Perlekatan pada Enamel Sistem Adhesif

packablehasilnya signifikan mengurangi celah mikro cit arslan . 5 Simi dan Suprabha 2011 menunjukkan adaptasi margin dari komposit meningkat ketika digunakan bersama dengan resin komposit flowable sebagai intermediate layercit arslan. 5 Selain itu perlekatan bahan adhesif ke jaringan keras gigi merupakan faktor penting untuk keberhasilan penggunaan bahan restorasi yang mengalami pengerutan pada saat polimerisasi. Seperti halnya sistem adhesif self-etching primer dan total- etch sebagai sistem adhesif antara struktur gigi dengan bahan restorasi diharapkan dapat meminimalkan celah mikro. 8,9 Self-etching primer mengandung primer seperti 2-hidroksietil metakrilat HEMA atau diphentaeryhitol penta acrylateomonophosphate PENTA, dalam botol yang sama yang perlekatan viskositas resinnya rendah, sebuah pelarut etanol atau aseton ditambahkan untuk menghilangkan air sehingga terjadi pertukaran monomer dari dalam kolagen menghasilkan lapisan hybrid. Self-etching primers tidak memerlukan tahap etsa asam dan pencucian dengan air. Self-etching primer mengeleminasi faktor-faktor overetching, overdrying dan overwetting sehingga, dapat mengurangi sensitivitas dan meningkatkan efisiensi dalam prosedur klinis terutama dalam menghemat waktu manipulasi kerena jumlah tahapannya lebih pendek dari total-etch. 8,13,14,15 Total-etch merupakan sistem bahan adhesif generasi ke-4 dan ke-5 yang terdiri dari etsa asam yang terpisah dari primer adhesifnya.Total-etch menggunakan biasanya asam posfat 35-37 selama 15 detik untuk menghilangkan smear layer dan demineralisasi kristal hidroksiapatit di daerah superfisial. Kerugian dari bahan adhesif ini adalah adanya ditemukan sensitivity post-operative. Namun total-etch masih dianggap sebagai gold standard dalam hal bond strength terhadap enamel dan dentin, karena bond strength memiliki keterkaitan secara langsung terhadap keberhasilan klinis. 8,15 Umer dkk 2011 melakukan penelitian dengan mengevaluasi mikroleakage pada klas V, hasilnya tingkat celah mikro dari restorasi komposit resin dengan sistem adhesif total-etch lebih rendah dibandingkan self-etch. Sedangkan penelitian yang dilakukan Arslan dkk 2012 melihat pengaruh dua intermediate layer yang berbeda terhadap celah mikro pada resin komposit packable, hasilnya menunjukkan intermediate layer yang menggunakan sistem adhesif self-etch tidak ada perbedaan dengan yang menggunakan sistem adhesif total-etch. 16,17 Dengan ada kesulitan dalam hal pemilihan sistem adhesif pada Klas V membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh Stress Decreasing Resin sebagai intermediate layer restorasi kelas V dengan sistem adhesif self-etching primer dan total-etch terhadap celah mikro.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan adalah: Apakah ada pengaruh Stress Decreasing Resin SDR sebagai intermediate layerpada restorasi klas V dengan sistem adhesif self-etching primer dan total-etch terhadap celah mikro?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : Pengaruh Stress Decreasing Resin SDR sebagai intermediate layer restorasi klas V dengan sistem adhesif self-etching primerdan total-etch terhadap celah mikro.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Ilmiah Sebagai dasar penelitian lebih lanjut mengenai aplikasi Stress Decreasing Resin SDR sebagai intermediate layer restorasi gigi posterior. 2. Manfaat Klinis Sebagai pedoman dalam dapat memberikan pertimbangan kepada dokter gigi dalam memilih jenis intermediate layer untuk mengurangi polimerisasi shrinkage.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas I dengan Sistem Adhesif Total Etch Two Step Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 60 92

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

2 58 98

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 30 96

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 17

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 13

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 5

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 15

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 2 3

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas I dengan Sistem Adhesif Total Etch Two Step Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 2 17

PENGARUH STRESS DECREASING RESIN (SDR) SEBAGAI INTERMEDIATE LAYER RESTORASI KLAS I DENGAN SISTEM ADHESIF TOTAL ETCH TWO STEP TERHADAP CELAH MIKRO (IN VITRO)

0 0 14