Metode Heuristik Penyelesaian Masalah Produksi dan Distribusi Zero Inventory

Saat urutan pelanggan S tetap, masalah P menjadi non-trivial. Pada kasus khusus dengan time window yang sepenuhnya relax, waktu tempuh di asumsikan instan, dan misalkan 1 2,3,..., j j n d d    sehingga pelanggan 1 selalu menerima pengiriman. Kemudian setelah pesanan pelanggan 1 diproduksi, pesanan pelanggan 1 hanya mempunyai B unit waktu untuk memilih pesanan lain untuk diproduksi sebelum kadaluarsa. Misalkan 1 j X  jika pelanggan j dipilih untuk menerima pesanan dan j X  jika selainnya, \{1}. j S   Maka P menjadi: \{1} \{1} Max terhadap , {0,1}, \ {1} j j j S j j j S j G d X d X r B X j S           atau masalah knapsack biner. Masalah knapsack biner dikenal sebagai masalah NP- hard maka masalah P menjadi kompleks. Armstrong et al. 2008

3.2 Metode Heuristik

Dalam penyelesaian masalah produksi dan distribusi zero inventory diperlukan algoritme heuristik untuk menentukan batas bawah total permintaan yang dipenuhi dengan tetap memperhatikan kefisibelan .  Pada bagian ini akan dibahas metode heuristik yang menentukan batas bawah dari total permintaan yang dipenuhi pada jadwal fisibel. Sebelum membahas heuristik batas bawah diberikan definisi berikut. Definisi 19 Solusi optimal Misalkan   G  adalah total permintaan yang diperoleh dari jadwal fisibel ,  dengan   [ ] [ ] . i i G d      8 Masalah P dikatakan terselesaikan jika terdapat jadwal fisibel yang optimal  sehingga   max{ | untuk setiap jadwal fisibel } 9 G G G      Armstrong et al. 2008 Definisi 20 Potensi dari pelanggan [ i] Untuk setiap barisan parsial [0],[1],   ...,[ ],...,[ ] |1 , i k k n   dengan [ ] , i   potensi dari pelanggan [i] didefinisikan sebagai [ ] [ ] [ ] i i i p T a   10 yang menunjukkan seberapa banyak waktu pengiriman ke pelanggan [i] yang bisa dikurangi tanpa menyebabkan waktu tunggu di [i]. Armstrong et al. 2008 Misalkan  merupakan barisan parsial yang berisi pelanggan [ ] [ ] [ ] h i j dengan [ ] j   dan [ ] 0. i p  Di sini [ ] [ ] h i berarti pelanggan [h] dilayani sebelum pelanggan [i]. Proposisi 1 Misalkan diberikan sembarang barisan parsial  yang memuat pelanggan [ ], h [ ], i [ ] j dengan [ ] [ ] [ ], h i j [ ] 0. j   Jika [ ] [ ] , i j p   maka penghapusan pelanggan [h] dari  tidak akan mengubah ketakfisibelan dari [j]. Armstrong et al. 2008 Bukti Proposisi 1 dapat dilihat di Lampiran 4. Contoh 12 Berdasarkan Contoh 10, barisan parsial 0,1, 2,3, 4,5   merupakan jadwal yang takfisibel karena 5 3.   Misalkan 3, i  5. j  Dari persamaan 10, diperoleh 3 3 3 33 31 2. p T a      Jadi 3 5 . p   Misalkan 1. h  Penghapusan pelanggan 1 dari  menghasilkan 0, 2,3, 4,5 ,   dengan 17 T  2   2 26 T  3   3 31 T  4   4 35 T  5 1   5 38 T  penghitungan lengkap dapat dilihat di Lampiran 5. Karena 5 1 0,    maka dari Definisi 18, 0, 2,3, 4,5   merupakan jadwal yang takfisibel. Ini berarti, setelah 1 h  dihapus, 5 j  tetap takfisibel. Proposisi 1 bermakna misalkan terdapat pelanggan [ ], h [ ], i [ ] j dengan [ ] [ ] [ ]. h i j Jika terdapat keterlambatan pengiriman