Desain Penelitian Populasi dan Sampel Lokasi Penelitian Pertimbangan Etik Instrumen penelitian

24

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat Analitik dengan pendekatan cross sectional.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akbid Sehati Medan Semester II dengan jumlah mahasiswa 62 orang. 4.2.2 Sampel Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akbid Sehati Medan Semester II yaitu total sampling dimana semua populasi yang ada dijadikan sampel sejumlah 62 orang.

4.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Akbid Sehati Medan, dengan pertimbangan adanya subjek yang tersedia dengan sasaran penelitian, lokasi yang mudah dijangkau dan belum ada penelitian orang lain sebelumnya.

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan dengan mendapat surat rekomendasi dari ketua program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran USU dan permintaan izin dari Direktur Akbid Sehati Medan untuk mendapat persetujuan dalam penelitian. Kuesioner diberikan kepada subjek yang akan diteliti dengan menekankan masalah etik yang meliputi lembar persetujuan. Universitas Sumatera Utara

4.5 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk Kuesioner dengan skala likert, terdiri dari empat opsi berupa kata-kata “selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah”. Untuk pernyataan positif dengan skala 4, 3, 2, 1, dan untuk pernyataan negatif dengan skala 1, 2, 3, 4. Kuesioner dibagikan dan diisi oleh mahasiswa yang terdiri dari 40 item pernyataan. Dalam kuesioner tersebut di buat pernyataan untuk mendapat data tentang kemampuan pedagogik, kepribadian, sosial, profesional dosen dalam PBM pada praktek klinik I. Adapun skor tertinggi adalah : 40 X 5 = 200, skor terendah 40 X 1 = 40, rentang skor adalah 200 – 40 = 160. Jadi kategori yang digunakan untuk mengetahui kemampuan dosen dalam PBM yang diberikan dosen dengan pencapaian kemampuan mahasiswa pada praktek klinik I adalah: Skor 40-80 = Kurang Skor 81-120 = Cukup Skor 121-160 = Baik Skor 161-200 = Sangat baik Universitas Sumatera Utara 1. Tabel Kisi-Kisi Kuesioner No. Variabel Jumlah pernyataan Total + - 1 Pedagogik 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9 2, 3, 10 10 2 Kepribadian 11, 13, 14, 15, 17, 19 12, 16, 18, 20 10 3 Sosial 21, 22, 24, 25, 27 23, 26, 28, 29, 30 10 4 Profesional 31, 32, 34, 36, 37, 39 33, 35, 38, 40 10 Jumlah 24 16 40 Dari 40 pernyataan pada kuesioner ada 24 item yang merupakan pernyataan positif dan 16 item pernyataan negatif. 2. Uji validitas dan uji realibilitas Instrumen indikator dari masing-masing variabel sebelumnya dianalisis, terlebih dahulu diuji validitasnya. Pengujian validitas digunakan korelasi pearson dan uji r- kritisnya Arikunto, 2002 yaitu: rxy = n ∑ XY-∑X ∑Y √[n ∑ X²-∑ X²│n∑ Y²-∑Y²] Keterangan: rxy = Koefisien korelasi antara Variabel bebas X dengan variabel terikat Y ∑ X = Jumlah skor variabel X ∑ Y = Jumlah skor variabel Y n = Jumlah subjek Universitas Sumatera Utara Setiap instrumen dari masing-masing variabel dikatakan valid apabila r dihitung lebih besar dari nilai r kritisnya pada taraf signifikan 5 . Dari perolehan uji validitas, selanjutnya kuesioner yang disajikan diuji dengan menggunakan uji realibilitas yang tujuannya untuk mengarahkan data yang realibel agar peneliti tidak mengalami kesulitan saat mengadakan penelitian. Uji realibilitas menggunakan rumus alpha Arikunto, 2002 . Yaitu:               i s i s k k 2 2 1 1  Keterangan : k = Banyaknya butir pertanyaan  i s 2 = Jumlah varians skor total i s 2 = Varians responden untuk item ke i Dimana r0.80 dinyatakan gugur tidak reliabel Hasil yang diterapkan dalam penentuan keterhandalan instrument dalam penelitian ini adalah, apabila r hitung r table batas signifikan 5.

4.6 Pengumpulan data