Uji Hipotesis 1. Uji Kesesuaian Model
Nilai R
2
sebesar 0,844 yang berarti bahwa tingkat inflasi X
1
, jumlah tempat hiburan X
2
dan pendapatan perkapita X
3
mampu menjelaskan variasi dari penerimaan pajak hiburan Y sebesar 84,4 dan sisanya sebesar 15,6
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. Nilai korelasi r sebesar 0,919 menunjukkan korelasi yang kuat antara
tingkat inflasi X
1
, jumlah tempat hiburan X
2
dan pendapatan perkapita X
3
dengan penerimaan pajak hiburan Y yaitu sebesar 91,9.
4.3.4. Uji Hipotesis 4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model
Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan. Adapun hasil dari uji F adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9: Hasil uji kesesuaian model Model F
hitung
Sig Tingkat inflasi X
1
Jumlah tempat hiburan X
2
Pendapatan perkapita X
3
14,873 0,000
R
2
= 0,844 dan R = 0,919 Sumber : Lampiran
Berdasarkan uji F pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa F
hitung
sebesar 14,873 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Karena nilai probabilitas 0,05
sig 5 maka H ditolak dan H
1
diterima, berarti tingkat inflasi X
1
, jumlah tempat hiburan X
2
dan pendapatan perkapita X
3
berpengaruh terhadap penerimaan pajak hiburan Y, sehingga model regresi yang dihasilkan adalah
cocok atau sesuai dalam menerangkan penerimaan pajak hiburan.
Selain dari nilai F
hitung,
kecocokan model dapat dilihat dari koefisien determinasi R
2
Vincent, 1991 : 145. Nilai koefisien determinasi R
2
yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar 0,844 menunjukkan model regresi mampu
mempengaruhi variabel penerimaan pajak hiburan Y sebesar 84,4 sedangkan sisanya 15,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Artinya tingkat kecocokan model fit of models regresinya sebesar 84,4 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan pada penelitian ini adalah cukup sesuai cocok dalam menjelaskan permasalahan yang
ada dalam penelitian ini yaitu pengaruh tingkat inflasi X
1
, jumlah tempat hiburan X
2
dan pendapatan perkapita X
3
terhadap penerimaan pajak hiburan Y dan hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat diterima.