Perhitungan Tingkat Kinerja Implementasi program K3

Rata–rata = 2+2+2+3+3+3+2+3+2+2 10 = 2,4 A5 Rata–rata = 3+3+3+3+3+3+3+3+3+3 10 = 3 Total rata-rata = n x   = 2,7+2,7+2,6+2,4+3 5 = 2,68 Achivement kategori penilaian = minimum skala - maksimum skala minimum skala - aktual nilai x100 = 2 - 3 2 - 68 , 2 x100 = 68 Untuk perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada lembar lampiran 6. Rangkuman perhitungan diatas dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut: Tabel 4.7. Nilai Tingkat Kinerja Implemntasi Program K3 No Kode Implementasi Program K3 Rata – rata Kategori 1. A Penggunaan APD Alat Pelindung Diri A1 Peralatan keselamatan kerja sudah terpenuhi dan dalam kondisi baik 2,7 Kuning A2 APD telah tersedia untuk setiap jenis pekerjaan yang berbahaya dan sesuai standar 2,7 A3 Semua peralatan APD telah digunakan dengan benar 2,6 A4 Pekerja mentaati penggunaan APD dilokasi kerja 2,4 A5 Petugas K3 selalu mengontrol distribusi dan penggunaan APD 3 Rata - Rata 2,68 Normalisasi 0,68 2. B Kesadaran dan Kualitas Pekerja B1 Kedisiplinan dalam penggunaan alat pengaman 2,4 merah B2 Ketaatan terhadap prosedur kerja 2,2 B3 Pengalaman kerja yang memadai 2,5 B4 Ketertiban dalam mengikuti pelatihan kerja 2,7 Rata – Rata 2,45 Normalisasi 0,45 3. C Upaya Pencegahan Terjadi Keadaan Darurat C1 Pihak PT. Adhi Karya Memiliki prosedur dalam menghadapi keadaan darurat dengan baik 3 kuning C2 Pekerja memahami respon yang harus diambil dalam keadaan darurat sebelum tim bantuan tiba 2,9 C3 Latihan mengatasi keadaan bahaya sudah disusun dan dilaksanakan dengan baik dan rutin 2,4 Rata - Rata 2,77 Normalisasi 0,77 4. D Penyelidikan Kecelakaan D1 Data kecelakaan kerja tercatat dengan lengkap 2,8 Kuning D2 Pengawas melaporkan tentang semua jenis kecelakaan yang terjadi dalam 24 jam 2,6 D3 Petugas HS Healthy Safety menindaklanjuti semua laporan yang berkaitan dengan aspek K3 2,9 Rata - Rata 2,77 Normalisasi 0,77 5. E Hubungan Koordinasi dengan Pihak Security E1 Security selalu siaga dalam mengawasi keluar-masuknya orang karyawanpekerja proyek ataupun orang laintamu. 2,8 Hijau E2 Security selalu siaga dalam mengawasi keluar-masuknya kendaraan kendaraan proyek ataupun kendaraan pribadi. 3 E3 Security selalu siaga dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar proyek. 3 Rata - Rata 2,93 Normalisasi 0,93 6. F Pertolongan Pertama dalam Kecelakaan F1 Tersedianya obatkelengkapan K3 2,5 Kuning F2 Memonitor pemakaian obatkelengkapan K3 2,9 F3 Mencatat setiap penggunaan obatkelengkapan K3 3 Rata - Rata 2,8 Normalisasi 0,8 7. G Safety sign Peringatan Keselamatan G1 Memasang rambupapan peringatan di proyek 3 Kuning G2 Pemasangan rambupapan peringatan tersebar disemua area proyek baik di luar sekitar proyek atau didalam proyek 3 G3 Rambupapan peringatan sesuai dengan fungsinya tidak ada pekerja yang melanggar 2,2 Rata - Rata 2,73 Normalisasi 0,73 8. H Training H1 Pelatihan dan pembinaan operasional telah diikuti oleh pekerja 2,8 Kuning H2 Pelatihan dan pembinaan operasional telah dilaksanakan secara berkelanjutan continue 2,8 H3 Pelatihan dan pembinaan operasional telah berjalan efektif 2,8 Rata - Rata 2,8 Normalisasi 0,8 9. I Inspeksi I1 Pihak HS Healthy Safety telah melakukan inspeksi di areadaerah kerja proyek secara rutin 3 Kuning I2 Dukungan dan keikutsertaan manajemen puncak dalam kegiatan inspeksi 2,9 I3 Adanya peringatan dan sanksi yang jelas setiap kelalaian pekerja dalam bekerja 2,1 Rata - Rata 2,67 Normalisasi 0,67 Nilai rata-rata normalisasi Nilai Tingkat implementasi program K3 0.73 Kuning Untuk nilai rata-rata diatas jika nilainya mendekati 3, maka semakin baik pencapaian implementasi K3. Sebaliknya jika nilainya mendekati 1 maka semakin buruk pencapaian implementasi K3 di perusahaan. Sedangkan untuk kisaran nilai normalisasi diatas jika nilainya berada pada range 85 – 100 maka pencapaian implementasi K3 berada pada kategori HIJAU baik, jika nilainya berada pada range 60 – 84 maka pencapaian implementasi K3 berada pada kategori KUNING sedang, dan jika nilainya berada pada range 0 – 59 maka pencapaian implementasi K3 berada pada kategori MERAH burukbahaya. Dari tabel 4.8. diatas, dapat diringkas dari nilai rata – rata dan pencapaian implementasi K3 pada tabel 4.9. dibawah ini : Tabel 4.8. Nilai Total rata- rata dan pencapaian program implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Program K3 Total Rata – rata Pencapaian dalam A. Penggunaan APD 2.68 68 B. kesadaran dan kualitas pekerja 2.45 45 C. Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat 2.77 77 D. penyelidikan kecelakaan 2.77 77 E. hubungan koordinasi dengan pihak security 2.93 93 F. pertolongan pertama dalam kecelakaan 2.8 80 G. safety sign peringatan keselamatan 2.73 73 H. training 2.8 80 I. inspeksi 2.67 67 Total 660 Rata-rata 73,3 Kategori kuning Sumber : data kuisioner diolah Setelah kategori dari kinerja implementasi program K3 diketahui, dimana berkategori KUNING sedang dan juga pada kategori kecelakaan kerja berkategori HIJAU terjadi kecelakaan ringan. Dapat juga dilihat dalam bentuk grafik

