Tahun Jumlah
Penduduk Bekerja
2008 5,540,263
2009 5,765,643
2010 6,125,571
2011 5,912,114
2012 5,751,682
Jika dilihat dari tabel diatas jumlah penduduk yang bekerja dari tahun 2008-2012 di Provinsi Sumatera utara mengalami perkembangan naik turun dan pertumbuhan jumlah yang paling
banyak ditunjukkan pada tahun 2010 sebanyak 6.125 ribu orang. Penduduk Sumatera Utara yang bekerja ini sebagian besar bekerja pada sektor pertanian yaitu 43,90 persen. Sektor kedua
terbesar dalam menyerap tenaga kerja di Sumatera Utara adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 20,45 persen.
4.1.2 Perkembangan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara
Upah merupakan faktor yang sangat penting bagi tenaga kerja. Bagi tenaga kerja upah berguna untuk menghidupi keluarganya, sedangkan bagi perusahaan upah merupakan beban
biaya yang dapat mempengaruhi keuntungan dan menentukan produksi perusahaan. Upah minimum provinsi Sumatera Utara terus meningkat setiap tahunnya. Besarnya upah minimum
didasarkan atas faktor-faktor yang mempengaruhi daerah provinsi Sumatera Utara, faktor tersebut antara lain : Kebutuhan Hidup Layak KHL, Indeks Harga Konsumen IHK, serta
kondisi pasar dan tingkat perkembangan ekonomi dan pendapatan per kapita.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun
Upah Minimum Provinsi Rp
2001 340,500
2002 464,000
2003 505,000
2004 537,000
2005 600,000
2006 737,800
2007 761,000
2008 822,000
2009 905,000
2010 965,000
2011 1,035,500
2012 1,200,000
2013 1,375,000
2014 1,505,850
Sumber: Badan Pusat Statistik diolah Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa upah minimum provinsi Sumatera Utara
meningkat setiap tahunnya. Upah Minimum Provinsi UMP Sumatera Utara tahun 2014 ditetapkan melalui surat keputusan SK Gubernur Sumut Nomor 188,44811kpts2013
tertanggal 1 November 2013 meningkat sebesar 9,52 jika dibandingkan UMP Sumatera Utara tahun 2013 yaitu Rp 1.375.000 menjadi Rp 1505.850. Dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya lagi kenaikan nya mencapai 14,58 , sedangkan kenaikan UMP Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
tahun 2014 lebih kecil. Besarnya UMP Sumatera Utara berada diatas tingkat Kebutuhan Hidup Layak KHL tahun 2014 yaitu 119,02, namun tingkat kenaikannya masih lebih rendah
dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan UMP selama 4 tahun terakhir sebesar 11,82. Pertumbuhan UMP Sumatera Utara tertinggi terjadi pada tahun 2012 sebesar 15,89.
Tabel 4.3 Perkembangan Pertumbuhan UMP Sumatera Utara
Tahun Pertumbuhan
2011 7,31
2012 15,89
2013 14,85
2014 9,52
Sumber: Kajian Ekonomi Regional BI diolah
Berdasarkan kajian ekonomi regional bank Indonesia triwulan IV 2013 proses penetapan upah berjalan dengan lancar dan dapat diterima dengan baik. Hal ini didasarkan karena
sedikitnya unjuk rasa yang menolak keputusan kenaikan UMP tersebut hanya terjadi di daerah Deli Serdang serta tidak adanya pengaduan UMP yang masuk ke Disnaker Sumatera Utara.
Selain itu penetapan UMP juga tidak membuat pengurangan karyawan pada perusahaan sektor industri di Sumatera Utara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh kantor perwakilan Bank
Indonesia wilayah IX kepada pelaku usaha, kenaikan UMP belum menyebabkan pengurangan tenaga kerja, namun jumlah dari tenaga kerja tersebut tetap, terutama sektor padat karya antara
lain perhotelan dan eksportir kopi.
4.1.3 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Utara