Peralatan dan Bahan Cara Kerja Penelitian

4. Efusi pleura exudativa non tuberkulosis: efusi pleura yang disebabkan oleh proses infeksi selain disebabkan tuberkulosis, kanker dan lain-lain. 5. Kelainan foto toraks adalah kelainan pada foto toraks berupa efusi pleura dengan atau tanpa dijumpainya lesi di paru.

3.9. Peralatan dan Bahan

1. Alat yang diperlukan untuk pemeriksaan sebagai berikut: - Set peralatan pemeriksaan mikroskopis BTA dengan bahan pewarnaan Ziehl-Neelsen. - Set peralatan pemeriksaan ELISA - IFN- kit. - Reagen IFN- RD System DIF50 - Set peralatan tindakan torakosentesis: handschoen, semprit steril ukuran 10 cc 3 buah dan 3 cc 1 buah, kasa steril, kapas steril, plester, povidon iodin, alkohol 70, Lidocain 3-6 ampul, Sulfas atropin 1 ampul. - Alat sentrifuge - Mikroskop - Alat pelengkap lain: formulir persetujuan peserta penelitian informed consent. 2. Bahan yang diperlukan untuk pemeriksaan sebagai berikut: Cairan pleura untuk pemeriksaan kadar IFN- , pemeriksaan apusan BTA cairan pleura dan sputum. Universitas Sumatera Utara

3.10. Cara Kerja Penelitian

1. Penderita yang datang ke ruang rawat inap RS Pemerintah dan Swasta di kota Medan dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan foto toraks. 2. Bagi penderita efusi pleura diminta persetujuan untuk dilakukan tindakan torakosentesis. 3. Sebagian cairan pleura dikirim ke laboratorium patologi klinik RSUP HAM Medan untuk dilakukan pemeriksaan analisis kimia cairan pleura, dan ke mikrobiologi RSUP HAM Medan apusan gram, apusan BTA dan kultur gram. Sementara sebagian lagi cairan pleura dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi RSUP HAM Medan untuk dilakukan pemeriksaan sitologi cairan pleura. Spesimen cairan pleura yang terakhir dikirim ke laboratorium PRODIA untuk dilakukan pemeriksaan IFN- . 4. Semua penderita juga menjalani pemeriksaan mikrobiologik sputum berupa apusan BTA, bakteri gram dan jamur serta kultur bakteri gram dan jamur. 5. Setelah semua hasil pemeriksaan didapat maka dapat ditegakkan diagnosa penyebab efusi pleura. 6. Pengukuran kadar IFN- dalam cairan pleura ini menggunakan human IFN- Elisa RD System DIF50 dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Penanganan reagen ; - Wash Buffer Concentrate Encerkan 20 ml Wash Buffer Concentrate dengan air deionized atau distilled hingga diperoleh 500 ml larutan Wash Buffer Universitas Sumatera Utara - Standard Larutkan IFN- Standard dengan Calibrator Diluent RD6-21. Larutan ini merupakan larutan stok 1000 pgmL. Sebelum dilarutkan standar dikocok perlahan selama minimal 15 menit. Pipet 500 µl Calibrator Diluent RD6-21 masukkan ke dalam tabung sebelahnya. Pipet 500 µl kemudian masukkan kedalam sisa tabung lainnya. Gunakan larutan stok untuk mendapatkan serial larutan seperti gambar di bawah ini. Gambar 5. Penyediaan Standar Pengenceran IFN- . 61 - Larutan Substrat Campurkan Color reagent A dan B dalam jumlah yang sama dalam waktu 15 menit sebelum digunakan. Lindungi dari sinar matahari. Universitas Sumatera Utara b. Cara kerja: - Siapkan semua reagen, working standard, sampel dan kontrol - Tambahkan 100 µl Assay Diluent RD1-51 ke dalam well - Tambahkan 100 µl standar, kontrol atau sampel ke dalam masing-masing well, campur dengan baik - Tutup plate dengan plate sealer yang tersedia dan inkubasi pada suhu kamar selama 2 jam - Buang isi dari tiap well dan cuci dengan menambahkan 400 µl Wash Buffer ke dalam masing-masing well. Ulangi proses tersebut sebanyak 3 kali total pencucian sebanyak 4 kali. Setelah pencucian terakhir, buang isi dari well, buang sisa Wash Buffer dengan mengetuk-ngetukkan plate secara terbalik pada lap kertas yang bersih - Segera tambahkan 200 µl Conjugate ke dalam masing-masing well. Tutup plate dengan plate sealer baru, inkubasi pada suhu kamar selama 2 jam - Ulangi kembali proses pencucian seperti pada no. 5 - Segera tambahkan 200 µl Substrate Solution ke dalam masing-masing well. Tutup plate dengan plate sealer baru, inkubasi pada suhu kamar selama 20 menit. Lindungi dari sinar matahari. - Tambahkan 50 µl Stop Solution ke dalam masing-masing well. Warna dalam well akan berubah dari biru ke kuning. Jika warna yang ditimbulkan pada well hijau atau perubahan warnanya tidak terlihat seragam, goyang perlahan-lahan untuk memastikan bahwa sudah tercampur sempurna. Universitas Sumatera Utara - Tentukan optical density dari tiap well dalam waktu 30 menit menggunakan microplate reader pada panjang gelombang 450 nm c. Prinsip Pemeriksaan: Pemeriksaan ini menggunakan teknik quantitatif sandwich enzyme immuno-assay. Sebelumnya antibody poliklonal spesifik untuk IFN- telah di-coated dalam microplate. Standar dan sampel dipipet ke dalam well dan keberadaan IFN- akan disandwich dipasangkan oleh immobilized antibody dalam well. Setelah dilakukan pencucian untuk menghilangkan substansi-substansi yang tidak terikat, kemudian ditambahkan enzyme-linked polyclonal antibody yang spesifik terhadap IFN- . Kemudian setelah dilakukan pencucian kembali untuk menghilangkan reagen antibody-enzyme yang tidak berikatan, selanjutnya larutan substrat ditambahkan ke dalam well dan kemudian terbentuklah warna yang sebanding dengan jumlah IFN- yang terikat. Pembentukan warna dihentikan dan kemudian intensitas warna diukur. 61

3.11. Analisis Data