TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD 21
pemerintah desa dan petani setempat, serta bendungan irigasi umumnya tidak permanen. Pola tanam pada sawah pengairan
pedesaan ini biasanya padi-padi, padi-palawija, atau padi-bara.petani yang melakukan padi-padi biasanya terbatas di daerah-daerah yang
berdekatan dengan sumber air saja. 4.
Sawah tadah hujan Sawah yang bersumber pengairanya bergantung pada ada atau
tidaknya curah hujan. Sawah jenis ini biasanya terdapat di daerah- daerah yang topografinya tinggi dan berada di lereng-lereng gunung
atau bukit yang memungkinkan dibuat saluran irigasi. 5.
Sawah rawa Sawah yang airnya tidak dapat diatur. Karena sawah ini kebanyakan
terdapat didaerah lembah dan cekungan atau pantai. Kondisinya selalu tergenang air karena airnya tidak dapat dikeluarkan atau diatur
sesuai dengan kebutuhan. Ciri utama sawah rawa adalah diolah atau ditanami pada musim kemarau dan dipanen menjelang musim hujan.
2.4 Persyaratan Ruang
2.4.1 Restoran
Suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelengarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya, ada beberapa
persyaratan restorant yaitu sebuah perencanaan yang terorganisasi cermat harus dilakukan oleh setiap bangunan. Para ahli menambahkan, perencanaan dapur,
susunan ruang pendingin, perencanaan listrik, pemanas, pergantian udara, dan
perencanaan kesehatan.
Ketinggian lampu di ruangan pengunjung pada dasarnya adalah 2,50 m
Standar ukuran area pengunjun 100 m
2
, 250 m
2
, 500 m
2
Lebar ruang darurat 1.0 m setiap 150 tergantung dari pemiliknya Jalan kecil pada restorant 0.80 m, pintu 0.90, lantai berimbangan 1.0
m
TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD 22
Tangga untuk toilet, cuci ruang umum dan gudang: lebar ruangan dapat digunakan 1.10m
Ketinggian lampu untuk jalan kecil antar meja 2.10 m diukur tegak lurus, jendela 110 luas ruang meja makan.
Restorant-café, dengan ruangan minum the, pertokoan kota café menyediakan minuman tak beralkohol, kecuali bir dalam botol, likur, dll. Kue-
kue dan makanan kecil dingin dan panas. Ruang minum teh: minuman bebas alcohol, patisserie, sandwich. Dengan kapasitas sekitar 150 tempat duduk. Bisa
dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut :
Bar makanan kecil, bar dipojok, cepat saji, restorant. Kapasitas 55-60 tempat duduk 5-6 kali ganti tempat pada siang hari, 2 kali tiap malam.
Diwaktu luang tersedia kopi, kue, dan makanan. Dapur sebagian besar dikerjakan dengan peralatan pabrik. Gudang untuk pergantian setiap hari, tidak
terlalu besar. Bisa dilihat pada gambar 2.3 sebagai berikut :
Gambar 2.3 Restoran-bar
Sumber: Neufert,edisi 33, Jilid 2
Gambar 2.2 Restoran-Cafe
Sumber: Neufert,edisi 33, Jilid 2