Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Metode Pengumpulan Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional potong lintang, dimana pengukuran variabel hanya dilakukan satu kali pada satu saat. Penelitian ini mendeskripsikan angka kejadian infeksi cacing nematoda usus pada pedagang makanan food handler di lingkungan Fakultas Kedokteran USU.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan September 2014 di lingkungan Fakultas Kedokteran USU, Medan.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian

4.3.1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah semua pedagang di lingkungan Fakultas Kedokteran USU yang berjumlah 25 orang. Kriteria inklusi penelitian adalah : 1. Pedagang makanan food handler yang berjualan di lingkungan Fakultas Kedokteran USU. 2. Pedagang makanan food handler yang bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani informed consent dan bersedia dilakukan pemeriksaan feses. Kriteria eksklusi penelitian adalah: 1. Pedagang makanan food handler yang loss to follow up. Universitas Sumatera Utara 4.3.2. Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah seluruh anggota dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi total sampling.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, data infeksi nematoda usus pada pedagang makanan diambil sebagai data primer melalui pemeriksaan laboratorium feses rutin. Observasi juga dilakukan untuk memperoleh data pendukung perihal perilaku host dan kondisi lingkungan di lokasi penelitian. 4.4.1. Metode Pengambilan Sampel 1. Pedagang makanan yang bersedia menjadi subjek penelitian menandatangani informed consent dan diberikan botol plastik yang telah diberikan label sesuai karakteristik pedagang nama, usia, jenis kelamin. 2. Pemberitahuan kepada pedagang waktu pengumpulan spesimen tinja sehari sebelumnya. 3. Pada waktu pengumpulan, pedagang mengembalikan botol yang telah berisi tinja kepada peneliti. 4.4.2. Pemeriksaan Tinja dengan Metode Modifikasi Kato Katz 4. Sampel yang dibawa dari subjek penelitian langsung dibawa ke laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran USU untuk diperiksa. 5. Sampel tinja kemudian di periksa dengan Metode Modifikasi Kato Katz. Alat dan bahan : - sarung tangan - objek gelas - mikroskop - kertas saring tissue - larutan kato - spidol - objek glass - selofan - botol kecil - lidi atau tusuk gigi Universitas Sumatera Utara Cara kerja: 1. Pada setiap prosedur pemeriksaan harus menggunakan sarung tangan. 2. Tulislah nomor kode pada objek gelas dengan spidol sesuai dengan yang tertulis di botol plastik. 3. Pada objek gelas yang bersih dan bebas lemak diletakkan tinja sebesar biji kacang hijau, ±50-100 mg dengan menggunakan aplikator. 4. Tinja tersebut ditutup dengan selofan yang sudah direndam di dalam larutan kato. 5. Selofan ditekan-tekan perlahan-lahan dengan botol kecil sampai tinja tersebar serata mungkin di bawah selofan. 6. Sebagai patokan, sediaan yang baik bila diletakkan di atas kertas yang bertulisan, tulisan tersebut masih dapat dibaca. 7. Keringkan larutan yang berlebihan dengan kertas saringtissue. 8. Diamkan selama 15 menit dalam suhu kamar. 9. Lalu, sediaan diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah 100 x obyektif 10 x dan okuler 10x, bila diperlukan dapat dibesarkan 400 x obyektif 40x dan okuler 10x. 10. Hasil pemeriksaan tinja berupa positif atau negatif tiap jenis telur cacing. Endrawati H., 2011

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data