4.2.2. Penentuan Tingkat Level Implementasi Program K3

Untuk menentukan level tingkat implementasi program K3, digunakan acuan tabel 2.2.Telah ditentukan pada sub bab sebelumnya bahwa tingkat implementasi program K3 termasuk pada kategori KUNING. Dan tingkat kecelakaan kerja termasuk dalam kategori HIJAU, maka dapat dipetakan pada Tabel 4.10 seperti dibawah ini. Gambar 4.1. Nilai Total rata- rata dan pencapaian program implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Dapat disimpulkan bahwa level tingkat implementasi program K3 di PT. Adhi Karya Persero Tbk. berada pada level 2 cukup aman, tetapi hal ini masih belum maksimal karena belum mencapai level 1 aman dan nyaman. Hal ini mengindikasikan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan yaitu pada kesadaraan perilaku dari karyawan serta kebijakan perusahaan dalam implementasi program K3. Sebagian besar variabel implementasi program K3 berada di kategori kuning sedang dan yang perlu diperhatikan terutama terkait dengan masalah kesadaran dan kualitas pekerja yang masuk dalam kategori merah burukbahaya yang berpotensi terjadinya kecelakaan kerja yang lebih banyak dan lebih berat.

4.3. Identifikasi dan Pengkategorian

Hazards Identifikasi bahaya sumber bahaya hazards pada kecelakaan kerja dilakukan dengan cara pengamatan langsung observasi terhadap sumber – sumber bahaya yang tampak bahaya fisik, mekanis, kimia, ergonomi, dan Tabel 4.9. Peta Tingkat Implementasi – Kecelakaan

Dokumen yang terkait

MANAJEMEN RESIKO KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SUPERMARKET DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY STUDY (HAZOP) MELALUI Manajemen Resiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Supermarket Dengan Metode Hazard And Operability Study (Hazop) Melalui Perangkingan S

2 12 14

ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI CV. PRIMA MANDIRI TEKNIK SURABAYA.

8 27 87

ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI PT. SIANTAR TOP, SIDOARJO.

6 16 103

ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI PT. SIANTAR TOP, SIDOARJO.

1 4 103

IDENTIFIKASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN ANALISIS PENYEBAB TINGKAT KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI PT. TUNGGAL DJAJA INDAH WARU – SIDOARJO.

7 22 82

ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI.PG CANDI BARU, SIDOARJO.

24 162 91

Evaluasi Kekuatan Perkerasan Sisi Udara (Runway, Taxiway, Apron) Bandara Juanda dengan Metode Perbandingan ACN-PCN

1 2 6

IDENTIFIKASI KECELAKAAN KERJA DAN PENANGGULANGANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZARD DAN OPERABILITY ( HAZOP ) PADA PROYEK PEMBANGUNAN APRON DAN TAXIWAY BANDARA JUANDA SURABAYA (Studi Kasus: PT.Adhi Karya (Persero) Tbk.)

0 1 14

IDENTIFIKASI KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN ANALISIS PENYEBAB TINGKAT KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI PT. TUNGGAL DJAJA INDAH WARU – SIDOARJO

0 0 19

ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) DI CV. PRIMA MANDIRI TEKNIK SURABAYA

0 1 18