Membuat analisa dan titik amatan terhadap system yang di amati, analisa yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi aktivitas pengerjaan proyek yang
berhubungan dengan K3 serta menentukan titik study amatan komponen dari system yang akan di amati yang sering menjadi potensi bahaya kecelakaan dan
pengimplementasian metode HAZOP yang nantinya dapat di peroleh. Beberapa impact assessment
seperti: Deviation Penyimpangan
Cause Penyebab Consequence Akibatkonsekuensi
Safequard Usaha Perlindungan Severity Tingkat Keparahan
Likelihood Kemungkinan terjadinya Konsekuensi Risk Resiko
3.3.3. Perhitungan Implementasi Program K3
Pembuatan checklist penilaian implementasi program, checklist ini dibuat dengan mengacu pada standar keselamatan dan kesehatan kerja dan juga UU No.
1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. Checklist yang digunakan dalam penilaian implementasi program HAZOP ini sebagai berikut :
Tabel 3.2. Checklist Penilaian Implementasi Program K3
No. Pertanyaan Kategori Penilaian
Nilai Catatan
1 2
3
Penilaian checklist kuisioner dilakukan oleh karyawan bagian HSE pada setiap proyek yang di pegang oleh PT. Adhi Karya persesro Tbk. Setiap daftar
pertanyaan dalam checklist ini diberi nilai dengan skala sebagai berikut: Skala 1 diberikan jika kondisi riil sama sekali belum memenuhi standar
keselamatan dan kesehatan kerja K3. Skala 2 diberikan jika kondisi riil memenuhi sebagian dari standar
keselamatan dan kesehatan kerja K3. Skala 3 diberikan jika kondisi riil telah memenuhi standar keselamatan dan
kesehatan kerja K3. Perhitungan implementasi program, dilakukan dengan menghitung rata-
rata dari nilai yang diberikan oleh responden, kemudian menghitung rata-rata nilai dari masing-masing kategori penilaian. Untuk mengetahui suatu kategori
penilaian termasuk dalam kriteria pencapaian : merah, kuning atau hijau, maka nilai rata-rata tersebut harus dinormalisasikan dengan Rumus Normalisasi De
Boer Triekens.et.al, 2000 sebagai berikut :
Achivement kategori
penilaian =
100 min
min
imum skala
mum skalamaksi
imum skala
l nilaiaktua
Nilai hasil normalisasi dari semua kategori kemudian di rata-rata sehingga diperoleh satu nilai tunggal, yaitu nilai akhir yang menunjukkan tingkat
implementasi program. Jika nilai akhir tersebut berada dalam kisaran 85 - 100 maka implementasi program dikategorikan nilai hijau yang berarti masih dalam
taraf aman, jika berkisar antar 60 - 84 maka dikategorikan kuning yang berarti
masih dalam taraf sedang dan jika nilainya kurang dari 60 maka dikategorikan merah yang berarti dalam taraf bahaya.
3.3.4. Penentuan Kategori Kecelakaan Kerja