3.7 Model Analisis Data
Dalam upaya pembuktian atas hipotesis yang telah dibuat maka harus dilakukan pengujian atas hipotesis itu sendiri dengan menggunakan metode
stategi pendekatan desain penelitian yang sesuai. Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis yang dibuat maka penelitian ini menerapkan metode analisa data
deskriptif kuantitatif dengan pemodelan regresi linier berganda. Penerapan metode ini akan menghasilkan tingkat hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
Dengan demikian dapat ditunjukkan seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas variable independen terhadap variabel terikatnya variabel dependen serta
arah hubungan yang terjadi hubungan negatif atau positif. Model analisis yang digunakan dalam menganalisa adalah model Statistik
Parametrik, sedangkan metode yang dipakai adalah metode regresi linier berganda ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat. persamaan regresinya dapat dirumuskan sebagai berikut Suharyadi dan
Purwanto, 2004:509:
y=a+ b
1
x
1+
b
2
x
2+
b
3
x
3+
Dimana:
e
Y = Minat Masyarakat Terhadap Pegadaian Syariah
a = Konstanta b
1
,b
2
,b
3
, X1 = faktor Kebutuhan
= Koefisien determinasi X2 = Faktor Keamanan
X3 =Faktor Kebutuhan
e = Error
Universitas Sumatera Utara
Bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut: 1.
�� ��1
0, artinya jika terjadi kenaikan pada X1 Pendapatan maka Y Minat Masyarakat dengan transaksi Qardh mengalami kenaikan,ceteris paribus.
2.
�� ��2
0, artinya jika terjadi kenaikan pada X2 Kebutuhan makaY Minat Masyarakat dengan transaksi Qardh mengalami kenaikan, ceteris paribu.
3.
�� ��3
0, artinya jika terjadi kenaikan pada X3 Keamanan maka Y Minat masyarakat dalam transaksi Qardh mengalami kenaikan, ceteris paribus.
3.7.1 Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit
Uji kesesuaian Test of Goodness of Fit merupakan pengujian kecocokan
atau kebaikan antara .hasil pengamatan frekuensi pengamatan tertentu dengan frekuensi yang diperoleh berdasarkan nilai harapannya frekuensi teoritis, atau uji
yang digunakan untuk melihat sejauh mana garis regresi mencocok data.
3.7.2 Uji Koefisien Determinasi R-square Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel-
variabel independen secara bersama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen dimana nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 10 ≤R
2
≤1. Semakin besar nilai R
2
, maka semakin besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel – variabel independen. Sebaliknya jika R
2
kecil, maka akan semakin kecil variasi variabel dependen yang dapat di jelaskan oleh variabel
independen.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3 Uji t-statistik
Uji t-statistik merupakan pengujian untuk mengetahui apakah masing- masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap dependen variabel. Dengan
menganggap variabel independen lainya konstan
.
Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus: t hitung
=
��−� ����
Dimana : bi = koefesien variabel ke – i
b = nilai hipotesis nol Sebi = simpangan baku dari variabel independent ke-i
Dalam uji t ini digunakan perumusan bentuk hipotesis sebagai berikut : Ho : bi = b
Ha : bi ≠ b
Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke I nilai parameter hipotesis, dan biasanya b dianggap=0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y.
Pengujian dilakukan melalui uji-t dengan membandingkan t-statistik dengan t- tabel. Apabila hasil perhitungan menunjukkan :
a. Ho diterima dan Ha ditolak apabila t-hitung t-tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar α.
Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel terikat, dimana tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian
dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar α.
Universitas Sumatera Utara
b. Ho ditolak dan Ha diterima apabila t-hitung t-tabel dengan tingkat kepercayaan α.
Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat, dimana terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian ini
dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar α
3.7.4 Uji F-statistik
Uji F-statistik ini adalah pengujian yang bertujian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh koefisien regresi secara bersama-sama terhadap
dependen variabel. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus
F-
hitung =
R
2
K-1 1-R
2
N-K
Dimana: R2 : Koefisien determinasi
k : Jumlah variabel independen n : Jumlah sampel
Untuk uji F-statistik ini digunakan hipotesis sebagai berikut: H0 : b1 = b2 = bn………..bn=0tidak ada pengaruh
Ha : b1 ≠ 0………………bi=1ada pengaruh
Kriteria pengambilan keputusan: Ho: b1 = b2 = 0 H0 diterima F-hitung F-tabel artinya variabel independen
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha : b1
≠ b2≠0 Ha diterima F -hitung F-tabel artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik