Latar Belakang Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi terhadap Kesempatan Kerja di Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan sebagai salah satu penduduk terbanyak di dunia setelah RRC, India dan Amerika Serikat. Oleh karena ini, tentunya Indonesia memiliki angkatan kerja yang besar pula. Semakin banyak penduduknya maka semakin besar pula kesempatan kerja yang dibutuhkan. Menurut ILO International Labour Organization, ketenagakerjaan Indonesia antara Agustus 2012 dan 2013 menandakan Indonesia mengalami pertumbuhan pengangguran. Partisipasi angkatan kerja juga menurun pada Agustus 2012 dari 67,9 persen menjadi 66,9 persen pada Agustus 2013. Struktur pasar tenaga kerja di Indonesia memiliki perubahan yang relatif cepat. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam produktivitas. Pembangunan tidak terlepas dari tenaga kerja, dengan tenaga kerja yang produktif maka pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan taraf kehidupan penduduk. Tenaga kerja dengan sumber daya manusia yang tersedia dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi proses pembangunan. Oleh karena itu, ketenagakerjaan di Indonesia menjadi permasalahan yang tidak pernah selesai dalam pembahasannya. Salah satu indikator dalam mendorong pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat dalam meningkatkan lapangan kerja yang produktif. Hal ini dapat diwujudkan dari peningkatan kesempatan kerja dan produktifitas tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi dalam hal kesempatan kerja dapat dipertanyakan sejauh mana pertumbuhan ekonomi memberikan bagiannya dalam menyediakan lapangan kerja yang banyak dan upah yang tinggi. Menurut ILO dampak dari pertumbuhan ekonomi pada penciptaan lapangan kerja produktif bergantung pada bukan hanya tingkat pertumbuhan, namun juga Universitas Sumatera Utara efisiensi dimana pertumbuhan diterjemahkan menjadi lapangan kerja produktif. Lapangan kerja produktif bergantung dari serangkaian faktor, seperti komposisi sektor pertumbuhan, intensitas modaltenaga kerja pertumbuhan dan penghasilan dari pekerjaan ilo.org. Dalam Mulyadi Subri, 2003, Kusumosuwidho 1981 mengatakan salah satu masalah yang biasa muncul dalam bidang tenaga kerja adalah ketidakseimbangan antara permintaan akan tenaga kerja demand for labor dan penawaran tenaga kerja supply of labor, pada suatu tingkat upah. Setiap tahun, permasalahan ini selalu ada di Indonesia. Walaupun setiap tahun pemerintah menaikkan UMP Upah Minimum Provinsi, namun tenaga kerja atau buruh selalu tidak puas dan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah dengan menuntut kesejahteraan mereka. Upah merupakan salah satu indikator penting dalam hubungannya dengan kesempatan kerja. Di Indonesia upah menjadi salah satu hal penting yang terus menerus dibahas, karena masih rendahnya sistem pengupahan yang ada di Indonesia. Dasar tujuan diberikan upah kepada tenaga kerja adalah pertama, menarik pekerja berbakat agar masuk ke dalam perusahaan. Kedua, mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain. Ketiga, memotivasi karyawan dalam bekerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05Men1989 upah minimum terbagi dalam 3 jenis yaitu: Upah minimum regional, Upah minimum sektor regional dan Upah minimum Sub sektor regional. Namun terjadinya otonomi daerah melalui peraturan pemerintah No. 25 Tahun 2000, pemerintah mengubah pemberlakuan upah minimum regional UMR menjadi Upah Minimum Provinsi UMP yang besarannya ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur dalam kurun waktu 1 tahun sekali. Upah minimum provinsi Sumatera Utara terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Peningkatan upah ini menyebabkan pengusaha cenderung beralih pada teknologi padat modal Universitas Sumatera Utara yang berarti mengurangi kesempatan kerja. Sebaliknya, usaha memperluas kesempatan kerja cenderung berakibat tingkat upah relatif rendah bahkan dalam banyak kasus sampai di bawah tingkat upah minimum yang ditetapkan pemerintah Embang dan Cahyono, 1991. Pemerintah dalam menetapkan upah minimum mengkaji sesuai dengan kelayakan masyarakat dan penyesuaian kenaikan harga inflasi. Besaran upah minimum ditetapkan atas pertimbangan dewan pengupahan yang melibatkan masukan dan saran dari pekerja, pengusaha dan pemerintah. Meskipun demikian bagi masyarakat upah minimum yang ditetapkan pemerintah masih saja kurang dan tidak cukup dalam memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini dibuktikan dari terus adanya tuntutan dari para pekerja atau buruh pada tahun 2013. Buruh meminta agar pada tahun 2014 pemerintah menaikkan upah minimum provinsi 50 dari UMP tahun 2013. Para pekerja atau buruh meminta kenaikan karena adanya beban dari kenaikan BBM, inflasi dan faktor lainnya. Namun pemerintah tidak mengabulkan tuntutan buruh tersebut karena pemerintah telah menetapkan UMP Sumatera Utara 2014 yaitu sebesar Rp 1.505.850, jumlah ini naik 9,52 dari UMP Sumatera Utara yaitu Rp 1.375.000 pada tahun 2013. Jumlah ini tetap saja kurang bagi para pekerja atau buruh di Sumatera Utara. Oleh sebab itu, tingkat upah seharusnya dapat memberikan penjelasan tambahan seberapa besar pertumbuhan ekonomi dapat menghasilkan kesempatan kerja. Disamping itu dalam mempercepat proses pembangunan, penyediaan lapangan kerja, memperbaiki tingkat upah yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, investasi juga merupakan salah satu kegiatan yang mendorong perekonomian Sumatera Utara. Provinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang masih menarik bagi para investor untuk berinvestasi. Di Sumatera Utara investasi yang dapat menjanjikan sangat beragam seperti sektor perkebunan, pertambangan, perikanan dan kelautan, pariwisata, peternakan, industri dan Universitas Sumatera Utara sebagainya. Jika dilihat dari potensi yang dimiliki Sumatera Utara seharusnya kegiatan investasi telah dikelola dengan baik dan benar, dan menjadi provinsi yang sejahtera. Namun pada kenyataannya warga Sumatera Utara masih jauh dari sejahtera, pengangguran masih banyak dikarenakan terbatasnya lapangan pekerjaan. Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba menganalisis atau melihat perkembangan kesempatan kerja dihadapkan dengan tingkat upah, pertumbuhan ekonomi dan investasi di Sumatera Utara. Untuk maksud tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan judul : “Analisis Pengaruh UMP Upah Minimum Provinsi, Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Terhadap Kesempatan Kerja di Sumatera Utara”

1.2 Perumusan Masalah