12
e penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar. Slavin dalam penelitiannya mengemukakan bahwa “hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa tehnik - tehnik pengajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar“, Ibrahim
2000. Sehingga model pengajaran kooperatif sangat baik digunakan untuk siswa yang berkemampuan rendah, sedang, maupun tinggi
Handayani S 2006.
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
a. Pengertian NHT merupakan suatu pendekatan yang dikembangkan oleh
Spancer Kagen untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek
tingkat pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut Ibrahim 2000. Pembelajaran kooperatif tipe NHT menekankan keterlibatan
siswa secara aktif dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah. Keterlibatan aktif siswa dalam kelompok memungkinkan siswa
mendapat hasil belajar dan aktivitas yang tinggi. Pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah bagian dari model pembelajaran
kooperatif struktural, yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
Struktur tersebut menghendaki agar para siswa bekerja saling bergantung pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif.
Ketergantungan yang positif antara siswa akan memunculkan akan memunculkan tanggung jawab individu terhadap kelompok.
Keuntungan yang didapat dari penggunaan NHT adalah mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama dan tanggung jawab
dalam memecahkan masalah diantara anggota kelompok mereka. Pembelajaran ini lebih mengedepankan kelompok dalam mencari,
mengolah, dan melaporkan hasil informasi dari berbagai sumber yang akhirnya untuk dipresentasikan didepan kelas Suwiyadi 2007.
13
b. Prosedur pelaksanaan NHT Menurut Lie 2002 prosedur pelaksanaan pengajaran
kooperatif pendekatan struktural NHT adalah sebagai berikut: 1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok
diberi nomor. 2. Guru memberikan soal dan masing - masing kelompok
mengerjakannya. 3. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan
memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.
4. Guru memanggil salah satu nomor, siswa dengan nomor yang dipanggil dari tiap kelompoknya, melaporkan hasil kerjasama
mereka. Dalam Ibrahim 2000, untuk mengoptimalkan pelaksanaan
pembelajaran NHT, guru menggunakan empat langkah. Keempat langkah tersebut terdiri dari penomoran, mengajukan pertanyaan,
berpikir bersama dan menjawab. Penjelasan mengenai keempat langkah tersebut, adalah sebagai
berikut :
Langkah 1. Penomoran
Guru membagi siswa ke dalam kelompok dengan jumlah anggota 4 sampai 5 siswa dan kepada setiap anggota kelompok tersebut, diberi
nomor antara 1 sampai dengan 5.
Langkah 2. Mengajukan pertanyaan
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa, pertanyaan
tersebut dapat bervariasi atau spesifik. Langkah 3.
Berfikir bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan setiap anggota dalam kelompoknya mengetahui jawaban
dari pertanyaan tersebut.
14
Langkah 4. Menjawab
Guru memanggil nomor siswa tertentu dari masing masing anggota kelompok, kemudian siswa yang merasa nomornya dipanggil dari
tiap kelompok mengacungkan jari dan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Prinsip-prinsip aktivitas belajar kooperatif tipe NHT dituangkan dalam sintaks pembelajaran pada tabel 1.
Tabel 1. sintaks kegiatan pembelajaran kooperatif tipe NHT.
No Sintaks aliran
kegiatan Kegiatan siswa
Kegiatan guru 1 Penentuan
tujuan pembelajaran
Siswa memperhatikan, mendengar dan mencatat
tujuan pembelajaran Menetapkan tujuan
pembelajaran. Memberi motivasi dan keyakinan diri
siswa
2 Pengantar singkat tentang
tema, isi dan teknis
pelaksanaan diskusi
Mendengar, bertanya, mengusulkan dan mencatat
Memberi tinjauan menyeluruh tentang isi, tema dan aturan
diskusi. Memberikan LKS dan LDS
3. Pembentukan kelompok
Membentuk masimg masing 4-5 orang tiap kelompok
Mengorganisasikan, memfasilitasi dan memimpin
pembentukan kelompok. 4. Diskusi
kelompok Partisipasi aktif siswa dalam
diskusi, membaca, berpendapat, bertanya,
menyanggah,mengambil kiesimpulan dan kepimpinan
dalam kelompok Memantau, mengarahkan,
memberi nasehat dan bantuan terhadap kesulitan siswa.
5. Presentasi
Masing masing siswa mempersiapkan diri untuk
maju menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar
diskusi LDS, mempersiapkan diri untuk
bertanya pada siswa yang maju dan memberi pendapat.
Guru memimpin, mengarahkan dan memberi
motivasi terhadap jalannya diskusi, menunjuk salah satu
nomor pada semua kelompok untuk maju menjawab
pertanyaan tertentu dalam lembar diskusi LDS,
memberi klarifikasi pendapat dan jawaban siswa.
6. Kesimpulan Memberikan
respon, mencatat
, dan menyimpulkan diskusi siswa bersama guru
Tinjauan ulang, memberikan kesimpulan bersama siswa.
7. Tindak lanjut
Mengumpulkan lembar hasil diskusi kelompok,
memperhatikan, mencatat hal yang dinilai penting,
menanyakan hal yang kurang jelas kepada guru .
Menerima hasil kerja dari masing masing kelompok
siswa dan menilainya
15
9 . Materi gerak pada tumbuhan
Pembagian gerak pada tumbuhan : Gerak tumbuhan
endonom esionom
Tropisme Nasti Taksis fototropisme seismonasti fototaksis
geotropisme niktinasti kemotaksis tigmotropisme fotonasti
hidrotropisme nasti kompleks kemotropisme
B. Kerangka Berfikir