ke pelanggan [ ] j yang menyebabkan pelanggan [ ] j menjadi takfisibel dan waktu yang dapat dikurangi dari pelanggan [ ] i lebih besar dari waktu keterlambatan pelanggan [ ], j maka penghapusan pelanggan [ ] h dari jadwal tidak akan mengubah ketakfisibelan pelanggan [ ]. j Proposisi 1 juga bermakna bahwa tidaklah efisien menghapus pelanggan [ ] h untuk ditukar kefisibelannya dengan pelanggan [ ] j jika terdapat pelanggan [ ] i di antara pelanggan [ ] h dan [ ] j di dalam  dengan [ ] [ ] . i j p    Misalkan  adalah barisan parsial jadwal optimal untuk P. Didefinisikan \ , S    11 yaitu himpunan dari pelanggan yang dihapus dari S saat didapatkan solusi optimal .  Misalkan G adalah jumlah permintaan optimal yang didapat dari .  Metode heuristik yang digunakan dalam karya ilmiah ini mencari  bukan  dan diakhiri dengan batas bawah dinotasikan dengan G . Setiap iterasi dimulai dengan barisan parsial  yang diberikan dan pada awalnya dimisalkan . S   Selama proses iterasi, algoritme heuristik batas bawah mencari pesanan i,k, dengan 1 , i k n    , , i k   dan i k  diperbolehkan, untuk dihapus secara permanen dari  sehingga nilai   , 0, i i i i l G d          menjadi lebih baik dengan \{ , } max{ \{ , } | , , }. 12 G i k G i k i k i k        Setelah pesanan i,k dihapus dari ,  barisan parsial yang berkurang   \ , , i k    menjadi input barisan parsial berikutnya. Pencarian berlanjut sampai  menjadi fisibel. Armstrong et al. 2008 Saat n besar misalnya 50, penghitungan menyeluruh dari semua kemungkinan pasangan i,k di setiap iterasi untuk mengidentifikasikan i,k bisa menjadi tidak efisien. Untuk menyelesaikan permasalahan dengan n yang besar, proposisi berikut dapat digunakan untuk mempercepat pencarian i,k. Proposisi 2 Untuk setiap  yang diberikan yang mengandung [ ], i [ ], i [ ], v dan [ ], z dengan , i i v z    [ ] 0, z   dan [ ] [ ] , v z p   jika | | 2   dan [ ] , z   maka   [ ],[ ] . i i   Armstrong et al. 2008 Bukti Proposisi 2 dapat dilihat di Lampiran 6. Proposisi 2 berimplikasi bahwa jika 2,   dan misalkan pelanggan [ ] z ialah pelanggan yang mengalami keterlambatan pengiriman dan pelanggan [ ] v adalah pelanggan terdekat yang memesan sebelum pelanggan [ ], z dengan [ ] [ ] , v z p   maka { , }, i k   dengan , i k  yang mungkin hanya salah satu dari pasangan berikut: { , |1 , }, i k i v v k z     13a { , | }. i k v i k n    13b Armstrong et al. 2008 Contoh 13 Berikut akan diberikan contoh penggunaan metode heuristik terhadap 5 pelanggan, 0,1, 2, 3, 4, 5 ,   dengan data permintaan serta time window pelanggan mengikuti Tabel 1 dan data waktu pengiriman antarlokasi pelanggan mengikuti Tabel 2 serta 22 B  dan 10. r  Berdasarkan penghitungan yang telah dilakukan sebelumnya, jadwal   0,1, 2,3, 4,5 merupakan jadwal yang takfisibel karena 5 3    dapat dilihat di Contoh 10. Diketahui 3 5 . p   Disini 3 v  dan 5, z  dan 5. n  Berdasarkan pada 13a dan 13b, pasangan i,k yang mungkin ialah pasangan yang memenuhi pertaksamaan 1 3,3 5 i k     atau 3 5. i k    Berikut akan ditampilkan tabel kemungkinan pelangggan yang