Konsep Perancangan Pariwisata Pemahaman Terhadap Wisata

TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD 18 dan tata lingkungan yang telah ditetapkan sebagai objek dan daya tarik wisata untuk dijadikan sasaran wisata. Sedangkan dari Edaran Mendagri No.600.1836VBangda,2001 wisata alam adalah suatu model pengembangan wisata alam yang bertangung jawab di daerah yang masih alami atau daerah-daerah yang dikelola secara alami dimana tujuannya selain untuk menikmati keindahan alam juga melibatkan unsure pendidikan dan dukungan terhadap usaha konservasi serta peningkatan pendapatan masyarakat setempat. Wisata alam adalah perjalanan ke suatu tempat yang relative masih asli, dengan tujuan untuk mempelajari, mengagumi, menikmati pemandangan alam, tumbuhan dan binatang liar, serta perwujudan budaya yang ada di tempat tersebut. Rahardjo Adisasmita, 2007 .

2.2.3 Jenis-Jenis Kegiatan Wisata Alam

Jenis-jenis kegiatan wisata alam yang dapat dikembangkan dilokasi atau objek wisata contohnya adalah: OWA hutan dengan kegiatan antara lain:  Berkemah  Mendaki gunung  Menikmati keindahan alam  Pengamatan hidupan satwa  Mengamati tumbuhan anggrek, raflesia  Tracking  Lintas alami atau jelajah hutan  Pengamatan burung  Mendengar kicauan burung  Memotret  Menikmati hamparan persawahan

2.2.4 Unsur Daya Tarik Objek Wisata

 Keindahan alam  Keunikan sumber daya alam  Keutuhan sumber daya alam TUGAS AKHIR - WISATA ALAM PERSAWAHAN DI UBUD 19  Kepekaan sumber daya alam  Jenis kegiatan wisata alam  Kebersihan lokasi  Keamanan kawasan

2.2.5 Sifat atau Karakter Objek dan Daya Tarik Wisata ODTW Alam

Menurut Fandeli 1999, dalam Fandeli 2000, sifat dan karakter kepariwisataan alam terkait dengan ODTW Alam antara lain:  In Situ; ODTW alam hanya dapat dinikmati secara utuh dan sempurna di ekosistemnya.  Perishable: suatu gejala atau proses ekosistem hanya terjadi pada waktu tertentu. Gejala atau proses ala mini berulang dalam kurun waktu tertentu, kadang siklusnya beberapa tahun bahkan ada puluhan tahun atau ratusan tahun. ODTW alam yang demikian membutuhkan pengkajian dan pencermatan secara mendalam untuk dipasarkan.  Non Recoverable; suatu ekosistem alam mempunyai sifat dan perilaku pemulihan yang tidak sama. Pemulhan secara alami sangat tergantung dari faktor dalam dan faktor luar. Pemulihan secara alami terjadi dalam waktu panjang bahkan ada sesuatu objek yang hampir tak terpulihkan.  Non Substitutable; di dalam suatu daerah atau mungkin kawasan terdapat banyak objek alam, jarang sekali yang memiliki kemiripan yang sama. Pengelolaan ODTW alam dengan sifat dan katakter in situ, cenderung memiliki daya tarik tersendiri. ODTW ala mini biasanya mempunyai keterikatan yang kuat dengan alam. Pengelolaan dengan pendekatan ekosistem inilah yang perlu dilakukan dalam rangka pelestarian sifat ODTW alam In Situ.