gerindra yang jelas. Gerindra mengusung calon yang tepat. Prabowo bukanlah
calon presiden sebuah golongan saja, melainkan Indonesia Raya. Ia adalah
presiden kaum cilik serta para kiai dan ulama,”
1
”Meski bersaing, kami adalah kawan seperjuangan. Partai Gerindra
menghargai kedatangan PPP hari ini,” ”Nanti pada saat kampanye PPP saya juga mau datang,” ungkap Prabowo.
2
Pada penutup, Harian Kompas memasukan pernyataan Wakil Sekjen GOLKAR Musfihin dahlan, walaupun terlihat memasukan
pembahasan yang berbeda, pernyataan ini tetap menjadi tema yang sama dan benang merah nya tetap pada judul ppemberitaan yang
dibuat. Bagaimana seperti yang dikatakan M. Hernowo selaku Kepala deks politik, hukum dan keamanan Harian Kompas :
“Pertama kami Di media cetak itu mempunyai permasalahan di space, kedua kami dituntut itu menjadi berita yang konsensus, yang
langsung isinya aja, dan to the point dan kalau bisa konsensus. Kalau pun ada penggabungan kami ingin itu tetap menjadi tema yang sama.
Kalau kita bicara ppp dan golkar itukan masih bahasan yang sama. Dengan penggabungan itu kami juga ingin pembaca berita dia punya
frame. Dan mencari benang merahnya disini. ”
1
“PPP Merapat Ke Gerindra,” Harian Kompas Senin, 24 Maret 2014, h. 1
2
“PPP Merapat Ke Gerindra,” Harian Kompas Senin, 24 Maret 2014, h. 1