dihapus dari jadwal berdasarkan 13a dan 13b. Tabel 3 Tabel kefisibelan jadwal dengan setiap kemungkinan pasangan pelanggan yang dihapus dari jadwal dan nilai   G  untuk setiap jadwal fisibel \   , i k Kefisibelan   G  \{1,3} 0, 2, 4,5     1,3 fisibel 110 \{1, 4} 0, 2,3,5     1, 4 fisibel 140 \{2,3} 0,1, 4,5     2,3 fisibel 100 \{2, 4} 0,1,3,5     2, 4 fisibel 130 \{3} 0,1, 2, 4,5     3,3 fisibel 140 \{3, 4} 0,1, 2,5     3, 4 takfisibel - \{3,5} 0,1, 2, 4     3,5 fisibel 100 \{4} 0,1, 2,3,5     4, 4 fisibel 170 \{4,5} 0,1, 2,3     4,5 fisibel 130 \{5} 0,1, 2,3, 4     5,5 fisibel 160 Jadwal \{3, 4} 0,1, 2,5   merupakan jadwal yang takfisibel, maka \{3, 4}  menjadi input barisan parsial berikutnya dan pencarian berlanjut sampai barisan parsial \{3, 4,5} 0,1, 2   ditemukan, dengan nilai   70. G   Berdasarkan persamaan 12, diperoleh batas bawah dari total permintaan yang fisibel ialah 170 G  penghitungan lengkap dapat dilihat di Lampiran 7. Berikut diberikan gambar bagan produksi dan distribusi jadwal 0,1, 2,3,5   dengan 170. G   Gambar 11 Bagan produksi dan distribusi jadwal 0,1, 2,3,5 .   IV PENYELESAIAN MASALAH PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ZERO INVENTORY Metode heuristik digunakan hanya untuk mencari batas bawah. Jadwal fisibel yang ditemukan menggunakan metode heuristik tidak terjamin keoptimalannya, maka jumlah permintaan dari jadwal yang ditemukan menggunakan metode heuristik dijadikan batas bawah untuk mencari jadwal yang optimal. Pencarian jadwal yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini menggunakan proses pencarian pencabangan dan pembatasan menggunakan search tree. Untuk setiap barisan pelanggan S yang diberikan, didefinisikan search tree sebagai berikut. Misalkan simpul i menyatakan pelanggan , i dengan 1 , i n   dan simpul 0 menyatakan pabrik. Bersumber dari setiap simpul , i dengan 0 , i n   terdapat tepat 1 n  cabang yang berbeda yang mengarah ke simpul , j dengan 1, 2,..., 1, j i i n     dan . n Artinya, dari simpul 0, terdapat n cabang yang keluar mengarah ke simpul 1, 2,..., n pada level 1. Dari simpul 1 pada level 1 pada tree, terdapat = pelanggan ke-i = time window = waktu tunggu i produksi distribusi 1 2 3 7 3 5 13 17 1 21 2 27 3 30 5 36 31 waktu 1 n  cabang yang keluar mengarah ke simpul 2,3,..., n pada level 2, sementara dari simpul 1 n  pada level 1 hanya mempunyai 1 cabang keluar yang mengarah ke simpul n di level 2. Tree yang dihasilkan merupakan tree yang tidak seimbang, memiliki 1 n  level dan memiliki   0,1,.., k n n k n k    total simpul. Gambar 12 menunjukkan contoh search tree dengan semua kemungkinan jadwal dengan 5. n  Gambar 12 Search tree dengan semua kemungkinan jadwal dengan 5. n  Dapat dilihat, sembarang barisan parsial sepanjang cabang dari simpul 0 ke sembarang simpul i dalam tree tersebut mendefinisikan suatu jadwal .  