Populasi : Gigipremolar yang telah diekstraksi untuk keperluan Sampel : Gigi premolar atas yang telah diekstraksi untuk keperluan

Preparasi kavitas menggunakan high speed handpiece dan akses ke jaringan karies di enamel dan dentin menggunakan diamond burdan preparasi dimulai pada enamel permukaaan servikal. Selanjutnya kavitas diperdalam dengan memasukkan bur perlahan-lahan dengan kecepatan sedang sehingga mencapai kedalaman seluruh kepala bur 1,5-2mm. Kemudian kavitas diperluas sampai membentuk outline form dengan menggunakan diamond bur. kedalaman kavitas yang dibentuk adalah 2 mm dengan pembagiannya 1mm untuk intermediate layer, yaitu Stress Decreasing Resin dan 1mm untuk lapisan penutup, yaitu resin komposit nano hybrid. Setelah preparasi selesai, kavitas dicuci dengan air dan dikeringkan. 2. Restorasi Sampel Kelompok I diberikan perlakuan aplikasi self-etching primer dengan menggunakan brush selama 15 detik. Selanjutnya disinar selama 10 detik untuk proses polimerisasi. Aplikasikan Stress Decreasing Resin dengan ketebalan 1 mm dan kemudian disinari selama 20 detik. Selanjutnya untuk tahap akhir, aplikasikan resin komposit nano hybrid dan kemudian disinari selama 20 detik dengan ketebalan 1mm. Kelompok I Kelompok II diberikan perlakuan aplikasi etsa dengan menggunakan brush selama 15 detik, kemudian dibilas dengan air dan struktur gigi gigi dijaga dan dipertahankan untuk tetap dalam keadaan yang lembab moist. Selanjutnya bonding diaplikasikan sehingga akan berpenetrasi ke dalam struktur yang ireguler dan disinar selama 20 detik untuk proses polimerisasi. Aplikasikan stress decreasing resin sebagai intermediate layer dengan ketebalan 1 mm dan kemudian disinari selama 20 detik. Selanjutnya untuk tahap akhir, aplikasikan resin komposit nano hybrid dan kemudian disinari selama 20 detik. Kelompok II Kelompok III diberikan perlakuan aplikasi self-ethcing primer dengan menggunakan brush selama 15 detik. Selanjutnya disinar selama 10 detik untuk proses polimerisasi. Aplikasikan resin komposit flowable dengan ketebalan 1 mm dan kemudian disinari selama 20 detik. Selanjutnya untuk tahap akhir, aplikasikan resin komposit nano hybrid dan kemudian disinari selama 20 detik dengan ketebalan 1 mm. Kelompok III Kelompok IV diberikan perlakuan aplikasi etsa dengan menggunakan brush selama 15 detik, kemudian dibilas dengan air dan struktur gigi dijaga dan dipertahankan untuk tetap dalam keadaan yang lembab moist. Selanjutnya bonding diaplikasikan sehingga akan berpenetrasi ke dalam struktur yang ireguler dan disinar selama 20 detik untuk proses polimerisasi. Aplikasikan resin komposit flowable sebagai intermediate layer dengan ketebalan 1 mm dan kemudian disinari selama 20 detik. Selanjutnya untuk tahap akhir, aplikasikan resin komposit nano hybrid dan kemudian disinari selama 20 detik . Kelompok IV 3. Finishing dan Polishing Tahap finishing restorasi dilakukan menggunakan fine finishing bur untuk membuang resin komposit yang berlebihan, kemudian polis menggunakan bur polis berbasissilicone enhancepada seluruh permukaan restorasi. proses preparasi, restorasi dan finishing dilakukan oleh operator yang sama.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas I dengan Sistem Adhesif Total Etch Two Step Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 60 92

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

2 58 98

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 30 96

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 17

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 13

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 5

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 15

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas V sengan Sistem Adhesif Self Etching Primer dan Total Etch Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 2 3

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer Restorasi Klas I dengan Sistem Adhesif Total Etch Two Step Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

0 2 17

PENGARUH STRESS DECREASING RESIN (SDR) SEBAGAI INTERMEDIATE LAYER RESTORASI KLAS I DENGAN SISTEM ADHESIF TOTAL ETCH TWO STEP TERHADAP CELAH MIKRO (IN VITRO)

0 0 14