Misalkan [ ] [0],[1],...,[ ],[ ] |1 [ ] k i k k    n  ialah barisan parsial fisibel yang menunjukkan urutan dari root pabrik ke simpul pelanggan pada level k sepanjang cabang. Beberapa definisi di bawah ini digunakan untuk menentukan parameter yang terkait dengan [ ] . k  Definisi 21 Keterlambatan waktu pengiriman simpul [ i] Keterlambatan waktu pengiriman simpul [ ] [ ] , k i   ialah [ ] [ ] [ ] [ ] T i i i i s b T w    14 yang menyatakan penundaan maksimum dalam waktu pengiriman ke simpul [i] tanpa membuat pengiriman terlambat. Armstrong et al. 2008 Definisi 22 Keterlambatan waktu pengiriman jadwal [ ] k  Keterlambatan pengiriman pada barisan parsial [ ] , k  ialah [ ] [ ] [ ] min{ | [ ] } k T T i k s s i      15 yang menyatakan penundaan maksimum pada waktu pengiriman dalam barisan parsial [ ] . k  Armstrong et al. 2008 Contoh 14 Jadwal 5 \{4} 0,1, 2,3,5   adalah jadwal fisibel dengan 1 3 T s  3 6 T s  2 5 T s  5 1 T s  5 \{4} 1 T s   proses penghitungan dapat dilihat di Lampiran 8. 1 3 T s  berarti penundaan maksimum waktu pengiriman ke simpul 1 adalah 3 satuan waktu dan 5 \{4} 1 T s   berarti setiap simpul di dalam 5 \{4}  dapat ditunda sebanyak 1 satuan waktu tanpa mengubah kefisibelan 5 \{4}.  Bagan produksi- distribusi diberikan pada Gambar 13 berikut. Gambar 13 Bagan produksi dan distribusi jadwal 5 \{4} 0,1, 2,3,5   setelah distribusi ditunda 1 satuan waktu. Definisi 23 Keterlambatan lifespan dari simpul [ i] Keterlambatan lifespan dari simpul [ ], i dengan [ ] [ ] , k i   dinotasikan sebagai [ ] , L i s dengan [ ] [ ] [ ] 1,.., [ ] L i i h h i s B T d r      16 mendefisinisikan penundaan maksimum waktu pengiriman ke simpul [ ] i tanpa membuat produk kadaluarsa. Armstrong et al. 2008 Definisi 24 Keterlambatan lifespan dari jadwal [ ] k  Misalkan [ ] k L s  adalah keterlambatan lifespan dari barisan parsial [ ] , k  dengan [ ] [ ] [ ] min{ | [ ] } k L L i k s s i      17 [ ] k L s  mendefinisikan penundaan maksimum pada waktu pengiriman pada barisan parsial [ ] k  tanpa melanggar kendala lifespan di setiap simpul. Armstrong et al. 2008 Contoh 15 Berdasarkan Contoh 13 didapatkan barisan parsial  yang fisibel yaitu 5 \{4} 0,1, 2,3,5   dengan 1 4 L s  3 4 L s  2 2 L s  5 3 L s  5 \{4} 2 L s   proses perhitungan dapat dilihat di Lampiran 9. 1 4 L s  berarti penundaan maksimum waktu pengiriman ke simpul 1 adalah 4 satuan waktu dan 5 \{4} 2 L s   berarti setiap simpul dalam 5 \{4}  dapat ditunda sebanyak 2 satuan waktu tanpa membuat produk kadaluarsa di setiap simpul pada 5 \{4}.  Bagan produksi dan distribusi diberikan pada Gambar 14 berikut. Gambar 14 Bagan produksi dan distribusi jadwal 5 \{4} 0,1, 2,3,5   setelah distribusi ditunda 2 satuan waktu. = pelanggan ke-i = time window = penundaan pengiriman i produksi distribusi 1 2 3 31 28 22 5 5 3 2 1 3 7 13 17 36 waktu 18 = pelanggan ke-i = time window = penundaan pengiriman i produksi 1 2 3 5 19 23 29 32 37 distribusi 5 3 2 1 3 7 13 17 waktu Penyelesaian masalah produksi dan distribusi zero inventory adalah sebagai berikut. Analisis yang akan dibahas memperkenalkan skema pencabangan yang menjamin pencarian cabang hanya untuk jadwal yang fisibel dan skema pembatasan yang mem-fathom solusi fisibel yang lebih kecil dari batas bawah.

4.1 Proses Pencabangan